Bab 20

15.7K 1.2K 54
                                    

Full 🔞

Happy reading

🖤
🤍


Hari sudah sepenuhnya gelap, matahari yang tadi seharian memamerkan cahayanya kini di gantikan dengan cahaya bulan. Udara begitu dingin menambah kesan mencekam di sebuah latar di depan rumah minimalis yang sudah di penuhi darah.

Wang yibo berdiri dengan angkuh. aura gelap masih menguar, mata elang nya begitu tajam.

Di depan nya, para bawahannya sedang sibuk menumpuk mayat-mayat.

Satu tangannya mengapit sebatang rokok yang sesekali ia arahkan ke bibirnya untuk di sesap, dan tangan satu nya membersihkan noda darah di wajahnya menggunakan sapu tangan.

Wang yibo teringat sesuatu, ponselnya. Bagaimana jika kekasih manisnya menghubungi atau mengirim pesan jika ponselnya ia matikan.

Wang yibo Mengaktifkan ponselnya, tidak lama layar pipih itu menyala dan beberapa pesan dan panggilan tak terjawab muncul.

My wife

Bibirnya mengulas senyum, seketika amarah yang membludak dan aura mematikan tadi menguap.

Membuka satu persatu pesan yang di kirim oleh kekasihnya.

Rindu ini keterlaluan!
Sudah terlalu lama rindu ini tak mendapatkan obat penyembuhnya. Wangyi,,,,, Cepatlah kembali, rindu ingin memelukmu 🥺.  √√

Wang Yibo terkekeh geli, gemas dengan pesan yang baru di bacanya.

hingga pesan terakhir sebuah foto yang masih blur karena belum di buka, penasaran. Yibo mengetuk layar ponselnya. Seketika matanya membulat. tubuhnya membeku.

Rokok yang tadi masih di apit di jarinya terjatuh ke tanah. Wang yibo tidak bisa berkata-kata.

Kekasihnya mengirim sebuah foto yang membuat kawan baik yang masih tertidur pulas di bawah sana, terbangun.

" Kau benar-benar nakal Baby "gumam yibo menyeringai.

Di lihatnya jam di saat kekasihnya pengirim pesan, pukul 7 malam.

Saat ini pukul 9 malam, belum terlambat. Yibo harus bergegas.

Wang yibo melangkah mendekati bawahannya" Buang mayatnya ke kandang buaya ku, mereka sudah kelaparan "

Wang yibo memiliki puluhan kolam yang di dalamnya terdapat ribuan buaya yang sengaja di kembang biakan. Buaya-buaya itu nantinya akan di ambil kulitnya untuk di jadikan berbagai macam produk, jaket dan sepatu atau aksesoris dan dll.

" Baik tuan "para bawahan yibo melaksanakan perintah tuan nya dengan patuh.

" Mingju, kita kembali sekarang "

Mingju mengangguk paham mendengar nada tuan nya yang terburu. Mingju pun segera melangkah menghampiri mobil.

" Hoxuan, urus semua ini, hubungi aku jika ada sesuatu "perintah yibo pada tangan kanannya.

" Siap, bos "Hoxuan memberikan hormat dengan mengangkat satu tangannya di sisi Kepala.

Wang yibo pun meninggalkan tempat itu bersama mingju yang mengemudi menuju kediaman.

Wang yibo tidak sabar ingin menghukum kelinci nakal nya malam ini.

2 jam kemudian mobil yang di kendarai mingju dan yibo tiba.

Seorang bawahan yang berjaga segera menghampiri membuka pintu mobil untuk sang pemimpin.

Wang yibo turun dan langsung melangkah lebar memasuki rumah. Semua bawahan yang berjaga di sana membungkuk hormat saat melihat pemimpin mereka.

Janda milik sang mafia( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang