Bab 5

1 0 0
                                    

Di malam yang gelap dengan petir disertai hujan deras. Jonathan berlari ke arah parkiran dan masuk ke dalam mobil dengan keadaan basah kuyup. Jonathan pun menyuruh sopirnya untuk pergi ke alamat rumah sakit yang diberitahu asistennya tadi

Di perjalanan Jonathan sangat panik dan cemas di saat bersamaan. Karena takut akan terjadi sesuatu kepada anaknya. Dia terus menyuruh pak sopir untuk melajukan mobilnya lebih cepat

Mobil Jonathan melaju dengan kecepatan di atas normal. Dia masih dalam keadaan panik.

"Pak!! Cepat!! Ngebut!! "

"Iya pak, ini juga sudah ngebut! "

Tak selang berapa lama Jonathan sampai depan Rumah Sakit. Dia langsung keluar dari mobil dan berlari ke dalam rumah sakit. Jonathan pun pergi ke arah tempat administrasi

"Permisi, dimana ruang anak saya atas nama Rendy Agung Setyo? "

Suster mulai mencari nama yang disebutkan oleh orang didepannya

"Anak bapak masih ditempatkan diruang UGD. Dari sini bapak lurus saja sampai pojok lalu belok kanan sedikit disitu tempatnya"

"Baik, terimakasih suster"

Tanpa pikir panjang Jonathan langsung pergi ke ruang UGD yang disebutkan oleh suster tadi

Dia terus berlari dengan tergesa-gesa panik akan terjadi sesuatu dengan anaknya. Ia sampai tak bisa berpikir sama sekali yang ia ingin tahu hanya keadaan anaknya.

Sampai didepan ruang UGD Jonathan melihat Rose menangis tersedu-sedu di bangku sebelah ruang UGD. Ia langsung menghampiri Rose, memeluknya dan berusaha menenangkannya

"Sudah-sudah tak apa ini bukan salahmu" ucap Jonathan meskipun dalam hati ia juga terpuruk dan terkejut

"Ini salahku... ini salahku... mas!! Andai aku tak ceroboh Rendy tidak akan mengalami ini..!! " Rose mengatakan itu sambil menangis sesegukan

"Sudahlah jangan salahkan dirimu aku juga jadi merasa bersalah pada Rendy karena tak bisa menjadi ayah yang baik. Kita berdoa saja supaya tak terjadi apa-apa pada Rendy" ujar Jonathan meyakinkan istrinya. Rose masih terus menangis sesegukan mengingat kejadian tadi pagi

***

Jam terus berlalu, saat orang-orang didalam ruang UGD sibuk dengan pasiennya di luar ruangan terdapat sepasang suami istri sedang menunggu kabar dari anaknya

Tiba-tiba Ibu dan ayah dari Rose datang ke rumah sakit menghampiri Jonathan dan Rose

"Gimana keadaan Rendy?" tanya gugup dari Ibu Rose

Rose hanya menjawab dengan gelengan kepala. Sedangkan ibu Rose mulai panik. Jonathan pun ikut menjawab

"Belum tau bu kita disini masih menunggu dokter keluar"

Ibu Rose hampir terhuyung, suaminya yang melihat itu menyuruhnya untuk duduk

Tak lama kemudian lampu tanda UGD yang semuanya merah berubah menjadi hijau. Semua orang mulai berdiri karena sudah tak sabar mendengar kabar dari dokter

Dokter yang sudah selesai dengan pekerjaannya, membuka pintu dan keluar dari ruang UGD. Jonathan mulai mendekati dokter dan bertanya keadaan anaknya dengan panik

"Bagaimana! Bagaimana keadaan anak saya dok?!"

"Tenang dulu pak! "

"bagaiMANA saYa biSA teNANG DOK! Anak saya ada didalam dengan keadaan kritis?!! "

"Maaf sebelumnya, anak bapak mengalami benturan keras di kepala samping kanan yang menyebabkan saraf pendengaran anak bapak terganggu, tapi kami masih belum bisa memastikan apakah kerukasakan tersebut permanen atau tidak"

"Tapi anak saya apa akan baik-baik saja dok?"

"Itu saya serahkan pada yang diatas bapak dan ibu berdoa saja mungkin akan ada keajaiban yang menimpa anak bapak dan ibu. Kalau begitu saya permisi"

Jonathan dan Rose hanya bisa terduduk lemas tak berkutik setelah mendengar ucapan dokter

Sampai jumpa next chapter 💙

THANKS, I know... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang