Beomgyu menatap rumah dihadapannya. Tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. Terdapat beberapa tanaman juga di pekarangan, membuat suasana lebih asri.Ia sedang berada di rumah Taehyun untuk mengerjakan tugas kelompok. Sebenarnya tadi Taehyun sempat menolak untuk mengerjakan dirumahnya, entah karena apa. Anak itu malah mengajak Beomgyu untuk mengerjakan di kafe belajar. Tapi saat di mobil, orang yang diketahui Beomgyu sebagai asisten dari kakak Taehyun itu mengatakan bahwa lebih baik mengerjakan di rumah.
Sempat terjadi perdebatan alot, tapi akhirnya Taehyun kalah. Anak itu bahkan agak merajuk dan menyuruh asisten kakaknya untuk langsung pergi setelah mengantarkan mereka dengan selamat sampai ke rumah ini.
Cklek!
Taehyun membuka pintu dan melangkah masuk diikuti Beomgyu dibelakangnya. Beomgyu hanya berjalan lurus, tidak berniat menjelajah rumah ini dengan matanya karena ia merasa itu bukanlah hal yang pantas. Lagipula, Beomgyu tidak sepenasaran itu mengenai isi rumah orang lain.
Taehyun menaiki tangga dan Beomgyu mengikutinya. Hingga mereka tiba didepan sebuah pintu berwarna putih, Taehyun menoleh padanya.
"Aku harus berganti baju dulu. Kau tunggu disana, nanti akan aku bawakan baju ganti" Taehyun menunjuk pintu kamar disebelah ruangan tempat mereka berdiri sekarang.
Beomgyu mengangguk, membiarkan Taehyun masuk ke kamarnya sedangkan ia masuk ke ruangan yang Taehyun tunjuk tadi.
Rupanya itu ada sebuah kamar juga. Sangat besar hingga cukup untuk meletakkan sebuah grand piano di sudut ruangan. Selain piano itu, terdapat tempat tidur single size di sudut lainnya, sofa panjang, kursi dan perabotan umum lainnya. Ada kamar mandi juga. Tapi sepertinya kamar ini jarang terpakai karena jujur saja, agak berdebu.
Beomgyu duduk di karpet dekat tempat tidur. Terdapat meja lantai yang nyaman. Ia meletakkan tasnya disampingnya dan mulai mengeluarkan buku-buku. Sembari menunggu Taehyun, ia memutuskan untuk menelaah kembali tugas yang akan mereka kerjakan.
Pintu terbuka dan Taehyun muncul dengan membawa pakaian untuk Beomgyu seperti yang dijanjikan diikuti seekor kucing gendut dibelakangnya yang langsung melompat keatas tempat tidur. Ia menyodorkannya yang langsung Beomgyu terima.
"Semoga ukurannya pas denganmu" kata Taehyun. Beomgyu mengangguk dan berterimakasih, lantas pergi ke kamar mandi untuk berganti baju.
Taehyun juga menyiapkan perlengkapan belajarnya. Namun sebelum itu, ia mengelap meja itu dengan tisu yang ia bawa dari kamarnya. Ruangan ini memang sangat jarang, bahkan mungkin nyaris tidak pernah dipakai selain saat Taehyun suntuk dan melarikan diri dengan bermain piano. Sengaja Taehyun memilih mengerjakan disini karena di kamarnya banyak terdapat foto ia dan Soobin. Taehyun hanya takut Beomgyu bertanya mengenai hal itu, terlebih Taehyun belum ijin pada Soobin untuk mengajak seseorang ke rumah.
Sebenarnya tadi Siwoo mengatakan bahwa Soobin sendiri yang menyuruh agar mengerjakan dirumah saja saat Siwoo bilang bahwa Taehyun akan pergi ke kafe belajar untuk mengerjakan tugas. Tapi Taehyun tidak percaya begitu saja pada pria itu. Siwoo itu usil, makanya Taehyun memiliki trust issue padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PIECE OF YOURS || TXT BROTHERSHIP
FanfictionBUKAN LAPAK BXB‼️😠 _________________________________________________________________________ Diusia 6 tahun, Soobin harus merasakan kehilangan untuk kali pertama. Ayahnya pergi, entah kemana. Tanpa pamitan, tanpa kata perpisahan. Hanya sebuah guci...