001

207 20 0
                                    

Pagi hari yang cerah membuat orang orang bersemangat untuk melakukan aktivitasnya, tapi mungkin itu tidak berlaku untuk seorang Zea, karena sampai saat ini tidak ada tanda - tanda Zea akan bangun dari tidurnya dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

Disisi lain, mobil Aletta dan Arta sudah sampai dirumah Sofia, mereka berdua pun turun dari mobilnya.

"Morning girls" sapa Sofia.

"Morning" jawab Aletta dan Arta.

Aletta melihat sekeliling seperti sedang mencari sesuatu, tapi sepertinya aletta tidak menemukan apa yang dia cari.

"Zee belum dateng Fii?" tanya Aletta.

"Ya liat aja sendiri ada ga" jawab Arta.

"Diem deh gue ga nanya sama lo" ucap Aletta dengan wajah kesal.

Sofia hanya bisa menggelengkan kepalanya, melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"Kayanya tu anak masi tidur, kalo kita nungguin Zea, pasti telat" ujar Sofia
sambil menatap kedua sahabatnya.

"Yaudah, kita duluan aja" ucap Aletta.
mereka bertiga pun memasuki mobil masing - masing dan pergi ke sekolah.

******


"AAAAA MOMMYY ZEE TELATT" teriak Zea sambil menuruni anak tangga rumahnya dan menuju ruang makan tempat mommy nya berada.

"Zee kenapa harus teriak - teriak sayang" ucap mommy Zea yang bernama Lusi belezia.

"Mommy kok ga bangunin Zee sii"
protes Zea dengan wajah cemberut.

"Tadi udah mommy bangunin, tapi kamunya gamau bangun" balas Lusi.

"Yaudah deh, Zee mau jalan dulu bye momm" pamit Zea dan segera pergi ke sekolah diantarkan pak adi, supirnya.

Jalanan terlihat ramai pagi hari ini, Sofia, Aletta, dan Arta mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

Pada saat di pertengahan jalan terlihat sekelompok geng motor.

"Salip aja gasi? Lelet soalnya" tanya Sofia kepada sahabatnya melalui earphone.

"Salip dongg" jawab Arta dan Aletta.

Sofia melajukan mobilnya lalu menyalip sekelompok geng motor tadi dan diikuti oleh kedua sahabatnya. Setelah menyalip mereka membuat formasi menutupi jalan untuk geng motor tersebut.

"Weh weh apanih" ujar Mahesa salah satu anggota geng tersebut.

"Itu mobil tolol, buta lo?" balas Jeano ngegas.

"Iya gue tau anjing, tapi mereka siapa berani - beraninya nyalip, trus ngehalangin jalan kita" balas Mahesa tidak kalah ngegas.

"Kayanya cewe yang bawa" ujar Vano.

"Udah lah lanjut jalan aja, udah jam segini nanti kita telat" ucap Darren.

"Mobil sialan, awas aja kalo sampe ketemu lagi" gumam Nathan, selaku ketua geng tersebut.

Lalu mereka melajukan motornya
dengan kecepatan tinggi.

Mobil Sofia dan yang lain memasuki area sekolah baru mereka, SMA CAKRAWALA.
Mobil mereka tersusun rapi diparkiran.

Saat mereka turun, semua pandangan tertuju kepada Sofia, Aletta, dan Arta.

"Wihh sape tu bening bener"

"Gila coyy, kedatangan bidadari sekolah kita"

"Cakep bener dah"

"Neng jadi pacar abang mau gak neng?"

AODRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang