27

199 29 2
                                    

Malam hari di apartemen Shamy,terdapat seorang pria yang sedang duduk di sofa.
Sepertinya ada hal penting yang ingin ia ceritakan ke Shamy.

" Ngapain lu kesini Chik ?" Ucap Shamy sambi memakan cemilan yang ada di meja

" Waktu itu kan gua bilang mau bantu lu soal masalah lu sama Gracia " ucap Chiko dengan wajah serius

" Oh,gua sama Gracia udah baikan ko Chik " ucap Shamy sambil menepuk pundak Chiko

" Bagus lah kalo gitu,tapi lo yakin ga mau tau siapa dalang dari semua ini ?" - Chiko

" Lo tau Chik,bilang siapa dalang nya  ?" Ucap Shamy sambil mengepalkan tangan nya

" Randy,ya dia yang udah bikin Lo sama Gracia berantem " ucap Chiko

Shamy yang merasa kesabarannya sudah habis,ia mencari tau dimana Randy sekarang berada,akhirnya Shamy mengetahui Randy sedang ada dimana,ia tersenyum licik,ia mengambil jaketnya,dan bergegas pergi menemui Randy.

" Sham,Lo mau kemana ?" Ucap Chiko

" Gua mau kasih si anjing itu pelajaran " ucap Shamy sambil keluar dari apart nya

" Sham,Lo ga bisa sendiri,biar gua temenin Lo " ucap Chiko dan di angguki oleh Shamy

Shamy dan Chiko menaiki lift untuk mengambil motornya yang berada di basement.
Mereka akhirnya sampai di basement,Shamy melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat kencang,malam itu ia sangat emosi.

Akhirnya mereka sampai di tempat yg mereka tuju,terlihat Randy sedang berkumpul bersama teman-temannya.shamy dan Chiko turun dari motonya,Shamy berjalan dengan cepat ke arah Randy.

Brukkk

Shamy menggebrak meja yang berada di depan Randy dan teman-temannya.sontak itu membuat mereka kaget.

" Anjing Lo,gua udah peringatin,jgn ganggu hunbungan gua sama Gracia !!!" Ucap Shamy sambil menarik kerah baju Randy.

Sedangkan Chiko yang melihat kejadian itu,ia menyuruh teman-teman Randy agar tidak ikut campur,biar ini menjadi urusan mereka berdua.

" Gua harus pake cara apa lagi buat peringatin lu anjinggg " ucap Shamy sambil memukul bagian perut Randy,tanpa ia lepas tangannya dari kerah baju Randy .

Randi terlihat kesakitan,namun ia masih bisa tersenyum licik,dan itu membuat emosi Shamy memuncak

" Sepertinya Lo mau main-main sama gua,okay gua ladenin lo " 1 pukulan mendarat kembali di perut Randy

" Chik,bawa dia ke tempat gua " ucap Shamy sambil melempar tubuh Randy ke arah Chiko

Ya,ketika di basement Shamy menyuruh Aldo untuk datang ke alamat yg shamy kirim,ia menyuruh Aldo untuk membawa mobil nya.
Mobil Shamy sudah berada di depan markas Randy. Teman-teman Randy hanya diam melihat Randy di bawa oleh Shamy,karena mereka tau siapa Shamy,mereka takut jika harus berurusan dengan Shamy.

" Masuk lo anjing " ucap Chiko yang melempar Randy ke dalam mobil Shamy

Aldo,Chiko dan Randy berada di mobil Shamy,sedangkan Shamy menaiki motornya.
Setelah lama di perjalanan,akhirnya mereka sampai di suatu tempat,tempat itu adalah sebuah villa,villa pribadi milik Shamy.
Chiko menyeret Randy agar masuk kedalam villa milik Shamy. Chiko meletakan tubuh Randy di atas kursi,kemudian ia ikat tangan dan kaki Randy.

" Lo mau ngapain anjing,lepasin gua " Randy memberontak

" Diem Lo,ini balasannya karena Lo udah buat Shamy marah,Lo salah kalo Lo berpikir Shamy ga akan semarah ini,dia akan ngelakuin apa saja jika seseorang mencoba untuk mengganggu hidup nya " ucap Aldo sambil mencengkram pipi Randy

Akhirnya Shamy pun datang menghampiri mereka,muka Shamy terlihat sangat menakutkan,ia perlahan melangkahkan kakinya,sambil membawa pisau kecil yang sedang ia mainkan,sontak itu membuat Randy ketakutan.

" Hai bro Randy " ucap Shamy sambil mengarahkan pisau kecil itu ke pipi Randy

" Lepasin gua,jauhin benda itu dari muka gua " ucap Randy berusaha untuk memberontak

" Hei bro,Lo udah bangunin macan tidur,jd Lo harus tanggung jawab " ucap Shamy yang sekarang mengarahkan pisau nya ke perut Randy

Blesss

Pisau Shamy  menancap di bagian perut Randy,Randy meringis kesakitan.

" Please Sham,maafin gua " ucap Randy memohon

" Maaf maaf,kemaren kemana aja Lo ?" Shamy sambil menancapkan kembali pisau itu ke perut Randy

" Sham,kalo Lo mau bunuh gua,bunuh aja langsung,jangan kaya gini " ucap Randy yg mulai melemah

" Oke kalo itu mau Lo "

Perlahan Shamy mengarahkan pisau itu ke leher Randy,randy yg melihat itu pun hanya bisa menutup matanya.
Dan blesssss,pisau Shamy menancap di bagian leher Randy,Aldo dan Chiko yang melihat itu hanya bisa meringis.

" Shamy kalo marah serem juga ya " ucap Aldo yang berbisik di telinga Chiko,dan Chiko hanya membalas dengan senyuman.

Sepertinya Randy sudah meninggal,Shamy menelpon seseorang untuk membereskan ini semua,termasuk jasad Randy.
Shamy,Chiko dan Aldo pergi dari villa itu,ia pulang menuju apartemen nya.
Di perjalanan Shamy hanya senyum-senyum sendiri,ia merasa senang karena sudah meluapkan amarah nya.

AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang