Di salah satu kota besar ada sekolah elit bernama Sma 1 atau di kenal dengan nama Smansa.
Di depan gerbang raksasa yang menjulang tinggi, banyak sekali mobil berdatangan masuk, Parkiran mobil dan motor penuh terpaksa mereka harus parkir di luar gerbang sekolah, banyak siswa-siswi bukan murid sma 1 berhamburan di dalam.
Hari ini di sma 1 sedang mengadakan pertandingan bola basket dengan sma 11, ini hanya pertandingan persahabatan antara kedua belah pihak sekolah tapi masih membuat banyak orang antusias.
Dari jam setengah tujuh pagi sudah banyak murid berjalan masuk dan duduk di bangku lapangan basket, tepat jam delapan bus sekolah bertuliskan sma 11 datang dengan membawa banyak murid.
Pertandingan di mulai jam sembilan, para pemain bola basket di tempatkan di ruangan masing-masing dan para murid sma 11 di persilahkan menikmati makanan di kantin.
Lino, di kenal sebagai ketua osis mengatur pertandingan hari ini. Dia sibuk sepanjang jam dan tidak ada kata-kata istirahat di benaknya.
Mendorong kacamata dan mendengar sekretaris membaca laporan hari ini, tak lama ia mengangguk kepalanya sedikit "Oke, tolong cepat hubungi Anta buat persiapan di lapangan."
"Oke."
Lino mengalihkan pandangannya ke arah Dito yang berlari ke arahnya "Makanan di kantin udah beres, para siswa juga bergaul dengan baik."
"Thanks laporannya Dit." Ucap Lino, mengambil sebotol aqua dan menyodorkannya ke Dito "Minum terus duduk, lo butuh istirahat."
"Makasih Lin, asli capek banget berlarian dari pagi tadi." Balas Dito, dengan cepat mengambil botol aqua dan meminumnya.
Lino menatap lapangan basket lalu kursi penonton yang hampir penuh, menatap jam tangan sebentar lalu mendongak kembali "Awasi minuman aqua nya, bawa lebih banyak lap kering dan kipas kecil."
"Oke Lin."
Lino berjalan meninggalkan lapangan, langkah kakinya memasuki lorong yang bertuliskan Tempat para pemain, di larang masuk!.
Membuka pintu paling ujung membuat orang-orang di dalam menatapnya.
"Keluar, pertandingan mau di mulai." Ucap Lino, para cheerleaders segera mengikuti perintah ketos.
Lalu Lino kembali berjalan masuk ke ruangan lain, di sana pemain basket sma 11 berkumpul.
Lino mendorong kacamata nya pelan, menatap mereka dengan mantap "Halo, saya ketua osis di sekolah ini dan pemimpin yang mengatur acara ini. Pertandingan akan di mulai sebentar lagi jadi para pemain segera keluar, harap berbaris di tempat ruang tunggu di luar."
"Halo saya pelatih mereka, terimakasih informasinya dan kami akan segera keluar."
"Oke, kalau begitu sampai jumpa."
Lino menutup pintu dan beralih ke sebelah, pintu terbuka dan di sana lah pemain basket sma 1 berkumpul.
"Pak pelatih, udah waktunya harap berkumpul di luar."
"Baik Lino, kita akan kesana."
Lino menganggukkan kepalanya dan mata nya tak sengaja bertatapan dengan pria yang bersandar di dinding dengan tangan tersilang di depan dada.
Mereka berdua bertatapan, itu hanya sebentar dan sekilas tapi berhasil membuat mereka saling melihat satu sama lain.
Pintu kembali di tutup, para pemain sma 11 sudah menunggu Lino di luar tiba-tiba pintu yang tadi di tutup lino terbuka kembali, tanpa sengaja Lino menoleh dan menemukan pria tadi berjalan keluar diikuti pemain lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA 1 [BL LOKAL]
Novela JuvenilKisah cinta berwarna hitam yang di isi oleh dua remaja berjenis kelamin laki-laki, hubungan yang di penuhi oleh kebohongan, kecemburuan, pemaksaan dan nafsu. [ Bxb area ✓] [ Baca, vote and komen ❤️] [ Pict dari pinterest 🐬]