Bab 3 - Rudapaksa

29.7K 219 5
                                    

Yaudah gapapa yang mau vote sama komen silahkan, yang baca aja juga boleh ♡
.
.
.
Arya menyeret paksa tubuh Lia yang jauh lebih kecil darinya itu lalu menghempaskannya ke tempat tidur besarnya.

"Dari semua penolakan, penolakanmu adalah hal terburuk yang ku alami," lirih Arya lalu melucuti tubuh Lia secara paksa.

Tentu saja gaun sexy yang di pinjamkan kakaknya itu bisa dengan mudah lepas dari tubuhnya. Bahkan rasanya Arya tak perlu menggunakan tenaganya sama sekali untuk melucuti pakaian yang di kenakan Lia.

Tinggal tersisa bra dengan renda-renda yang sudah koyak karena sudah lama, juga celana dalam yang robek di salah satu pinggangnya. Tentu bukan karena Arya, tapi memang Lia tak punya pakaian dalam yang bagus dan layak.

Arya tertawa kecil melihat tubuh Lia yang menggunakan pakaian dalam tak layak itu malah jual mahal padanya dan berusaha menolaknya. Kepala Arya terasa begitu pusing, sulit baginya untuk berpikir jernih saat ini. Tapi daripada itu semua yang Arya tau pasti, ia membeli seorang budak sex bernama Lia. Titik. Tidak lebih dari apapun.

Arya menarik paksa celana dalam Lia hingga terlepas meskipun Lia sudah coba menahannya dan menghimpitnya agar tetap memakai sedikit penutup. Minimal bagian intimnya tertutupi. Namun sial celana dalam usang itu tak dapat membantunya sama sekali.

Sekeras apapun Lia mencoba menolak Arya, sekeras apapun jeritannya meminta tolong, bahkan sememelas apapun tangisannya tak satupun ada bantuan yang datang menghampirinya.

Arya melepaskan seluruh pakaiannya hingga ia benar-benar telanjang. Lelah dan kesal karena Lia terus meronta dan melawan. Akhirnya Arya menarik kedua tangan Lia hingga ke atas dan langsung mengikatnya dengan dasi ke tempat tidur.

Arya melepaskan pakaiannya dengan terburu-buru. Meskipun tubuh Lia tak sesexy bintang panas atau model majalah dewasa. Tapi bagi Arya tubuh gadis muda itu terlihat begitu menggiurkan.

Kulitnya putih bersih, meskipun ia tinggal di desa yang kumuh dan jauh dari peradaban. Arya tetap dapat melihat sisi wanita mahal yang anggun dan mempesona darinya. Payudaranya juga tidak terlihat besar, dengan cup 32 C yang pas dalam genggaman Arya, bulu-bulu tipis yang menutupi kemaluannya, pinggangnya yang ramping dengan bokong yang cukup padat berisi. Semua terlihat menggairahkan bagi Arya.

"J-jangan Tuan... jangan ku mohon..." rintih Lia memelas dengan airmata yang rasanya tak bisa berhenti membasahi bulu matanya yang lentik itu.

"Lalu apa yang harus ku lakukan? Aku membelimu sebagai alat pemuas, kamu di jual karena itu," ucap Arya lalu langsung memasukkan kejantanannya secara paksa dalam satu hentakan kedalam lubang kewanitaan Lia yang bahkan belum siap sama sekali.

Begitu seret, sempit, dan sangat menyakitkan. Lia menjerit kesakitan dan meminta ampun ketika ia di rudapaksa oleh Arya.

Kejantanan dengan ukuran besar berurat yang sudah siap tempur itu tak mendapat sambutan sebagaimana yang ia harapkan dari kewanitaan Lia yang masih begitu kering, sedikit lembab dan basah memang. Tapi bukan karena nafsu, tapi karena keringat kesakitan dan ketakutannya. 

.

.

Adegan panas semuanya Link ada di bio.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang