Triwan berlarisambil terluka, tubuhnya dipenuhi luka memar bekas cambukan, bekassuntikan dan bekas tali. Rasa sakitnya tidak terkira namun, ia harusberlari secepat mungkin agar mara bahaya tak mengejaranya. Nyerisekujur tubuh terus menguras staminanya dan napasnya makin cepat danterputus-putus.
Ia melewati hutanyang gelap dan membingungkan dengan pohon yang hampir mirip. Iaberlari secepat mungkin, namun tetap waspada dengan jalan yang tidakdikenalinya. Sesekali, ia menoleh ke belakang memastikan keberadaanpara pengejar.
Dua ornagmengejarnya dari belakang terlihat sangat beringas dan penuh amarah.Orang yang mereka culik berhasil kabur. Mereka terus berlari dengansigap dan memperhatikan daerah sekitarnya dengan cahaya darismartphone. Mereka sangat yakin bakal kembali menangkap mangsanyakarena yakin sangat mengenal hutan tersebut.
"Kau tak bisalari jauh bajingan sialan." teriak salah seorang penculik melihatsebuah jejak kaki di lantai hutan.
Tenaga Triwan makinterkuras karena takut akan terkejar. Ia berpikir keras mencari carakabur dari para para penculik. Ia bersembunyi dekat sebuahsemak-semak yang cukup tertutup, sambil memperhatikan sekitarnya.
Ia segera merokohjauh ke dalam celana dalamnya. Ia mengeluarkan hp berbentuk kartuyang cukup tipis, sehingga dapat disembunyikan dengan mudah. Segera,ia aktifkan dan ternyata berhasil menyala. Benda yang dipersiapkannyajika hal tak terduga terjadi pada dirinya. Ia tidak menyangka akanmenggunakan benda unik itu dalam keadaan mengerikan.
Ia mengetikkansebuah pesan berisikan "10-31D orf10-13b15 8 60 8 19 28 57" segera mengirimkannya. Namun, handphoneternyata tak mengirim karena kesulitan sinyal. Ia segera berlarisambil tetap waspada. Tenaganya makin habis namun tanda sinyal tidakmenunjukan ada peningkatan.
Orang-orang yangmengejarnya muncul di antara rimbunnya pohon. Sadar hal tersebut,Triwan segera menambah kecepatan lari, namun lagi-lagi tubuh penuhluka dan kelelahan malah menghambat langkahnya.
Tubuhnya makinlemas dan tak sanggup lagi berlari. Tanda sinyal di handphonetersebut telah meningkat setelah mengeceknya. Dengan sisa tenaganya,ia mengirimkan dengan cepat pesan tersebut. Kesadarannya mulai hilangdan pengelihatannya mulai kabur.
Ia mulai melihatpara penculik mendekat ke arahnya, ia lemparkan handphone unik itu kearah pohon agar para penculik tak menemukannya. Para penculik yangmendekat menemukan tubuh Triwan yang tengah pingsan. Para penculikbingung dengan Triwan yang pingsan dengan senyum penuh kemenangan.
2 bulan sebelumnya
Sandi yang barumasuk universitas kaget melihat sebuah poster rekrutmen sebuah ukm.Ukm yang bernama ukm meong universitas mega jaya. Sandi bukan kagetdengan singkatan yang terdengar aneh, namun kaget dengan sebuah logoyang tertempel di atasnya. Ia mengusap matanya dan kembalimemperhatikan dengan seksama. Ia meyakinkan diri tidak salah lihat.
Ia segera berjalanke sudut sepi tempat tertempelnya poster lainnya. Ia melihat ke kiridan ke kanan memastikan tidak orang yang melihatnya. Segera, iamencabut poster yang tertempel di dinding dan buru ia masukkan kedalam tasnya.
Tanpa mempedulikandirinya masih ada mata kuliah, ia segera buru-buru pulang. Ia segera tancap gas dengan motor bututnya. Sampai di rumah, ia memastikanorang tuanya tidak ada. Buru-buru ia masuk ke kamarnya dan menguncipintunya dengan rapat. Segera Smartphonenya dinonaktifkan agar tidakmenganggu.
Ia membukalemarinya dan mengeluarkan sebuah kotak tua. Tangannya sedikitgemetar dan jantungnya berdegup kencang, misteri seumur yang inginditemukannya mungkin akan menemukan jalan pemecahan. Kotak yangberisi semua mainan masa kecilnya, kecuali satu benda.
Buku kenangan daripamannya, sebuah buku catatan dengan tulisan yang sejak kecil takbisa dimengertinya. Kumpulan huruf dan angka yang mirip sebuah kode,namun ia tidak tahu maknanya. Diambilnya buku tersebut, ia usapbeberapa kali untuk menghilangkan debunya. Ia tatap beberapa menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ukm meong ; misteri dari senior
Mystery / Thrillersandi menemukan sebuah poster yang membuatnya terpengarah. segera, ia ambil poster itu. lalu terbur-buru pulang ke rumahnya. poster tersebut ternyata terhubung dengan misteri kematian pamannya. poster itu adalah poster sebuah ukm yaitu ukm meong. na...