Ringkasan sebelumnya: Bayangan perceraian bikin Shikamaru takut dan membuat jalan pintas yang gila.
:: :: ::
"Aa, pasti Anda Hinata-san bukan?"
Hinata mengangguk.
"Nama dan orangnya serasi. Sama-sama cantik"
Hinata tersipu dan mempersilahkan tamu spesialnya masuk ke rumah.
Akhirnya aku pulang juga!
Shikamaru dengan jati diri barunya menjerit dalam hati saking senangnya. Gak perlu sampai 'perang dunia ninja' Shikamaru sudah bisa melancarkan strategi gilanya.
Penyamaran adalah harapan terakhir untuk menggapai keluarga kecilnya dan mungkin niatnya juga direstui semesta alam. Beruntungnya dia.
Dalam sekali interview Shikamaru lolos secara instan. Shikamaru heran apakah dia punya bakat persuasif atau istrinya saja yang terlalu lugu?
Hinata dan Shikamaru 'palsu' sedang berdiskusi tentang kesepakatan kerja di ruang tamu. Shikamaru tak sabar memerankan pengasuh tipu-tipu itu.
"Anda tau, aku beruntung bertemu dengan Shikamura-san. Kupikir anak-anakku akhirnya dititipkan di daycare karena sekarang banyak orang yang gak mau jadi pengasuh"
Shikamaru maklum dengan alasannya istrinya yang enggan membesarkan anak jauh dari lingkungan rumah yang hangat dan ramah.
Omong-omong, kemana si kembar? Sejak tadi Shikamaru belum lihat mereka.
"Entah kenapa aku merasa yakin dengan Shikamura-san saat di telepon. Anda tampak berpengalaman, gesit dan penuh kasih"
Shikamaru mesem-mesem gak jelas sambil menyeruput tehnya.
Kapan lagi dipuji bini 'kan?
"Awalnya aku ragu dengan alasan konyol. Itu karena nama Shikamura-san mengingatkanku pada seseorang..."
"Pasti seseorang itu sangat berkesan," sahut Shikamaru kegeeran.
"Kuharap iya. Sayangnya, tidak"
JLEB
Shikamaru terpelatuk. Istrinya bisa savage juga ya. Apa segitu buruknya Shikamaru?
"Jadi... Hinata-san seorang single parent ?"
"Bisa dibilang begitu. Kami dalam proses perceraian dan jika hal ini menarik perhatian Shikamura-san, maaf aku tak tertarik membahasnya"
Skak mat! Shikamaru gagal memancing Hinata.
"Lusa besok Shikamura-san bisa langsung bekerja. Untuk sekarang ada beberapa hal yang harus kutunjukan padamu"
Demi wajah sintesis kisutnya, Shikamaru akan menjalani hari yang berat tapi dia tak boleh gentar. Dia tidak boleh kalah dengan jiwa rebahannya.
❀
Baru kali ini Shikamaru banting tulang demi mencapai satu tujuan. Biasanya dia gak perlu effort, cuman pakai sekian persen kecerdasannya saja.
Saban hari Shikamaru terpaksa bangun dan bersiap melakoni perannya jadi nenek-nenek. Pokoknya dia tahu beres di tangan tetangga 'pelangi'nya. Soal fee gak usah ditanya. Lagipula Shikamaru anti gratisan.
Jabatannya diserahkan sementara kepada Chouji. Meski begitu dia masih bertanggung jawab dan mengontrol perusahaan dari flat suramnya.
Wig ubanan, riasan tua, gigi palsu Shikamaru yakin bakalan alergi setelah ini. Dia juga ikut webinar tentang parenting walaupun ujungnya ketiduran di tengah sesinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Shikamura on duty [SHIKAHINA]
FanficShikamaru pikir dapat istri spek bidadari gak bikin sengsara sampai merubah kodrat! Ternyata takdir bisa sebercanda itu ya!? Tapi hidup itu butuh perjuangan kan? Apalagi untuk seorang ayah sepertinya. . . Disclaimer: Naruto by Kishi-sensei Fanfic b...