BIZARRE MARRIAGE | TAEGYU

PART 17 | RUJUK

•BIZARRE MARRIAGE•

•RUJUK•

"Jadi, kalian udah baikan?" tanya Jungkook dan Taehyun mengangguk. Sudah sebulan sejak Taehyun berubah karena kisah temannya.

"Sudah pa," kata Taehyun sembari tersenyum.

"Keluarkan suratnya ma," kata Jungkook dan taehyung mengeluarkan 2 bendel surat.

"Tanda tangan ini kalian berdua," kata taehyung. Taehyun kaget kalau kedua orangtuanya membuat surat somasi untuknya. (Mungkin buat yang masih asing arti somasi. Somasi adalah sebuah peringatan yang biasanya tertulis yang ditujukan pada pihak calon tergugat untuk tidak melakukan suatu tindakan yang merugikan pihak korban. Somasi dapat mengikat secara hukum)

"Ma, apa ini tidak berlebihan? Aku tidak pernah niat membunuh beomgyu," kata Taehyun.

"Oh, kamu mau bunuh dia berarti. Ya baguslah mama bikin surat ini," kata taehyung.

"Enggak ma," kata Taehyun membantah. Ia mengambil pulpen di sakunya lalu menandatangani surat tersebut. Beomgyu melihat suaminya tanda tangan akhirnya ikut tanda tangan di kolom yang sudah tertera.

"Kamu itu loh jahat banget, kelakuan kaya setan siapa yang ngajarin sih?" kata taehyung menukar surat tersebut.

"Gak tahu tuh, anak siapa sih kamu? Kelakuan kok jahatnya minta ampun," komentar Jungkook.

"Udah loh," kata Taehyun dan taehyung membalik surat tersebut. Dibaliknya ternyata ada surat perjanjian dengan jumlah 5 halaman.

"Ya ampun, apalagi sih ini?" tanya Taehyun.

"Biar kamu gak nganggep ini main-main," kata taehyung. Beomgyu juga kaget kalau mertuanya sangat serius melindungi dirinya padahal ia hanyalah menantu sedangkan Taehyun adalah darah daging mereka.

"Udah gak usah dibaca klausulnya, toh kamu gak bisa nolak," kata Jungkook.

"Wait... What?!!" Taehyun kaget akan salah satu poin yang terpampang di halaman ke-dua dari surat tersebut. Disana tertulis bahwa Taehyun sebagai pihak pertama atau tergugat tidak boleh menyakiti beomgyu sebagai pihak ke-dua dengan alasan tak masuk akal hingga menyebabkan pihak ke-dua trauma (menangis) dan pihak ke-dua dapat melaporkan pihak ke-tiga yaitu kedua orangtua Taehyun untuk mendapatkan perlindungan dan segala isi dalam surat kontrak yang telah disetujui dengan pembuktian berupa surat keterangan dari dokter atau psikolog atau psikiater atau dokter spesialis lainnya atau profesional kesehatan lainnya yang berhubungan terkait kekerasan dalam rumah tangga baik mental maupun fisik.

Dan poin selanjutnya yang membuat taehyun ingin mengumpat. Dalam poin selanjutnya dari poin tadi adalah, "Bila pihak pertama dinyatakan bersalah setelah mendapatkan review dari kuasa hukum dan pihak ke-tiga, maka pihak ke-tiga akan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri atas tindak kdrt dan pihak pertama akan membagi seluruh aset dan pendapatan baik bersifat warisan atau bukan ke pihak ke-dua sebesar 50% seumur hidup pihak pertama tanpa memperdulikan putusan pengadilan,"

"Ma, ini berlebihan," kata beomgyu. Ia khawatir suaminya malah bermain api di belakangnya karena surat-surat yang mengikatnya dan ia akan terus dibungkam hingga ia tiada nantinya.

"Enggak Gyu, ini udah pas banget biar Taehyun jera," kata taehyung menjawab sembari tersenyum.

Surat tersebut sepenuhnya berisi resiko apa saja yang mengancam pihak pertama dan berbagai jenis manfaat atau keuntungan untuk pihak ke-dua. Di dalam surat tersebut tentu saja beomgyu yang akan diuntungkan dan Taehyun yang akan di rugikan.