Mimpi atau Nyata?

1.5K 106 3
                                    

"Ku ingin membenci, tapi tak bisa."



Fantasi, Aksi, Brothership, Gore, psiko

Boboiboy belong to animonsta studio

Angel of death belong to Makoto Sanada, Published byMedia Factory

Fanfiction


.

.

"Tidak berguna."

"Sok mengatur!"

"Kakak macam apa kau ini, gak becus!"

"Mengecewakan."


Aku benci diatur-atur oleh orang macam kau."

"Kenapa orang sepertimu bisa jadi kakak kami?!"

"Mati aja kek sana!"

...

..

Halilintar, atau biasa dipanggil sebagai Hali. Si sulung dari enam bersaudara. Ia sadar kalau dirinya begitu bodoh. Kata-kata memuakkan itu ...

Dia kesal ketika mengingat perkataan adik-adiknya hanya karena suatu hal, yang harusnya adalah masalah sepele.

Dan sekali lagi, Hali merasa sangat bodoh. Hanya karena terbawa emosi ia kabur dari rumah. Berlari menjauh dari tempat memuakkan itu dan berakhir mengalami kecelakaan konyol.

...

..

...

Hitam. Gelap. Sunyi. Adalah apa yang dilihatnya saat terbangun.

Hali ingat dengan jelas. Malam itu, dibawah rintik hujan yang semakin deras, tubuhnya terlempar oleh sebuah bus.

Ketika membuka mata, Hali mendapat dirinya berada di sebuah ruangan hampa. Ada potret lukisan besar yang menempel di salah satu sisi tembok. Sebuah lukisan berupa bulan merah menyala terang. Hanya lukisan tersebut sebagai satu-satunya penerangan di ruangan itu.

'Apa aku sudah mati?' batin Hali sambil menyentuh dadanya yang tidak terasa adanya denyutan tanda kehidupan.

Mengingat hal itu membuatnya merasa lega, seperti beban kehidupannya baru saja terangkat. Namun di saat yang bersamaan, entah kenapa ada perasaan tidak rela. Merasa kenapa harus meninggal dengan cara ditabrak.

"Kuharap ayahku tidak gila mendapati anaknya mati." Hali menunduk untuk kemudian mendengus geli.

"Bodohnya aku memikirkan si pak tua itu."

"Cih, bego," sahut suara lain yang mirip dengan suaranya. Hali terdiam. Terkejut mendengar suara barusan.

Namun di ruangan tersebut hanya ada dirinya seorang. Jadi, Hali berpikir mungkin itu suara hatinya.

Hali menghela napas. Sekarang ia sudah bebas dari masalah ayahnya dan juga saudara-saudaranya yang lain. Benar. Ke enam adik-adiknya. Sosok mereka mendadak muncul dalam kepalanya. Hali terpikirkan. Bagaimana respon mereka ketika mendengar ia mati?

"Di saat seperti ini pun kau masih memikirkan mereka."

"Ah, benar juga. Aku kan sudah berakhir." Dipandanginya sebuah lukisan bulan merah dengan bingung.

Mengapa ia ada di tempat ini? Setahu Hali berdasarkan novel yang pernah dibacanya, atau film di tivi-tivi dan cerita bodoh dari teman-teman, kalau sudah mati harusnya arwahnya keluar dari raga. Lalu dapat melihat tubuh matinya dan orang-orang disekeliling tanpa bisa menyentuh. Atau kemudian ia akan berakhir di alam baka.

Dark DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang