Terbangun, seorang gadis meregangkan tubuhnya sembari menguap. Ia merasa segar bangun di pagi hari.
Melihat sekeliling, itu terlihat seperti reruntuhan baginya. Gadis itu mengangguk. Kemudian bergumam 'sepertinya kehidupan kedua'. Ia kemudian menatap tangannya yang terlihat mengecil dan halus. Ia mengangguk. Efek kematian, pikirnya.
Tetapi, saat ia mengitari ruangan, ia mendelik kembali pergi ke petinya.
"Sebentar, ada yang salah disini!"
Jubahnya, terlihat lebih besar dari sebelumnya. Tidak, ini karena gadis tersebut terlihat menyusut. Ia memegangi kedua pipinya dan mencubitnya.
Sakit!
"Aku hidup? Bukannya aku seharusnya sudah mati?"
Terlihat ia mengitari reruntuhan bangunan disekitar. Manor tak sepenuhnya rusak, hanya perlu diperbaiki beberapa. Ia memutuskan untuk menghela nafas dan menjentikkan jarinya.
Sihir berwarna emas mengitari dirinya, ia kemudian memakai jubah yang sudah dikecilkan, ada pula sebuah baju yang lengkap dengan celana panjangnya. Ia kemudian memperbaiki manor rusak nya.
Kemudian, melihat kembali dengan baik dirinya sendiri di cermin. Demi Dewi Hecate! Apa yang terjadi dengan wajah dewasanya dulu!? Mengapa ia menjadi lebih muda!? Ia membuka kancing baju lengannya dan mendapati tangannya yang mulus tanpa bekas luka sama sekali.
Kemudian, ia keluar. Manornya yang dulu terletak di sebuah gunung kini menjadi hutan lebat. Terlihat seperti sejarah yang kelam karena tumbuhan sudah merambat. Gadis itu memilih untuk menghela nafasnya dan masuk kembali. Ia menuju ke arah perpustakaan rumah.
"Aku harus mencari alasan mengapa aku hidup kembali... benar! Aku akan pergi ke Albus!" Ia baru saja akan berlari, sebelum akhirnya ia berhenti sebelum sampai di pintu keluar.
"Ah tidak. Jika dia bertemu denganku yang berbeda, dia tak akan percaya denganku!" Gadis itu kemudian kembali untuk duduk dan berkutat di bukunya. Ia mengeluarkan secarik kertas dan menuliskan beberapa nama dengan bulu pena.
'pertama, tentu saja aku memerlukan identitas baru.' tak lucu jika legendaris yang telah meninggal menyatakan dirinya kembali ke tubuh yang lebih muda. Mana ada orang yang mau mempercayai gadis umur 11 tahun?
Ia kemudian melihat beberapa nama dan kemudian menggabungkan hal-hal yang terdengar cocok.
Katharina Hecate Fauntleroy.
Nama sebelum dia mati adalah Rina. Dan itu akan membuat nama Katharina pas untuk dirinya. Hecate dia ambil dari almarhum sang nenek(dari ibu) yang juga bernama tengah sama dengan dirinya sedangkan Fauntleroy adalah marga neneknya(dari ayah) pula.
Ia kemudian memutuskan untuk menggunakan nama Katharina Hecate Fauntleroy sebagai nama nya sekarang. Tidak akan ada Rina yang dulu. Yang ada hanyalah Katharina.
Gadis itu tersenyum lembut setelah menulis di sebuah kertas perkamen. Ia melipatnya dan menyimpan di inventory sihirnya.
Pertama, ia akan pergi menuju Diagon Alley. Tempat tujuannya saat ini lebih besar. Ia memutuskan untuk mengenakan tudung di kepalanya untuk menghindari siapapun yang melihat rambut emas miliknya. Bahaya jika orang orang memandangnya aneh.
Ia mencari kesana kemari tak tahu arah. Setahunya, ia bisa menemukan Albus disini dengan mudah di tahun tahun sebelumnya. Ia tak repot melihat tahun berapa ini. 1991. Itu artinya dia hanya tertidur beberapa tahun- mungkin.
Tetapi ia tahu ini begitu fantastis. Bahkan, ia tak menua ataupun memiliki keriput setelah tidur. Ia hanya- menjadi lebih muda!
Cukup lama ia mengitari Diagon Alley mencari Albus. Tetapi tak juga menemukannya. Ia putus asa. Dimana dia harus menemukan Albus jika bukan disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[⏳] 𝐄𝐏𝐎𝐂𝐇 : Harry Potter
Fantasi✧ ۫ ⊰ 𝐒𝐈𝐍𝐎𝐏𝐒𝐈𝐒 Menjadi seorang penyihir agung merupakan tugas yang paling mulia. Rina mengerjakan tugasnya itu dengan baik sampai akhir hayat. Ia melindungi Dumbledore dari serangan Grindelwald pada masa nya. Tugasnya selesai. Lalu apa...