Beneran dabel up loh ini🙂✌
Diperjalanan, ughh mata kaivan masih merah. Tadi ia sempat menangis sebentar setelah disuntik. Bahkan sekarang tangannya kram. Jadi ia hanya dia duduk di kursinya memandangi jalan raya.
"Adek marah? " Tanya savina sambil mengusap rambut kaivan.
"Nggak bunda"
"Kok diem aja hemm? "
Kaivan pun berbalik menatap sang bunda. "Tangannya kram, makanya kaivan diem" Jelasnya.
"Ohhh, kalau sakit bilang ya. Jangan diam aja"
"Huum" Gumamnya sambil mengangguk.
Setengah jam perjalanan mereka pun sampai di mansion. Kaivan jadi ingat pertama kali ia kesini dengan tatapan takjub. Tempat ini seperti istana.
Mobil Alphard pun behenti didepan pintu utama. Pintu mobil lalu dibukakan oleh bodyguard di setiap sisinya. Mereka kali ini disambut sama Oma Yelena dan Grandna irene yang langsung memeluk dan menciumi pipi kaivan. Tak lupa Ayudya yang cipika-cipiki dengan Savina.
"Muach... Sudah sehat cucu Oma? " Ujar Oma Yelena.
"Bagaimana keadaannya sekarang? Dan oh, kenapa matanya merah hmm? " Sambung Grandna irene ikut memeluk kaivan.
"Hehe, aku sudah sehat kok, sudah baikan juga" Jawab Kaivan dengan senyum manisnya.
"Terus kenapa matanya merah kaya habis nangis? " Sahut Ayudya.
Kaivan hanya diam lalu menunduk. Arjuna yang melihat itu tersenyum tipis, dan itu berhasil membuat pada bodyguard melongo karena pertama kali melihat tuan mudanya yang terkenal datar mengukir senyum.
"Memang habis nangis" Jawab Arjuna.
"Ehh kenapa?! " Tanya dua neneknya dengan kompak.
"Takut disuntik" Jawab Arjuna lagi.
"Abangg~ jangan bikin malu! " Seru kaivan dengan semburat merah di pipinya.
"Uhhh gemasnya... " Pekik Oma Yelena sambil mengecupi pipi gembul cucu bungsunya.
"Hey, sudahlah. Kamu membuat pipi cucumu berbekas lipstik Yelena" Tegur Opa brata.
"Ya terserah ku... " Sengak Oma Yelena.
"Eh sudah sudah! Ayo masuk dulu kita punya sesuatu loh buat kaivan" Lerai Grandna irene.
"Wahh iya? " Seru Kaivan antusias.
"Kalo penasaran ayo masuk!! " Ajak Ayudya sambil menggandeng tangan kaivan untuk masuk.
.
.
.Di taman, mereka semua sudah prepare. Theo, Jason, Hasan, dan Jake sudah memegang masing-masing satu conffeti ditangan dan berdiri di pintu tempat orang orang masuk. Sedangkan sisanya bersembunyi, dan itu sempat menimbulkan keributan tersendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY HOME - HUENINGKAI [Lokal]
FanficTentang perjalanan Kaivan. Anak berumur 12 tahun yang diusir oleh Papanya sendiri, yang ternyata adalah orang jahat yang telah menculiknya saat berusia 2 tahun. Perjalanan itu membuat Kaivan bertemu dengan keluarga kandungnya yang sudah terpisah sel...