Prolog

10 0 0
                                    

Hujan badai yang amat deras mampu menyapu seluruh apapun yang ada di dekatnya. Petir dan langit yang hitam membuat suasana begitu kelam.

" cepat tangkap dia!!" Titah kepala prajurit kerajaan.

Gadis itu berlari dengan sisa tenaganya. Tidak ada kekuatan yang tersisa di dalam dirinya lagi.

Semua sudah di ambil oleh mereka.
Dengan rambut panjang nya yang menjuntai indah di sepanjang jalannya berlari.

Ingatannya telah kembali, seolah sejarah terulang kembali. Sejarah yang tidak ingin ia lalui kembali ia rasakan.

Ia terjatuh, menggenggam sebuah permata yang tidak lagi bercahaya.

" Aku sangat mencintaimu, tapi mengapa kau melakukan hal ini kepada ku hiks hiks " terjatuh dan menangis sejadi jadi nya.

Seorang pria muncul di hadapannya, gadis itu menyadari ada yang berdiri di depannya. Perlahan tapi pasti ia melihat wajah pria tersebut.

" Apakah kau membenci ku? "

"Mengapa kau melakukan ini semua ?"

" Apakah karna aku bukan manusia seperti mu ?"

Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut gadis itu. Pria itu berjongkok dengan air mata yang menetes tanpa sadar.

"Aku terpaksa melakukan ini, maafkan aku" dia memeluk gadis itu.

Perlahan, tubuh gadis itu retak, gadis itu memberikan permata yang ia bawa tadi.

" Bawa lah ini bersamamu, jika hati ku baik - baik saja dan aku bisa menerima semua takdirku maka aku akan kembali padamu. "

Pria itu menggenggam sambil terus memeluk erat tubuh yang akan retak itu.

" Aku tidak akan memaksamu. " sambil merengkuh erat dan menangis.

"Tetapi aku berharap, setelah ini kau kembali kepadak."

" Aku tidak akan membebanimu dengan janji apapun, tetapi bisakah kau tetap menjadi milikku setelah kehidupan ini? "

air mata gadis itu tidak henti menetes seiring dengan tubuhnya yang semakin retak.

Pria itu semakin mengeratkan pelukannya " maafkan aku" menangis merasa bersalah.

Sampai akhirnya tubuh gadis itu benar benar menghilang

Menghilang...

Menghilang...

Perlahan menghilang

dan pada akhirnya hanya meninggalkan sisa permata dan pakaian yang dikenakannya.

Pria itu hanya menangis dengan sisa penyesalan yang teramat besar di dalam dirinya.

" Jika suatu saat kau terlahir kembali, maka kembali lah aku akan selalu menunggu mu disini..."

" Glynrie..."

" Terimakasih untuk waktu di abad ini" kata terakhir pria itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Legend of the Blue CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang