Ijab kabul sudah dibacakan dan acaranya sudah selesai. Tidak banyk tamu yng hadir. Hanya beberapa keluarga dekat dan sahabat langit saja. Begitu oun dengan keluarga Bia."Gila ngit. Lo cepet banget nikahnya terhura gue." Ucap galang sambil bersaliman.
"Jangan lupa nanti malem live ya." Ucap dani.
"Ini dipake. Takut kebobolan." Ucap bara lalu menyerahkan 5 buah kondom berasa. Langit melotot. Sedangkan bia tergelak.
Memang bia sudah kenal dengan teman-teman langit.
"Gila ngit. Buang lonte dapet perawan." Takjub arka. "Cantik lagi."
"Hoki tuh si langit." Ucap dani.
"Kapan lo nyusul dan?" Bukan langit yang bertanya namun galang.
"Yeeh si anjing lo sendiri aja belok nanyain gue. Pikirin aja lo sendiri yang suka sama si bara." Ucap dani.
"Lah kok gue?." Bara bingung.
"Bar, sebenernya gue suka sama Lo." Ucap galang.
Semua yng ada di sana melongo bukan maen. Jadi Galang benar-benar belok? Pikir langit.
Sontak bara pun melempar botol minum yang berada di dekatnya.
"Istighfar lo monyet. Gue masih waras." Ucap bara.
"Tapi gue serius bar."
"Lo ngomong sekali lagi gue bacok leher lo." Ucap bara dengan nada tidak main-main.
"Tapi gue serius bara."
"Tapi gue enggak anjing."
"Gue sayang sama lo bar."
"Diem lo Galang anjing!"
Galang pun meledakkkan tawanya.ia terkikik geli melihat bara yang geli dan menatapnya jijik.
"Gue cuma becanda bar." Ucap Galang. "Tenang gue masih waras kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan gila Bunda
Romance18+ Kalo gak suka skip ye. JANGAN LUPA VOTE NYA!!!