[ YAOI ] - AYATO X THOMA

~ dilema asmara ~

Kabar miring tentang Ayato dan Thoma telah menjadi rahasia umum dikalangan teman-temannya. Aether yang selalu meyakinkan siapapun yang mendengar ceritanya bahwa Ayato dan Thoma diam-diam sudah berpacaran tak kala Aether mengaku bahwa dirinya tak sengaja melihat Ayato dan Thoma berciuman. Banyak yang memiliki kecurigaan yang sama dan ada juga yang meragukannya.

Disuatu hari Aether, Gorou, dan Venti sedang duduk bertiga membicarakan sesuatu.
" benar kah..? " tanya Gorou pada Aether.
" begitulah. Aku yakin mereka berpacaran..! " ucap Aether dengan tatapan penuh keyakinan.
" kurasa gak mungkin deh..? " ucap Gorou menggambarkan keraguannya.
" tapi, kurasa tidak ada salahnya jika mereka pacaran.. " ucap Venti sambil memandang langit seraya membayangkan sesuatu.
Seketika kedua temannya pun menatapnya dengan ekspresi wajah yang penuh dengan pertanyaan.

Di dalam Dojo yang megah ini, terlihat Thoma sedang membereskan barang barang disalah-satu ruangan. Ia sedang sibuk membereskan barang dan mengemasnya ke dalam kotak kardus. Tak lama Ayato yang berjalan di lorong melihat Thoma di dalam ruangan itu. Seketika ia masuk dan menghampiri Thoma.
" sedang apa..? " Tanya Ayato.
Thoma melirik ke belakang untuk memastikan siapa yang menghampirinya. Setelah melihat bahwa itu Ayato, ia nampak tak senang dengan kehadirannya dan langsung mengabaikannya begitu saja. Thoma mengsibukan diri dengan mengemas barang dan mempercepat gerakannya. Ayato mendekat dan memeluk Thoma dari belakang. Ayato memegang kedua tangan Thoma agar menghentikan aktivitasnya. Namun, Thoma langsung melepaskan genggaman Ayato dan berbalik kebelakang. Kini mereka saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Tatapan mereka bertemu, tampak ekspresi Thoma yang kesal, dia pun langsung mendorong Ayato agar menjauh dari tubuhnya.

" jangan lakukan ini kepadaku..! Sudah cukup..!! " ucap Thoma membentak.
" tapi kenapa..? " tanya Ayato seakan tak mengerti.
" apa kau tidak sadar..?? Orang-orang membicarakan kita..! " tegas Thoma.
" kamu jangan membohongi perasaanmu sendiri hanya karena mereka membicarakan kita..! " jawab Ayato.
" hah..? Perasaan..? Jangan bercanda..!! " tegasnya. Lalu Thoma pergi meninggalkan Ayato sambil membawa dua kotak kardus.
" tunggu..! " ucap Ayato. Lalu Thoma pun menghentikan langkahnya.
" bukankah kamu menyukaiku..? " lanjut Ayato, seraya meyakinkan.
Lalu Thoma pun berbalik menatap Ayato, dan berkata, " aku tidak menyukaimu.. Kita sudahi saja hubungan ini. " ucap Thoma, lalu ia benar-benar pergi.

Bak tersambar petir disiang bolong, Ayato sampai terdiam mematung saat mendengar jawaban itu. Iya merasa tak percaya, dan tak yakin jika Thoma benar-benar sudah tak menyukainya. Ayato menganggap Thoma mengatakannya karena terpaksa. Ayato percaya bahwa sebenarnya Thoma masih menyukainya.
Di sisi lain, Thoma yang berjalan membawa dua kotak kardus, ia berjalan ke arah gudang sambil melamun memikirkan perkataannya yang baru saja ia ucapkan kepada Ayato. Thoma merasa tak seharusnya ia mengatakan hal seperti itu.
Thoma membuka engsel pengunci, lalu ia membuka pintu gudang lalu masuk ke dalam. Pintu tertutup sendiri oleh angin, membuat ruangan sangat gelap. Thoma pun mencari saklar lampu lalu ia menghidupkannya. Thoma membereskan kembali barang-barang yang ia bawa.