Noted: Jika kalian mendapati cerita ini mungkin mirip dengan Resident Evil atau Ultra Violet, ya memang aku terinspirasi dari sana. Sedikit banyaknya ya... Karena aku penggemar berat film itu. Tapi disini bukan Zombie atau apapun, lebih ke Vampire. Thanks...
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Juna dan Andreas sudah sampai di perusahan Rain... Mereka langsung bekerja hari itu juga sebagai ilmuan yang meneliti bahan untuk membuat mesin pembunuh itu.
Rain berbicara. "Ouuuh selamat datang Juan And Re... Selamat bergabung di Surga keabadian..."
Andreas melihat Rain masih sama persis seperti dahulu kala, masih tampak muda dan sangat tampan.
'The Real Vampire' batin Andreas, Andreas dan Juna tersenyum. Dion datang sambil membawa berkas dan dokumen, namun ada yang beda dengan Dion."Oke, ini adalah berkas yang harus kalian pelajari. Kalau tidak ada yang kurang paham, kalian bisa tanyakan padaku." seru Dion.
Juan dan Re mengangguk tanda mengerti, Dion meninggalkan Juan dan Re di ruangan penelitian. Mereka bekerja sangat serius, karena ada satu misi yang harus mereka selesaikan. Andreas menemukan sesuatu yang janggal pada laporan itu, Andreas memberitahu Juno.
"Ini lihat, bukankah ini data milikmu yang dulu? Aku penasaran seperti apa dunia misteri itu?" ujar Andreas.
Juno melihatnya lalu tersenyum sinis, antara misterius dan benci secara bersamaan. Lalu Juno berbicara. "Aku akan mengajakmu kesana, malam nanti."
Andreas mengangguk, lalu mereka melanjutkan tugas itu. Setelah beberapa jam lamanya bekerja, jam pulang pun tiba. Tapi sesaat sebelum Juan dan Re pulang, Rain mengajak Juan dan Re pergi ke suatu tempat.
"Malam ini kita pergi ke suatu tempat," seru Rain.
Juan penasaran dan bertanya. "Kita akan kemana pak?"
"Kalian akan tahu nanti," seru Rain.
Feeling Andreas tidak enak, ia merasa akan pergi ketempat yang belum pernah di kunjunginya sama sekali. Lalu Juno/Juan berbicara. "Firasatku mengatakan kalau mereka akan pergi ke Dunia misteri, mencari mangsa baru untuk di jadikan senjata."
"Jika benar begitu, aku sangat penasaran apa yang ada disana." ujar Andreas.
"Tapi berjanjilah padaku, apapun yang kamu lihat nantinya, kamu tidak akan takut." ujar Juno.
Andreas tersenyum, namun senyuman itu penuh arti. Kalian tahu, bukan Andreas namanya kalau dia tidak melakukan sesuatu di luar nalar semua orang, termasuk Juno yang sejatinya adalah penghuni sana. Juno sedikit bergidig ngeri melihat senyuman itu, walau sebenarnya Juni sangat menyukai senyuman Andreas, namun tidak kali ini, ia sangat takut dan tidak suka.
Entah apa yang ada di pikiran Andreas, tapi saat ini Andreas adalah orang yang paling bersemangat pergi kesana. Setelah menunggu semua tim berkumpul, mereka di suruh berganti pakaian serba hitam. Pakain yang sangat pas dan cocok untuk Andreas, jiwa membunuh dan berkabungnya sangat terlihat. Aura mistis di sekitarnya sangat terasa, mereka semua berangkat ke tempat itu.
Mobil melaju sangat cepat, Juno dan Andreas saling tatap, namun dengan cepat Andreas mengalihkan pandangannya. Juno sangat menyukai Andreas, sejak pertama kali mereka bertemu saat itu. Itu sebabnya Juno sangat senang bisa tinggal bersama Andreas. Tidak terasa mereka kini sudah sampai di sebuah tempat yang di namakan The Mystikal Of Age... Dimana didalamnya banyak manusia yang hidup sudah ratusan tahun, tempat itu ada ratusan tahun yang lalu.
Semuanya turun, namun yang tidak disangka-sangka adalah sebuah yang sangat tebal menyelimuti area portal atau pintu masuk ke dimensi lain itu. Juno menarik tangan Andreas agar tetap bersama Andreas di sampingnya. Suara Rain memecah keheningan. "Semuanya, tetap terhubung dengan tali ini jangan sampai terlepas, jika kalian terlepas maka tidak akan bisa kembali kesini lagi."
Andreas mengangkat alisnya sebelah, lalu kemudian Juno mengikatkan tali ke tangan Andreas. Hal yang tak di duga Andreas adalah, matanya mampu menembus kabut tebal di malam hari, bahkan nyaris tak ada kabut di pandangannya. Bahkan Juno juga sama, tapi mereka berpura-pura tak terjadi sesuatu, dan tetap mengikuti alurnya. Batin Andreas seperti sudah sangat lama berada di tempat itu, entah kenapa Firasatnya mengatakan demikian.
'Kenapa seperti tidak asing bagiku? Apa sebenarnya ini?' batin Andreas.
Semua berhasil memasuki dimensi itu, ketika melihat pemandangan disana, semua terhipnotis akan keindahan pemandangan disana. Semua nampak normal saja, dan sepertinya tidak ada hal yang aneh disana. Semua orang melepas tali itu dan mulai berpencar, kali ini Andreas tidak bersama Juno. Agar yang lain tidak curiga, jadi Juno memutuskan untuk berpencar. Andreas atau Re pergi kelain arah, tapi siapa sangka hal mengejutkan terjadi ketika Andreas memasuki sebuah rumah tua namun masih sangat indah dan terawat.
Andreas menyentuh gagang pintu itu, namun...
Wuuuusssh
Penglihatan Andreas berubah sepersekian Detik. Berubah menjadi sebuah pemandangan keluarga yang sangat indah juga harmonis, penampilan mereka seperti orang-orang Inggris pada jaman dahulu kala, memakai pakaian bangsawan, juga mengadakan pesta. Pria tampan berjalan melewatinya dan wajahnya sangat Familiar...
Juno... Batin Andreas... Lalu ia mengikuti kemana Juno pergi, setelah mengikuti Juno, Andreas sangat terkejut saat melihat wajah yang sangat mirip dengan Andreas, namun disana pria itu bernama Orlan. Andreas memperhatikan keduanya adalah sepasang kekasih, hingga akhirnya pemandangan yang sangat mengerikan muncul di hadapan Andreas. Pemandangannya seperti Slide Video namun sangat Detail, tepat pada saat bulan purnama orang-orang di kota itu berubah menjadi hujan darah. Ketika salah satu Vampire menyerang kota itu.
'Bagaimana mungkin?' gumam Andreas.
Andreas terus menyaksikan kekejian yang ada disana. Dan yang membuat lebih terkejut lagi, Vampire itu adalah Rain. Ia menjadika semua orang disana menjadi Vampire agar hidup abadi dan awet muda. Namun di balik itu semua tentu ada yang mengendalikannya. Saat semua orang-orang disana sudah di bantai dan di jadikan Vampire, mereka pun hidup layaknya manusia biasa. Mereka hanya butuh minum darah dari sang penguasa kota itu setahun sekali. Jika yang baru di ajarkan untuk meminum darah hewan bukan manusia.
Lantas kenapa mereka di jadikan Vampire kalau tidak untuk memburu manusia juga? Darah Manusia?
Pertanyaan itu terus muncul di pikiran Andreas, kemudian Pria bernama Orlan itu berjalan melewati Andreas, namun tiba-tiba berhenti saat melihat Andreas disana. Orlan tersenyum kepada Andreas, Sepertinya Orlan lah yang menunjukan semua kejadian itu. Orlan mengulurkan tangannya kearah Andreas dan menunggu Andreas membalas uluran tangan itu.
Andreas mengulurkan tangannya, kemudian Orlan mengajak Andreas melihat apa yang terjadi selanjutnya. Itu sangat mengejutkan Andreas, Andreas melihat bagaiman Rain membabi buta membantai semua orang dan di jadikan alat untuk suatu hal. Orlan juga memberi tahu dari isyarat, kalau sebenarnya Andreas adalah....
Bersambung..
Hai jangan lupa Vote dan komennya ya...
Orland yang mirip dan sama persis seperti Andreas
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL)- THE MYSTIKAL OF AGE
Mystery / ThrillerAndreas memiliki seorang ponakan bernama Tomi. Saat itu usia Tomi baru tujuh tahun, sementara Andreas berusia lima belas tahun. Andreas memiliki paras yang tampan dan cantik secara bersamaan. Andreas bertanya kepada Tomi. "Tomi, ketika kamu besar n...