Eternidad

chapter 4

PERINGATAN

Cerita ini dibuat murni hasil karangan imajinasi saya.

Saya tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun! Bagi yang sekiranya kurang suka dengan cerita yang membahas malaikat dan iblis, saya sarankan untuk tidak membaca cerita ini.

Bagi yang ingin menyampaikan kritik atau saran bisa chat saya atau lewat kolom komentar. Terimakasih atas waktunya. Selamat membaca!
______________________________________

"ANTARES GILAAA!"

Antares tersenyum, suara teriakan itu bahkan terdengar sepanjang koridor lantai 3, bagaimana bisa suara seorang gadis kecil melebihi suara seekor drakon? Benar-benar gadis yang luar biasa.
     Kastil ini terdiri atas 3 lantai dan satu floating room, lantai pertama berisikan aula, lantai dansa, dan ruang pertemuan.
Lantai dua berisikan dapur, ruang makan, dan ruang santai.
Lantai tiga terdiri atas kamar kamar untuk para pengunjung atau tamu yang datang. Namun kastil sebesar itu hanya di huni oleh Antares dan 39 pelayan nya.
      Dan itulah mengapa Antares merasa sedikit bahagia dengan kehadiran gadis mungil ini meskipun ia tau bahwa suatu saat Katia akan pergi.

     Pria itu merebahkan dirinya di kasur besar yang terletak di tengah kamarnya, melepaskan seluruh penat dan perasaan tidak jelas yang hinggap saat ini. Ia menoleh kearah lukisan tua yang terpajang di kamarnya, sebuah lukisan besar nan indah dengan siluet seorang lelaki bersayap dan gadis kecil di pelukannya.
     Itu adalah Antares dan Katia.

Tok tok tok.
"Tuan, kita kedatangan tamu baru."

"Siapa?"

"Entahlah tuan, dia hanya berkata ada urusan penting dengan tuan."

"Tolong suruh dia menunggu sebentar, saya akan menyusul 15 menit lagi."

"Baik tuan, saya permisi."

Antares menghela nafas panjang, ribuan tahun yang lalu Katia merupakan gadis manis miliknya. Namun suatu hari ia dan Katia terpisah, Katia pergi meninggalkan dunia ini dan Antares terluka parah oleh panah Diablo marginado.
     Akan tetapi Alpha tetaplah Alpha. Dia bisa sembuh dan tetap hidup setelah masa pemulihan selama 10 tahun lamanya tanpa mengetahui bahwa Katia telah di hidupkan dan di selamatkan oleh salah satu malaikat lain, yaitu Daniel.

     Sekitar 200 tahun setelah kejadian itu, Antares terbang mengelilingi seluruh bagian dari dunia ini hingga akhirnya ia menemukan bahwa Katia ternyata susah menjadi milik Malaikat lain, pria itu jg tahu bahwa Katia sudah di brain washed dan tidak akan pernah kembali kepadanya.

     Deg, mendadak Antares tersadar dari lamunannya, seketika ia bergegas dan turun untuk menemui tamunya.

  
                                 ~π~
    

"Welcome to my palace, what are you looking here friends?" Sambut Antares kepada para tamu nya.

'malaikat? Untuk apa mereka kemari?'

Tak lama salah satu dari mereka mengangkat kepalanya dan langsung menerjang Antares begitu saja.

"DIMANA KATIA? APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!" Sergap Daniel.
Emosi pria itu jelas terlihat sudah sampai di ujung tanduk sehingga akalnya tidak bisa di gunakan dengan jernih.
     Victor terkejut, sontak ia langsung terbang dan melepas cengkraman tangan Daniel. Bukan karena hormat, namun ia tahu bahwa pria yang membawa Katia bukanlah tandingan bagi mereka.

Antares memiliki perawakan tinggi besar dan gagah, dengan sayap perak yang menandakan bahwa ia adalah seorang Alpha. Antares menghela nafas, sebenarnya ia bisa saja jika ingin melempar malaikat satu ini dengan mudah. Namun dia masih sadar diri dan lebih memilih untuk diam.