012

695 22 1
                                    

Happy reading..

Hari ini naya benar benar rapuh ahk kenapa hidup nya benar benar hancur apa salah nya apa salah nya hidup apa ia benar benar tidak boleh bahagia .
Naya sekarang ada di atas jembatan yang sepi. Jembatan yang terbengkalai ia meresapi angin yang menembus kulitnya. luka memar dan luka sayatan yang di buat nya masih mengalir darah segar tapi ia tidak meringis ataupun merasakan sakit. Karna hati dan batinnya jauh lebih sakit.

Di mansion pranata terlihat alle sedang menatap luar balkonnya dengan perasaan gelisah memikirkan naya ntah kenapa perasaannya mendadak gelisah.
Ia pun masuk kekamarnya dan mengambil kunci mobil ia keluar kamar dengan gelisah dan terburu buru .

"Mau kemana kau alle?"tanya kenndrik yang sedang duduk di ruang tamu

Langkah alle pun terhenti dan menatap kedua orang tuanya.
" menemui naya"ucap alle

" benar alle pergilah perasaan mama tidak enak sedari tadi memikirkan gadis itu mami telfon pun tidak di angkat " ucap anna dengan raut wajah khawatir

" baiklah alle pergi ma pa" ucap alle dan melenggang pergi dengan cepat untuk mencari gadisnya itu

"Semoga semuanya baik baik aja ya pah" ucap anna pelan

" everything okey ma don't worry" ucap kenddrik mengelus punggung istrisnya itu .

...

Disisi lain naya sedang menatap kebawah jembatan. Air di bawah jembatan cukup deras .

"Tuhan kenapa sakit banget. Kenapa naya gk boleh hidup? KENAPA TUHAN KENAPA !!" Monolog naya sambil menatap langit yang mulai menurunkan airmatanya seakan tau apa yang di rasakan naya saat ini.

"Hahhhhhhhh hiks hiks tuhan titip adik adik ya aku akan mengorbankan segalanya termasuk nyawaku untuk kebahagiaan mereka bilang mereka bahwa aku menyayanginya" ucap naya kepada langit air matanya tak berhenti turun bercampur darah yang rembes dari luka di tangannya .

naya membuka ponselnya dan membuka aplikasi room chat bersama sahabatnya.

BOCAH TABLO

Nayaasu
Gua sayang kalian jaga diri ya sahabat asuuu gua.
Read

Setelah mengirim chat itu juan menelfon naya namun tidak ada jawaban, begitu pun dengan nurul dan tia .
Mereka bertiga panik bukan main karna sekarang mereka sedang dalam perjalanan kerumah naya niat ingin menjemput naya .

"Anjing ! gak diangkat sama naya ini gimana juannnn gua khawatir dia kenapa kenapa " ucap tia khawatir

" sama aku juga gk di angkat maupun di bales sama naya hiks naya kemana si kenapa dia chat gitu ke grup hiks aku khawatir banget tia, juan ayo cari naya aku gk mau dia kenapa kenapa" ucap nurul menangis ia sangat menyayangi sahabat nya itu. Naya itu seperti seorang kakak baginya .

" tenang dong lu berdua. Lu ti bawa mobil gua lagi ngelacak lokasinya si naya " ucap juan lalu keluar untuk tukar posisi dengan tia

"Cepet dong juan hiks hiks ya allah naya kamu dimana . Tolong naya ya allah " lirih nurul

Semuanya begitu panik tak terkecuali alle yang sedang menuju rumah nenek naya.

Tok tok tok

Kaca mobil juan pun ada yang mengetuk
Srettttt kaca terbuka menampilkan laki laki dengan kaus hitam dan jas yang melekat di tubuhnya ya laki laki itu adalah alle

Ily my dudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang