Typo bertebaran
Alur gajeHaikal memarkir motor vespa kesayangannya di tempat parkir yang memang udah di siapin sama pak Dimas khusus untuk kendaraan anak-anak kosannya.
Cowo berkulit tan itu baru saja kembali dari kampusnya.
"Wah keknya baru gue yang balik kuliah!" Ucapnya saat mendapati tempat parkir itu kosong, motor penghuni lainnya tak ada di sana.
Ia lalu mengecek jam tangannya dan seketika senyumnya merekah 'jam segini Jeje biasanya udah balik sekolah, asyik... jadi ada kesempatan buat berduaan sama dedek gemes wkwkw'
Setelah memarkir motornya Haikal pun masuk ke dalam rumah, sambil bersenandung kecil.
Dan pucuk di cinta bulan pun tiba, Jevin si dedek gemes sedang duduk menonton tv di ruang tamu dengan setoples cemilan di pangkuannya.
"Tumben pulang cepet Je~" ujar Haikal sembari menyimpam sepatunya di rak sepatu.
"Eoh! Kak Chandra? Tadi Jeje ikut sama temen jadi cepet pulangnya" kata Jevin sambil liatin Haikal yang berjalan kearahnya.
"Kakak juga tumben pulangnya cepet?" Lanjut Jevin nanya.
"Hari ini cuman ada satu kelas makanya bisa pulang cepet"
Jevin mengangguk lalu lanjut menonton tv, karena Haikal udah melengos masuk ke kamarnya. Mau ganti baju
Ngga lama cowo tan tersebut keluar dari kamarnya dengan pakaian santai dan langsung duduk di samping Jevin.
"Ngga makan siang dulu kak? Jeje tadi habis masak ayam goreng"
"Nanti aja, kakak masih kenyang habis makan di kampus"
Keduanya pun menonton bareng dengan Haikal yang sesekali mencomot cemilan milik Jevin.
"Kak Chandra minggu depan ada acara ngga?" Jevin menatap Haikal.
Haikal tampak berpikir "ngga ada kayaknya. Emang kenapa Je~?" Cowo tan itu natap Jevin juga.
"Jeje di undang ke acara temen tapi ngga di bolehin pergi sama ayah kalau ngga ada yang nemenin, jadi kakak mau ngga nemenin Jeje?"
"Kenapa ngga sama yang lain?"
Jevin menghela nafas dan raut wajahnya berubah cemberut.
"Mereka ngga bisa, mas Jay ada job foto, bang Markus sibuk buat skripsi, kak Renal sama kak Jaemdra ada urusan, jadinya ngga ada yang bisa nemenin" jelas Jevin.
"Kenapa ngga sama sahabat kamu?"
Helaan nafas Jevin terdengar lagi.
"Rei ada acara keluarga jadi dia ngga bisa pergi"
Kepala Haikal mengangguk-angguk "Hemmm... acaranya pagi atau sore?"
"Malam sih kak, tapi selesainya ngga sampai larut kok"
"Ya udah minggu depan kakak temenin perginya"
Mendengar itu Jevin tersenyum senang lalu tanpa sadar memeluk Haikal.
"Makasih ya kak Chandra" ucapnya.
Haikal yang di peluk oleh anak bapak kosannya itu awalnya sedikit terkejut namun tak berselang lama ia pun mulai senyum-senyum tak jelas.
'astaga kapan lagi coba bisa di peluk sama dedek manis hehehe'
"Iya Je~ sama-sama" Haikal membalas pelukan Jevin sembari menepuk nepuk punggung cowo manis itu. Selagi ada kesempatan harus di manfaatkan bukan hehehehe...
Ngga lama kemudian Jevin ngelepas pelukan, bersamaan dengan terbukanya pintu utama menampilkan sosok Jay yang baru kembali entah dari mana.
"Eoh Je~, Kal! kalian udah balik?" ucap cowo dengan cacat manis di kedua pipinya itu sambil melepas sepatunya.
Jevin dan Haikal mengalihkan pandangannya ke penghuni tertua kosan ayah Jevin tersebut.
"Iya mas" ucap keduanya berbarengan.
"Mas Jay habis ngefoto lagi?" Tanya Haikal.
"Ngga tadi temen ngajak ketemuan" kata Jay lalu menghampiri kedua cowo yang lebih muda darinya itu, dan duduk di sofa single.
"Ngga makan mas? Jeje tadi habis masak ayam goreng"
Jay menggeleng "mas masih kenyang Je~ nanti aja"
Tak berselang lama setelah kedatangan Jay, Renal juga datang dengan beberapa kantong yang berisi cemilan di tangannya.
"Hai semua!" Sapanya.
"Hai kak Renal" balas Jevin lebih dulu lalu di susul oleh Haikal dan Jay.
"Hai Ren, banyak banget beli cemilannya, habis dapet kiriman ya?" Tanya Jay
Cowo Chinese itu menghampiri ketiga cowo yang tengah duduk di ruang tamu setelah menyimpan sepatunya di rak.
"Iya mas, ini mau nyetok biar nanti kalau nugas ada yang bisa di cemilin" kata Renal "ini juga aku beli buat di kalian" lanjutnya sambil meletakkan sekantong besar yang berisi beberapa bungkus cemilan di meja.
"Wah, makasih Ren!" Haikal lalu dengan semangat empat lima mengeluarkan semua cemilan yang di beri oleh Renal dari dalam kantongan.
Jay dan Jevin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan tersenyum maklum.
"Bang Markus sama Nico di sisain juga Kal" kata Renal sebelum pergi ke kamarnya lalu kembali bergabung dengan ketiga cowo di ruang tamu setelah menyimpan cemilannya dan berganti pakaian.
Mereka pun mengobrol, dengan Jevin yang sesekali melirik salah seorang di antara ketiga anak kosan ayahnya itu.
'makin hari kok makin ganteng aja sih, kan Jeje jadi makin suka' >_<
~~KPD~~
Bingung nanti Jeje sama siapa tiga-tiganya kapal favorit gue soalnya 😣😣 walaupun sekarang lagi terHyuckno-hyuckno... Tapi kedepannya siapa yang tau😞😞
Btw soal HyuckNo, gue mau buat Book khusus mereka... Yang kek Jaehyun x Jeno ituloh...
Kalian minat ngga? Kalaupun ngga bakal tetap gue pub sih hehehe soalnya udah dari lama kepengen buat 😁😁😁Sampai jumpa di next chap 👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Pak Dimas [Slow Update]
FanficJay, Markus, Renal, Chandra dan Jaemdra , lima cowo yang naksir anak pemilik kosan tempat mereka tinggal, dek Jevin.