•
•
Riku masih asyik bermain, namun ia langsung menyadari keberadaan sang kakak yang menghampiri mereka "Tenn-nii kemana saja?, kenapa jalannya lambat sekali?... Ehh... Bukan-bukan maksud ku tidak untuk menyindir kaki Tenn-nii kok, maaf terkadang aku tidak bisa mengontrol mulutku"
"Ehehehe.. Aku tahu maksudmu Riku, kau bukan hanya ceroboh dalam tindakan namun juga perkataan" ucap Tenn tanpa dosa
"Iya dehh... Aku memang ceroboh" ucap Riku pasrah pada ucapan kakaknya yang memang itu benar
Tenn segera duduk di kursi disebelah Riku yang masih tersisa, kedatangannya membuat permainan catur disana berhenti sejenak
"Ada apa Tenn-nii?, sepertinya Tenn-nii mengetahui sesuatu? " ucap Riku yang seperti bisa menerawang pikiran kakaknya, padahal Tenn tidak bermaksud memberitahu adiknya tentang hal yang baru saja ia lihat, ia hanya takut kalau Riku akan semakin panik dan kehilangan semangatnya
"Ahhahaha... Tidak Riku, aku tadi hanya dipanggil Sofu untuk membantunya sebentar memindahkan kursi dikamarnya" ucap Tenn yang terpaksa berbohong, itu demi kebaikan adiknya juga
"Oohh... Begitu" ucap Riku tampak dengan polosnya langsung percaya pada ucapan sang kakak, apakah surai merah benar-benar percaya?
Tenn langsung menuju kearah rak buku biasa ia membaca buku, ia tidak ingin mengganggu kesenangan adiknya bermain
Dreng...!!
Suara kursi bergeser dengan kasar, karena Riku menggeser nya dengan paksa
"Aduhh! " ucap Riku sedikit kesakitan
Membuat Tenn menghentikan aktivitasnya, ia segera mendekati sang adik yang menahan sakit "kenapa Riku?, ada apa? "
"Tidak apa-apa Tenn-nii, aku hanya sakit perut, aku segera kekamar mandi dulu ya... Hanya sebentar kok" ucap Riku yang menahan perutnya
"Baiklah, hati-hati ya!! " ucap Tenn kepada Riku yang sudah keluar ruangan
Saat diam tiba-tiba disamping muncul sebuah buku dan pulpen terbang, Tenn tahu kalau itu adalah Shun "hah.. Kau sedikit mengagetkan ku Shun"
'Maafkan aku Tenn-san' ucap Shun melalui buku
"Ne.. Shun, apakah aku terlalu jahat pada Riku?, aku sudah berbohong padanya" ucap Tenn lirih sembari menundukkan kepalanya
'Tenn-san berbohong tentang apa? ' tanya Shun
"Tadi aku sempat kekamar Sobo, disana banyak fotoku dan Riku yang sudah rusak dan berdarah, ditambah aku mendengar semua rencana licik Sobo, aku tidak mau Riku tahu, kalau ia tahu pasti tidak akan samangat dan senang lagi... Semua senyumnya akan hilang, padahal tiap kali melihat senyumannya aku kembali bangkit untuk pantang menyerah dengan segala hal dirumah ini, tapi kalau ia suram mungkin aku akan segera berakhir disini" ucap Tenn dengan wajahnya yang cemberut
Buku dan pulpen itu mulai menulis dengan kasar, sepertinya Shun sedang emosi
'Tenn-san tidak boleh begitu, cara Tenn-san berbohong pada Riku-san memang benar, itu cara yang terbaik supaya Riku-san tidak takut dan terus menangis, jadi jangan berpikir yang tidak tidak ' ucap Shun mengomel lewat buku itu
"Kau benar Shun, mohon bantuannya ya... Aku dan Riku akan sangat membutuhkan bantuan mu" ucap Tenn dengan senyum hangatnya
'Baik Tenn-san, aku tidak akan melupakan tanggung jawab ku, aku akan terus membantu kalian' Shun~
Tenn tersenyum puas melihat jawaban itu tertulis pada buku Shun, ia jadi bisa bernafas lega karena Shun masih mau membantu mereka
'Jadi Tenn-san sudah mengetahui rencana Sobo ya? ' Shun~

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (AU IDOLiSH7)✔
HorrorWARNING!! HOROR STORY sebuah rumah dengan misterius, tanpa engkau bekerja, tanpa kau harus membanting tulang dan susah payah untuk mendapatkan uang...... rumah ini dengan sendirinya bisa memberikan semuanya, kenikmatan dan kemewahan yang langsung bi...