Aku menguap lemas.
Ngantuk banget. Malam ini benar-benar malam yang indah. Tapi aku memaksakan diri untuk duduk sejenak saja di kursi komputer. Aku harus ngebrowse tentang penyakit ka Raka. Harus. Harus malam ini juga.
Aku menekan tombol power. Terus langsung aku buka search engine Google.com . aku ketik dengan key word ’kanker nasofaring’
Dalam hitungan detik, komputerku sudah menampilkan halaman berupa hasil pencarian dare kanker nasofaring. Langsung aku klik salah satu hasil itu.
”Ca Nasofaring atau Kanker Nasofaring merupakan kanker yang terdapat pada nasopharing, berada di antara belakang hidung dan esofagus. Kanker ini merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia. Hampir 60% tumor ganas kepala dan leher merupakan kanker nasopharing, kemudian diikuti oleh tumor ganas hidung dan sinus paranasal, laring, dan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam prosentase rendah”
Aku menutup mulutku kaget. Ya Allah, harusnya aku ngga sekaget ini. Aku harus kuat. Harus kuat.
Aku buru-buru mengambil Hpku. Langsung aku pencet tombol 1 , speed dial ke ka Raka.
Sisa pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan
Alakh. Shit. Aku pengen banget ngobrol sama ka Raka. Aku lupa, aku belum sepet isi pulsa. Haduh.
Drrt drrt. BINGO ! ka Raka nelfon.
” assalamualaikuM”
” walaikumsalam”
” ada apa de ?”
” hah ?” aku terduduk lemas. Kok dia yang nelfon duluan, tapi dia yang nanya ada apa ?
” iya, ade tadi mau nelfon kaka kan ? ada apa ?”
Aku kembali terkaget-kaget. Ka Raka tau dari mana kalo tadi aku mau nelfon ?
” ko tau ade mau nelfon ?”
” tau dong. Feeling tentang orang yang disayang tuh ga pernah salah..” katanya sambil terkekeh. Aku bener-bener bingung. Bagaimanapun juga, tebakannya terlalu tepat.
” masa?”
” iya ! mau ngomong apa de ?”
” ngga apa-apa sih. Pengen ngobrol aja”
” yee si ade. Barusan juga nyampe rumah, barusan juga berpisah. Udah kangen lagi. Hahaha”
” yeeh apaan sih ka ! yaudaah, ga jadi deh”
” hahaha ade ngambek masa. Mau dicium lagi kaya waktu itu ?”
Aku merengut pelan. Ka Raka selalu bisa nyentuh titik terlemahku.
” jiji !”
” hahaha. Makanya jangan ngambek. Prinsipnya, kalo ngambek kaka cium. Gitu aja”
” kakaaa. Parah ah. Porno !”
” laah ? udah pokoknya gitu aja. You must obey it”
” masa gituu. Yaudah. Prinsipnya gini aja, kalo kaka berani cium ade, nanti kaka yang ade aduin ke mama”
” ga ada ngadu-ngaduan !”
” adaa. Ih kaka mah ngeseliiiiiiin”
” hahaha. Uhuk uhuk uhuk.”
Tuuut tuuut tuut
Aku terlonjak panik. Kok tiba-tiba ka Raka batuk ? kok tiba-tiba telfonnya putus ?
Aku menyadari satu kenyataan : kanker nasofaring stadium 4 udah nyebar ke mulut dan hidung. Ka Raka..
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand by Me :) --a novel by fuzzynia
Teen FictionPerkenalkan, aku Nisa. aku adalah seorang anak baru SMA biasa hingga aku bertemu seorang pria yang aku anggap sempurna. semuanya terlihat indah. aku bahagia, sampai akhirnya sesuatu yang bernama 'kanker' merenggut kebahagiaanku..
