.05

650 82 23
                                    

Happy reading 💗

* * * *


Indo menatap buku catatannya dengan pandangan kosong. ia menghela napas gusar.

"Belajar itu melelahkan... Gua muak." Gumam Indo, ia menutup buku tersebut lalu menyimpannya di dalam tas.

"Akhirnya lu sadar belajar itu bikin muak" Indo menoleh ke sumber suara, Malay.

"Tumben ke perpus?" Tanya Indo heran

Malay tak menjawab dan malah duduk di kursi depan Indo duduk, Indo semakin bingung. Tumben? Dan, apaan sih?.


"Lu bahagia ga sih?" Tanya Malay tiba-tiba. Indo semakin bingung apa tujuan sodara tiri nya ini.

"Kenapa emang?" Indo malah balik menanyai Malay, masih dengan raut wajah bingung.

"Gua mau bahas soal itu lagi. Makanya gua tanya begini" ujar Malay.

Indo terdiam, hati nya terasa sesak tanpa alasan lagi.

"Ya, kalau di bilang bahagia ga juga. Di bilang sedih juga ini masih mending, ga perluh sedih banget ... Banyak yg lebih susah dari ku" ujar indo pelan sembari menatap tangannya yang tengah menggambar dengan abstrak.

Malay terdiam, "tapi kita ga mungkin begini terus kan? Waktu terus berjalan ndo .... " Indo terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya pelan.

"Gua bakal pulang tapi engga sekarang, biarkan gua menerima semua kenyataan yang ada." Indo tersenyum sedu.

"Lu pulang berarti pacar lu gimana? Lepas dari orang kaya Neth ga mudah, dia udah keliatan posesif begitu." Malay membuat kesal ketikan menyebutkan nama Neth .

"Gua bisa ngatasin nya kok. karna ya ga ada cara lain selain meninggalkan sesuatu demi sesuatu yang lain, jangan egois." Ucap Indo dengan dana rendah membuat Malay sedikit merinding.

"Tapi, pada dasarnya egois itu sifat alami manusia."



🐯

"Neth, udahan ya?"

Suasana tiba-tiba terasa mencengangkan, meski matahari yang bersinar terang beserta angin sepoi-sepoi tak membuat suasana menjadi hangat. Indo sedikit meneguk ludah nya sendiri sembari membalas tatapan Neth yang menatapnya datar. Astaga situasi macam apa ini?

"Kenapa?"

"Karna hubungan kita sudah engga perluh lagi kan?"

Neth menggelengkan kepalanya dengan pelan, dia ga mau!:(. Indo menatap —pura-pura– bingung Neth, ya Indo sudah tau pasti begini.

"Kenapa ga mau?" Tanya Indo dengan sedikit menantang.

"Ga mau, mau terus aja. Lupain perjanjian aneh itu ...." Indo terkekeh gemas mendengar ucapan Neth, kenapa Indo baru sadar ia berpacaran dengan makhluk gemas?

"Yaudah, kita jalani aja dulu"


Untuk sementara mungkin tak masalah.

Lagian, kebahagiaan tidak ada yang abadi.


— 🐯.



"GOBLOKKK! NGASI HARAPAN LU NYET!?" Phil berteriak kesal, gimana ga kesel dengar apa yang ia baru saja dengan dari lelaki mungil di depannya!. Indo menutup telinganya lalu memandang si gadis dengan galak.

"Sudah lah, cuma pacaran layak anak SMA lain nya yang nanti juga putus, ayo lah aku juga remaja yang mau ikutan menikmati masa muda Philll!" Ujar Indo dengan wajah cemberut. Uh! Phil ngeselin.

"Idih! Masih ingat kalau lu remaja?? Gw kira lu mau menghabiskan masa remaja dengan nge date sama lembar kertas berisikan mata pelajaran yang membuat otak mau mati rasa" Indo sedikit meringis mendengar hinaan dan sindiran Phil untuk dirinya.


"Jahat amat, lagian belajar itu hal wajar soalnya gua kan pelajar!"

Phil hanya membalas dengan pandangan jengkel, Indo pun balik menatap perempuan di depannya dengan sinis. Apa-apaan ya kok kaya ngajak berantem!?.


"Dih, hati-hati aja lu jatuh juga soalnya bakal ribet" ujar Phil.

"Engga akan, lagian kesimpulan macam apa itu?" Nada bicara Indo sedikit menjengkelkan! Phil ingin membekap di mungil rasanya.

"Bisa aja lah sat! Apalagi lu dekat ama dia terus, dan juga dia termasuk kriteria boyfriend yang banyak orang mau. Ya terutama di kalangan adkel sih" jelas Phil, indo menatap Phil penasaran. Apa?.

"Neth itu populer di kalangan adkel!?" Tanya Indo sedikit kaget.

"Lu kemana aja goblok? Kan emang! Meski ga sepopuler si China tapi tetap aja."

Woi lah! Indo ga tau apa-apa soal ini. Uh, untung saja yang tau hubungan tidak jelas mereka hanya kelas Indo lalu Phil dan Malay, kalau tidal mungkin dia sudah di labrak !!.

"Au ah! Bye istirahat 5 menit lagi selesai, kembali ke kelas deh sana hus!" Usir Indo pada Phil, sang empu malah memukul kepala si mungil karna sudah kepalang kesal dengan perilaku mahkluk di depannya.

"Kok lu kadar ngeselinnya lebih banyak dari biasanya sih! Lu makan racun tikus ya!?" Kesal Phil.

"GAK YA SAT! SAKIT LAGI LU MUKUL!!" Teriak Indo kesal, lalu beranjak ingin mengejar Phil yang sudah pergi dengan berlari.






- chapter 05 -

Hai? Selamat natal dan tahun baru 2023 , maapin baru ingat punya book belum selesai wkwkw. Gw usahakan ini selesai secepatnya karna hp gw bakal di sita gegara nilai anjlok.

Al.

. . . . . . . .

Remaja [netherindo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang