Chapter 47

2K 255 13
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪Ini hanya karangan author

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 47 : Masa lalu]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

• Flashback •

Pada dahulu kala, bermiliar-miliar tahun lamanya yang dimana dunia masih menjadi tempat yang hampa tanpa isi apapun.

Terlihat dewa pencipta yang tengah duduk tak bergerak sama sekali di atas singgasana nya yang di kelilingi dengan kegelapan dan kehampaan.

Karena mendapatkan pencerahan atau penglihatan masa depan yang di mana ia harus menciptakan sebuah makhluk yang akan menciptakan dunia di kehampaan ini.

Awal mula dunia dimulai, Dewa pencipta membuat cahaya di udara yang tidak ada apa-apa. Setelah cahaya lahir, kegelapan juga lahir bersamanya.

Dewa pencipta yang melihat keduanya jadi khawatir. Katanya bisa saja keduanya jadi terpisah dan berseteru.

Dewa pencipta pun mengambil sedikit bagian dari tulang rusuk keduanya. Lalu dia membuat makhluk lain dengan menggabungkan cahaya dan kegelapan.
Setelah itu, dia memanggil anak itu sebagai 'inti'.

Inti adalah anak yang paling di sayangi dewa pencipta. Karena baginya, inti merupakan cahaya pencerahan bagi kedua kakaknya, atau bisa di sebut sebagai pemegang perdamaian.

Dewa pencipta menyuruh ketiga anaknya untuk menciptakan dunia mereka masing-masing.

Cahaya menciptakan dunia dengan lagu yang indah, Inti membuat dunianya dari tanah menggunakan tangannya sendiri. Berbeda dengan kedua saudaranya, kegelapan meneteskan darahnya sendiri ke alam, dan membuat dunia yang sepertinya, kegelapan.

Dewa pencipta puas melihat dunia yang mereka ciptakan, Kecuali dunia yang di buat oleh kegelapan.

Dewa pencipta:"Kegelapan, dunia mu juga indah. Tapi, karena darahmu yang kamu teteskan ketanah, Anak-anak mu jadi menakutkan dan menyukai pertumpahan darah. Maka bagilah dunia itu menjadi lima bagian dengan lima pengawas yang mengelolanya. Begitu mereka hancur, maka tempat itu juga akan ikut menghilang seperti tertiup angin." Ucap sang dewa pencipta kepada anaknya yang ia ciptakan dari kegelapan itu.

Kegelapan yang mendengarnya pun mengikuti perintah ayahnya. Ia membagi dunianya menjadi lima bagian dengan lima pengawas yang di sebut 'leluhur'.

Cahaya:"Kegelapan, duniamu berbahaya. Tolong minta kepada anak-anak mu untuk tidak menginjakkan kaki mereka di dunia ku." Ucap cahaya sambil memberikan perisai pelindung pada dunianya.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang