1. JENNIFER BLAKE

17 6 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennifer tahu dia gila, tapi dia tak menyangka kalau kekasihnya juga orang gila! Sialannya kegilaan Jhon membuat Jennifer semakin tergila-gila padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennifer tahu dia gila, tapi dia tak menyangka kalau kekasihnya juga orang gila! Sialannya kegilaan Jhon membuat Jennifer semakin tergila-gila padanya.

Terlebih lagi karena perubahan Jhon yang begitu pesat. Jika sebelumnya Jennifer yang melindungi Jhon, maka sekarang Jhon-lah yang melindungi Jennifer.

Jennifer selalu suka saat Jhon cemburu karenanya apalagi sampai menghukumnya, karena hukuman dari Jhon membuat Jennifer semakin ketagihan untuk terus dihukum.

"Berhenti membuatku terus-terusan cemburu, Jen."

OMG! JENNIFER SEMAKIN MELELEH KARENA TATAPAN DAN SUARA JHON. Sejak kapan Jhon menjadi semanis ini? Mengapa saat Jhon cemburu ketampanannya semakin bertambah berkali-kali lipat?

"Lo tahu gue nggak suka dikekang, Jhon. Kalau Lo nggak tahan sama sikap gue yang terus-terusan buat Lo cemburu hanya karena masalah sepele, Lo bisa putus sama gue!" ucap Jennifer.

Aslinya mana mau Jennifer putus sama Jhon! Jika Jhon putus dengannya, Jennifer berjanji akan membunuh laki-laki itu.

"Lo-Gue? Dan apa kata kamu? Putus? Segampang itu?! NGGAK AKAN! SAMPAI KAPANPUN AKU NGGAK AKAN MAU DAN NGGAK AKAN PUTUSIN KAMU!"

Demi apapun, Jennifer ingin tertawa! Namun dia jelas tak akan mau jika dramanya akan berakhir begitu saja, dia tak akan mau terlihat segampang itu luluh hanya karena kata-kata dan tatapan Jhon!

Siapa suruh membuat Jennifer terus-terusan cemburu?

"Apa sih! Nggak usah teriak-teriak, aku nggak budek ya!" ketus Jennifer dengan memandang sinis Jhon yang hanya memandangnya dengan datar. "Kamu itu egois tahu nggak, Jhon? Kamu larang aku dekat sama laki-laki lain atau sekedar berinteraksi dengan makhluk yang bergender laki-laki, disaat kamu sendiri bahkan dekat sama perempuan lain!" lanjutnya dengan sinis.

Jhon menghela nafas pelan saat mulai paham situasi yang tengah mereka hadapi, "ok, fine. Aku nggak akan dekat-dekat sama dia lagi, tapi kamu harus tahu kalau aku nggak benar-benar dekat sama dia. Kamu tahu kan kalau kakak dia sahabat aku? Kakak dia yang sering minta tolong sama aku buat nganterin Sofia, atau nemenin gadis itu," jelas Jhon karena tak suka dikira dekat dengan perempuan lain padahal dia hanya berniat membantu sahabatnya.

Jhon laki-laki yang setia kok!

"Ditolak kan bisa? Jangan bilang kalau kamu nggak enak nolaknya?" tanya Jennifer yang langsung dibalas anggukan oleh Jhon. "Kamu tahu kan kalau Sofia suka sama kamu?" tanyanya lagi yang lagi-lagi ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Jhon.

"Goblok, anying! Masa gitu aja nggak paham? Udahlah, mending gue pacaran sama sepupu gue aja! Lumayan, dia juga blasteran," ucap Jennifer dengan kesal setelahnya hendak pergi dari hadapan Jhon jika saja lengan kanannya tak ditahan.

CUPP.

           
                                                      *****


"HEH, TOLOL! KALAU DIBULLY ITU NGELAWAN DONGG, MASA DIAM AJA? LO COWOK ATAU BANCI LAMPU MERAH?"

Laki-laki berkacamata yang baru saja dibully dan dipalak itu hanya bisa diam saat mendengar umpatan kesal dari gadis tomboy yang beberapa hari ini sering membantunya ketika dia dibully ataupun dipalak.

"BISU LO? GAGU LO? TULI LO? GIMANA MAU NGELAWAN KALAU MULUT AJA KAGAK PUNYA? LAMA-LAMA MULUT LO BENERAN GUE JAHIT BIAR SEKALIAN NGGAK BISA NGOMONG."

Minusnya, gadis tomboy itu ceplas-ceplos, emosian, urakan, dan kasar.

"Nggak guna gue ngomong sama orang kayak Lo!" ucap sang gadis yang bername tag Jennifer Blake. "Nih, gue punya banyak uang buat sedekah sama fakir miskin kayak Lo, kalau Lo balikin gue tabrak Lo biar mati sekalian," lanjut sang gadis dengan meletakkan 5 lembar uang berwarna merah ke telapak tangan sang laki-laki.

"MULAI HARI INI LO JADI PACAR GUE KALAU LO NGGAK MAU GUE BULLY JUGA."


                                                   *****


Jennifer Blake. Jhon tahu bahwasanya dia tak mengenal kekasihnya itu dengan baik, bahkan bisa dibilang dia hanya tahu sedikit tentang Jennifer.

Jennifer, identik dengan kata sempurna yang justru membuat Jhon menjadi curiga. Seolah tak ada celah yang bisa merusak image sempurna gadis itu, melainkan menambah kesan sempurna di diri gadis itu.

Jhon tak tahu tentang keluarga Jennifer, bahkan pihak sekolah seolah ikut berpartisipasi dalam menyembunyikan informasi mengenai keluarga Jennifer sekalipun sekedar nama orangtuanya.

Jennifer Blake, nama yang Jhon curigai sebagai identitas palsu Jennifer karena nama itu seolah tak pernah benar-benar ada karena Jhon pernah menyelidiki nama itu sebelumnya. Tak ada sedikitpun yang dia dapat, sekalipun hanya sekedar foto masa kecil Jennifer.

Kecuali jika keluarga Jennifer sengaja menyembunyikan identitas gadis itu karena Jennifer adalah anak dari orang berpengaruh yang hidupnya nyaris selalu berada dalam bahaya.

Pertanyaannya, siapa Jennifer Blake sebenarnya? Seberapa berpengaruh keluarganya sampai bisa membuat pihak sekolah tak berani membocorkan sedikitpun informasi mengenai identitas Jennifer Blake? Dan benarkah Jennifer benar-benar jatuh cinta dengannya sedangkan alasan utama dia mendekati Jhon saja tak Jhon ketahui?

Jennifer bukanlah sosok yang baik, Jhon tahu akan hal itu. Jika alasan Jennifer adalah karena dia mau membantu orang yang dibully, ada banyak orang lain yang dibully bahkan lebih parah dari Jhon, dan mengapa dia hanya diam saja bahkan terkesan acuh tak acuh namun didepan Jhon bertingkah seolah dia adalah gadis yang dengan baik hati membantu korban bully?






TBC.

Jennifer adalah ......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY TOGETHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang