AUTHOR POV
-1992
Pasti tidak akan ada yang ingin tahu detail seberapa ribetnya persidangan yang terjadi antara Ibu Tora melawan Jakarya.
Intinya adalah Ibu Tora memenangkan persidangan itu setelah berjuang hampir 1 tahun . Bukti dari kematian Hari dan Herman disertai penggeledahan rumah mereka memberikan banyak titik cerah dalam kasus yang diusut. Kesaksian dari beberapa saksi yang terpojok, dan juga pengacara sewaan ibunya yang terbaik membuat Jakarya tidak dapat mengelak. Jakarya di tangkap di persembunyiannya dan saat itu juga mendapatkan hukuman penjara seumur hidup dari hakim.
Jakarya ingin menyogok penegak hukum, tapi ibu Tora jauh lebih cerdas. Salah seorang dari petinggi pengadilan itu adalah paman dari Ayah Tora. Dia melawan kelicikan Jakarya dengan kelicikan juga. Salah seorang pengawal Jakarya juga mengungkap bahwa Jakarya menyuruh Herman dan Hari membunuh ayah Tora beserta anak-anak kolong jembatan. Jelas tidak ada celah untuk Jakarya bebas dari hukum. Tapi ya orang kaya tetaplah orang kaya, usaha Ibu Tora untuk membuat Jakarya dihukum mati ternyata belum terwujud. Pria itu hanya sampai di hukum seumur hidup saja.
Setidaknya Ibu Neyma dapat keluar dari persidangan dengan bahagia, dia berhasil mendapatkan keadilan untuk anak dan suaminya. Jakarya mendapatkan hukumannya dan perusahaan-perusahaannya perlahan mulai diambil alih oleh perusahaan lain.
/// NEYMA
Ibu Tora memberikan hampir semua barang-barang Tora kepada Neyma. Dibantu dengan Freddy, Neyma memberikan barang-barang yang tidak dia butuhkan ke anak-anak di kolong jembatan. Neyma dan Ibu Tora menjalin hubungan baik karena perdamaian diantara mereka. Dari persidangan itu Neyma merasa Tora mendapatkan keadilan yang sesuai dan dia yakin Tora bahagia di alam sana.
/// FREDDY
Freddy tidak memungkiri bahwa ayahnya dan Jakarya punya singgungan. Tapi setidaknya ayahnya tidak terlibat dalam pembunuhan dan hal-hal kriminal lainnya (selain pencucian uang). Selagi ayahnya berusaha mencari cara untuk tidak di penjara, Freddy melanjutkan kuliahnya bersama Neyma. Ayahnya cukup pintar, alasan kenapa dia tinggal dirumah berbeda dengan Freddy adalah agar uangnya dan uang untuk Freddy terpisah. Dengan begitu walaupun nanti terjadi sesuatu pada ayahnya, Freddy akan tetap aman.
// BRAM
Bram tinggal bersama keluarga Freddy, tapi dia jarang dirumah dan lebih sering hidup sendiri dengan uang dari keluarga ibunya. Walaupun tidak sekaya dulu tapi Jakarya tetap meninggalkannya beberapa aset yang berhasil dijaga dari sentuhan hukum. Keluarga ibunya juga masih bertanggung jawab terhadap Bram sampai dia lulus kuliah. Bram akan mengunjungi ibunya kalau libur panjang tapi sisa waktunya selagi berkuliah masih dia gunakan untuk bersenang-senang. Bram tidak lah berubah, tetap seperti itu, tetap sebejat itu. Tapi karena Ayah Freddy menjaganya, setidaknya dia tidak terlibat hukum lagi. Freddy tidak pernah menganggapnya saudara, rumah mereka cukup luas untuk tidak saling bertegur sapa, Neyma juga tidak memperdulikan Bram karena baginya kisah tentangnya dan Bram sudah sangat jauh di belakang.
-1993
Setelah lulus sebagai sarjana S1. Neyma dan Freddy melanjutkan S2 mereka di Denmark, mereka tinggal disana, menjalani hari sebagai mahasiswa yang berusaha menjauhi drama. Mereka saling mencintai, saling melengkapi, sesekali berkelahi tapi mereka sudah di tahap cinta sehidup semati mengingat seberapa beratnya kisah cinta mereka dulu. Tidak ada masalah yang terjadi dan mereka berdua lulus S2 dengan lancar di tahun 1994.
-1995
Neyma dan Freddy memasuki usia 25 tahun mereka. Freddy bekerja di sebuah perusahaan media besar di Jerman dan Neyma melanjutkan S3nya di bidang pendidikan. Baik Freddy maupun Neyma sama-sama mengumpulkan uang untuk menggapai mimpi mereka. Di akhir tahun mereka pulang ke Indonesia karena Kak Saras menikah.
Kak Saras menikah dengan seorang Dokter keturunan turki. Moment itu digunakan Neyma dan Freddy untuk menjelaskan hubungan mereka kepada kedua orang tua mereka. Keluarga Freddy menerima lebih cepat daripada keluarga Neyma yang memang dari kampung. Tapi seiring berjalannya waktu kedua orang tua Neyma menerima hubungan anaknya selagi Freddy benar-benar bertanggung jawab kepada Neyma.
-1996
Neyma dan Freddy menikah, sebuah pesta pernikahan sederhana yang hanya dihadiri orang tua mereka. Sebuah pernikahan yang mereka gunakan untuk menjadikan hidup mereka lebih terikat satu sama lainnya atas nama cinta. Mereka menikmati bulan madu keliling Eropa, mereka juga menikmati banyak hal dalam hidup mereka sebagai pasangan suami-suami. Freddy semakin sukses, Neyma juga lancar selama melanjutkan studinya. Sesuatu terjadi kepada kak Saras dan suaminya sehingga mereka harus merawat keponakan mereka itu.
-1997
Neyma lulus S3-nya dalam waktu yang luar biasa cepat dan Freddy juga semakin sukses dalam berkarir. Mereka memutuskan untuk menetap kembali di Indonesia dan merintis karir di dalam negeri.
-1998
Freddy membangun perusahaan medianya di dalam negeri. Neyma membantunya dan perusahaan itu berkembang dengan pesat. Mereka merawat anak kak Saras dan mereka ingin punya satu anak lagi untuk melengkapi keluarga kecil itu.
Seorang anak mereka temukan saat kembali ke Indonesia, tinggal di sebuah gubuk di sebelah danau ajaib Tora yang kini menjadi danau kota. Sang ibu anak itu masih muda dan sangat miskin, dia mengemis di tepi danau yang biasa dipakai memancing. Neyma dan Freddy berkata mereka ingin mengadopsi anak perempuan dan sang ibu meminta sejumlah uang. Ibu yang tidak bertanggung jawab itu kemudian hilang begitu saja, kabur entah kemana setelah Neyma memberinya uang. Neyma meminta bantuan polisi untuk mencari ibu sang anak itu tapi sang ibu menghilang. Mereka juga tidak masalah merawat bayi perempuan yang manis itu, anak angkat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikan Ajaib dan Danau Tora ( Umber )
RomanceBL17+ Ini terjadi 30 tahun yang lalu. Awal 1990an saat Neyma, seorang pria pencinta film bertemu dengan 3 pria. Tora si pembuat film, Freddy si bule tampan, dan Bram pria kaya pemilik bioskop. Di tahun ini tidak mudah bagi Neyma, mencintai pria lain...