"Satu-satunya cara kamu kembali ke duniamu adalah dengan mendapatkan hatinya."
Dahyun tidak kira hari-harinya yang normal itu akan berakhir dan dia meninggal dunia. Sebuah kotak bercahaya memberitahukannya bahwa satu-satunya cara untuk kembali ke du...
masih masuk sehari double up kan? nih sesuai janjiku sama kalian. semoga kalian bisa tidur pules malem ini 😚😚😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari berikutnya Dahyun kembali menjalani rutinitas berangkat ke sekolah seperti sebelumnya.
Semalam dia telah mengatur siasat kembali dan menata perasaannya yang sedikit tergoyahkan oleh tingkah Wonwoo di hari sebelumnya. Siapa juga yang akan mengira bahwa Wonwoo akan melakukan skinship pertama padanya?
Dahyun sampai di sekolah bersamaan dengan Sana yang keluar dari rolls royce-nya. Kemudian Nayeon datang tidak lama setelah itu.
“Kemarin aku pergi ke rumah Songkang tetapi dia tidak ada di rumah,” Sana mengeluh kepada kedua temannya.
“Really? Terus dia pergi kemana?” tanya Nayeon heran.
Dahyun mengernyit.
Ada sesuatu yang janggal. Mulai dari kedatangan mereka yang bersamaan sampai sesuatu yang mereka diskusikan. Seakan pikirannya memberitahu bahwa pasti akan terjadi sesuatu setelah ini.
Mereka berjalan bersama menuju R class ketika suara riuh muncul di belakang mereka. Dahyun merasakan dejavu, menebak keramaian itu disebabkan oleh para tokoh utama. Penyebab feeling kuat yang dia rasakan belum lama tadi.
Dia, Sana dan Nayeon berbalik untuk melihat.
Dari arah gerbang sekolah terlihat sosok tegap Songkang berjalan dengan Tzuyu. Hanya saja yang membuat gempar para murid sekolah adalah Songkang memegang tangan Tzuyu. Siapapun bisa mengetahui ada sesuatu diantara kedua murid top itu.
Di belakang Songkang dan Tzuyu, Wonwoo berjalan santai seakan pemandangan di depannya bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Sana mengepalkan tangannya, “Apa maksudnya ini?”
Dia menatap kedua temannya lalu mengisyaratkan mereka untuk mengikutinya. Nayeon mengangguk antusias. Dahyun dengan enggan mengikuti kedua temannya itu.
Sana melihat Songkang mengantar Tzuyu sampai depan gedung A class, lelaki itu mengecup singkat tangan Tzuyu. Lalu pergi ke S class bersama Wonwoo yang lagi-lagi hanya mengikuti pasangan itu.
Sana yang melihatnya dari kejauhan semakin tidak paham.
“Serius, apa yang terjadi?”
‘Mereka berkencan, sayang. Tolong terimalah keadaan ini.’ Dahyun menjawab dalam hati.
Nayeon bahkan bisa menyimpulkan hal yang terlihat dengan jelas itu, tetapi dia tidak berani mengatakannya dengan mulutnya sendiri.
“Bagaimana kalau kita pergi ke kelas kita dulu, siapa tau kita bisa dapat informasi dari orang-orang.” Nayeon untungnya bisa memberikan saran bijak. Dia menarik Sana untuk pergi R class.
