14

595 70 2
                                    

Happy Reading

+

Aliya melirik datar ponselnya yang terus berdering, ini Jimin. Sejak insiden Jimin yang bilang mau menikah Aliya mengabaikan Jimin, sudah 3 hari dan Aliya selalu menghindari Jimin. Entah sengaja tidak pulang atau menginap di hotel yang Jimin tidak bisa jangkau.

Kenapa Jimin harus membahas pernikahan yang terang-terangan Aliya tolak, seharusnya laki-laki ini sadar. "Ini Nona..." Aliya tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Staff pemotretan memberikan Aliya air hangat, lagi Aliya mutah saat sedang acara. Aliya tidak sarapan tadi pagi, Aliya enggan makan dipagi hari jadi ini akibatnya. Asam lambungnya kembali naik. Riwayat asam lambung ini menyebalkan.

Hari ini kegiatan Aliya cukup padat, ikut dalam penyambutan membuka beberapa destinasi wisata baru dan sedikit bertemu relasi Perdana menteri. Aliya enggan hanya saja sudah tanggung jawabnya.

"Aliya serius kau tidak mau dibawa kerumah sakit?" Seo Joon datang dengan wajah panik, melihat Aliya mutah Seo Joon kaget karena acara sedang berlangsung.

"Tidak Seo Joon, aku baik-baik saja"

"Apa kau kuat sampai akhir acara?" Aliya menggeleng pelan. Aliya tidak kuat jika harus berdiri dan tersenyum bodoh pada tamu yang bahkan tidak dirinya kenal dan untuk berapa lama juga tidak tau.

"Baiklah aku akan antar kau pulang" tidak ada cara lain untuk Aliya kabur selain menerima tawaran Seo Joon. Baiklah mari bersandiwara.

"Ayo..." Aliya menerima uluran tangan Seo Joon, dirinya terlalu lemah untuk menolak.

"Hati-hati Nona" Aliya tersenyum saat beberapa staff acara berbisik padanya.

"Aku akan membatalkan pemotretan besok jika kau masih sakit"

"Uhm ya terima kasih"

"Ya"

Seo Joon sendiri girang bukan main karena Aliya mau menerima tawarannya, akhirnya setelah sekian waktu Aliya menolak gadis ini mau menerima bantuannya.

"Terima kasih"

"Ayo..."

+

Jimin mondar mandir didalam rumah Aliya tanpa tau harus melakukan apa. Sejak sore tadi Jimin sudah disini dan Aliya belum juga kembali, belum lagi panggilannya yang terus diabaikan. Jimin rasa ingin menyusul Aliya tapi pasti wanita itu akan semakin marah.

"Lia..." Jimin semangat saat mendengar suara mobil tapi saat melihat bukan mobil Aliya yang masuk garasi Jimin mengulurkan niatnya untuk keluar, memilih melihat dari jendela.

Tangan Jimin terkepal saat melihat Seo Joon yang keluar dari mobil, Jimin melihat Seo Joon yang menuntun Aliya. "Mau apa laki-laki ini"

"Sudah sampai sini saja Seo Joon" Aliya menahan Seo Joon saat akan masuk, Aliya bisa melihat mobil Jimin yang terparkir di garasinya. Bisa adu jotos mereka jika Seo Joon masuk mengantarnya.

"Eh tapi kau..."

"Aku bisa jalan sendiri Seo Joon dan ya akan ada gosip tidak enak jika kau masuk kerumahku lebih-lebih kita hanya berdua. Image kita akan buruk. Benar bukan?" Aliya tersenyum tipis melihat gerakan gugup Seo Joon. Aliya tidak mau menambah masalahnya. Sudah pasti Jimin marah didalam sana.

"Oh yasudah. Kau masuk saja, aku akan pergi setelah melihatmu masuk" Aliya mengangguk dan masuk kedalam rumahnya. Sebelum benar-benar masuk Aliya kembali mengucapakan terima kasih pada Seo Joon.

Seo Joon mendengus kesal dan kembali ke mobilnya lalu meninggalkan rumah Aliya.

Seo Joon mendengus kesal dan kembali ke mobilnya lalu meninggalkan rumah Aliya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang