position eight

16.5K 1.4K 5
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙙𝙞𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙠𝙚? 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙮𝙚𝙤𝙧𝙤𝙗𝙪𝙣!!




Waktu cepat berlalu sekarang sudah mulai sore namun haruto masih lelap di tidurnya

'Drtttt

Deringan panggilan di ponsel nya membangun kan jeongwoo yang tertidur disofa

"Halo" ucap jeongwoo serak

"Jeongwoo sepertinya ayah tak bisa kesana ada pertemuan penting diperusahaan kau tak apa membawa barangmu sendiri? " tanya namjoon disebrang

"Tak apa"

"Baiklah, maafkan ayah" dan panggilan itu diakhiri oleh namjoon

Jeongwoo mengantongi hpnya dan meregangkan tubuhnya yang pegal

Matanya menatap haruto yang masih tertidur tak apakan ditinggal sebentar? Lagipula dia hanya akan mandi dan membawa beberapa baju

Lantas kakinya melenggang pergi dari ruangan yang ditempati haruto untuk kembali ke rumahnya

"Hey" panggil jeongwoo pada seseorang yang berjalan berlawanan arah darinya

"Lee haechan?" tanya jeongwoo memastikan kepada pemuda yang bernama haechan

"Ya, kenapa? " heran haechan ngapain ketos ada di RS? Bukannya disekolah

"Temanmu di ruang VVIP jaga dia sebentar" jeongwoo langsung melenggang pergi membuat haechan mengumpat pelan

"Si ruto? Ngapain tu anak di sana baru kemaren ilang nyangkut di RS ruang VVIP lagi"haechan berjalan ke ruangan yang dikatakan jeongwoo

Kalo kalian tanya kenapa haechan ke RS? Karna sepupunya sedang dirawat disini jadi ia berniat menjenguk nya dan tak sekolah karna malas jadi ia memilih alasan itu namun ia hanya mampir sebentar lalu keluar dan bertemu jeongwoo

'Clek

" HEH JANGAN DILEPAS!!"panik haechan setelah membuka pintu mendapati haruto yang ingin melepas paksa infus di lengannya

Haruto acuh dengan ucapan haechan membuat haechan memegang lengan kanannya

"Lepas anjing!! " teriak haruto

"Heh sadar! Lo gue cariin kemana mana malah nyangkut di RS terus tu lagi wajah jelek lo kenapa hah? Lebam gitu ini tangan lo lagi napa diperban liat darahnya nembus perbannya" omel haechan melihat lengan kanan haruto yang diperban ia pegang mulai merah

"Gue mau pulang" kesal haruto

"Ngadi ngadi lo! Udah diem anteng jangan cabut infusnya"marah haechan seperti ibu ibu

'Clek

"Maaf jika kehadiran saya mengganggu, saya akan memeriksa pasien dan menyuntikkan ini" seorang suster dtng lalu membungkuk

Haechan mengangguk melepas lengan haruto

"Sekalian ganti perbannya" suster itu mengangguk

Haruto mencengkram lengan haechan yang menjauh

"Gak, gak" haruto menggeleng

"Napa sih lo, lepas" haechan menyentak lengan haruto namun lengannya kembali di cengkram dengan kuat

"Sakit Anjing! Lepas" haechan meringis kuku kuku haruto yang panjang karna belum dipotong melukai lengannya

"Gak mau disuntik!! Mau pulang" matanya menatap takut pada suster yang menyiapkan suntikan itu

Positions {Jeongharu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang