16

877 109 2
                                    

Hari ini junkyu tak melihat adanya haruto. Membuat junkyu uring-uringan tanpa alasan.

Bahkan Yoonbin, Asahi dan Jihoon juga tidak berangkat.

"Udah lah Kyu, lu pulang aja! Sekolah juga ngapain? Lu duduk doang di sini." Ucap Jeongwoo sembari membuka Snack kentang

Junkyu mengusap wajahnya kasar. Melihat pemuda yang asik memakan Snack kentang dengan duduk di lantai.

Jeongwoo pasti membolos dengan alasan menemani junkyu.

"Lu ada masalah? Cerita sama mamah sini!!"

Junkyu memutar bola matanya, malas menanggapi jeongwoo yang aneh.

"Eh Woo." Panggil junkyu setelah sekian lama hanya terdengar kunyahan dari jeongwoo

"Why beb?"

"Gimana kalo, semisal lu baikin orang karena lu ada maksud tersembunyi. Lu tau, lu entar bakal ninggalin dia. Tapi, lu engga mau dia ninggalin lu."

Jeongwoo mengentikan sesi makannya. Menatap ke arah Junkyu tanpa ekspresi.

"Simple nya gini, lu ada jalin ikatan kagak sama dia?"

Junkyu menggeleng, "Kalo engga ada. Ya mau lu ninggalin dia, atau dia ninggalin lu. Ya nggak ada yang bisa disalahin! Emang lu siapa? Gitu!!"

Junkyu terdiam. Apa status begitu penting?

"Gue lihat kemarin lu ketemu Mark anak kelas sebelah. Ngomongin apa?"

Junkyu menghela nafasnya kasar. Mencoba berpikir dengan kepala dingin.

"Kemarin dia ngasih tunjuk foto haruto main sama cewek di club. Sama, bukti lain kalo haruto nggak sepolos yang kita kira."

Jeongwoo mengangguk, paham kalo itu bukan ranahnya untuk ikut campur.

"Gue harus ngelakuin apa Woo?"

"Jangan tanya gue deh, entar kalo gue kasih saran. Eh salah, entar lu nyalahin gue lagi! Kagak mau gue!"

Junkyu mendengus sebal. Padahal ia sedang butuh pencerahan, namun berbicara dengan jeongwoo tak ada gunanya.

Junkyu merasa ponselnya bergetar, ternyata sang mama memanggilnya.

"Hallo?"
"Iya, junkyu bolos. Kenapa?"
"Oke."

"Mau kemana lu?"

"Pulang, dari pada duduk di sini kayak anak ilang!"

Jeongwoo mengangkat bahunya acuh dan kembali mengambil Snack yang ada di depannya.

"Anak muda jaman sekarang ada aja yang di bikin ribet."

🐣🐣🐣

"Gimana hubungan kamu sama Haruto?"

"Nggak gimana-gimana."

"Kamu engga macarin haruto?"

"Buat apa?"

"Kamu lupa perjanjian kamu sama mama kamu?"

"Itu perjanjian junkyu sama Mama, papa nggak usah ikut campur!"

Suho menatap anaknya dengan tatapan datar. Merasa bahwa darah dagingnya semakin jauh darinya.

"Jadi kamu milih pergi ke Jerman, atau deketin Haruto?"

"Papa mau banget ya ngusir aku dari rumah ini? Kalo iya, oke aku bakal ke Jerman!"

Junkyu melengos pergi dari hadapan papanya. Memasuki kamarnya dan segera merebahkan dirinya di kasur.

Setelah malam keluarga haruto datang ke rumah junkyu. Suho, ayah Junkyu terus memaksa anaknya untuk mendekati Haruto.

Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang