yes,i want

194 24 7
                                    

NIH AKU BAWA BAWANG 😗
HAPPY READING
************************************

Masa liburan terhitung tinggal 10 hari lagi,mereka berniat mengisinya dengan Melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Jimin bersenandung membuat sarapan untuk sang ayah dan mengisi beberapa kotak makan dengan masakan yang telah dibuatnya dari pagi-pagi sekali, yang mana kotak-kotak itu akan ia bawa untuk piknik bersama Jungkook.

Tuan park turun dari tangga bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Yang lansung di sambut senyuman manis sang anak semata wayang di meja makan.

"You are okay?"-tanya tuan park tentang kondisi anaknya sambil mengelus sayang kepala Jimin.

"Now much better"-jawab Jimin tersenyum lembut.

Walaupun sebenarnya Jimin merasa keadaan nya semakin hari semakin memburuk seperti tadi pagi ia muntah darah,Ia bertekad untuk tidak memberi tau sang ayah tentang itu.

Setelah selesai makan tuan park menyiapkan obat-obat untuk Jimin dan se gelas air putih.

Jimin meminum nya seperti biasa.

Setelah sang ayah memunggungi  nya ia melepehkan obat yang berada di mulutnya menggunakan tisu dan membuang nya ke tong sampah.

Jujur Jimin muak harus menelan berpuluh-puluh pil pahit yang berbeda setiap hari tapi keadaan nya tak kunjung lebih baik.

Ia mengambil keputusan untuk tidak akan meminum obat-obatan itu lagi,cukup sudah Jimin menyerah.

Jungkook membantu Jimin memasukan beberapa kotak makan tadi ke dalam mobil yang ia bawa setelah bernegosiasi dengan sang ibu.

"Kau membawa pesanan ku?"-tanya Jimin

"Ada di mobil"-jungkook

Jungkook membukakan pintu untuk Jimin dan mempersilahkan dia masuk.

Jimin terkekeh geli.

"Ini"-jungkook memberikan buket bunga mawar putih kepada Jimin setelah keduanya berada di dalam mobil.

"Waaaaa cantik sekali"-jimin

Jalan mobil terhenti di jalanan sedikit berbatu yang berlumut, dedaunan kering dimana-mana, gundukan tanah tersusun rapi dengan nisan diatasnya.

Ini keinginan Jimin untuk mengunjungi makam sang ibu terlebih dahulu.

Cukup lama Jungkook menunggu Jimin di dalam mobil,bukan Jungkook yang tak ingin turun tapi Jimin yang melarang nya.

"Kamu nunggu lama ya kook"-jimin masuk kedalam mobil.

"Tidak...aku bahkan mampu menunggumu lebih lama dari ini"-jungkook menyeka sisa air mata di pelupuk mata Jimin.

Kini keduanya sampai dihalaman rumah kayu minimalis berwarna putih di tengah hamparan bunga berbagai macam jenis dan bentuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini keduanya sampai dihalaman rumah kayu minimalis berwarna putih di tengah hamparan bunga berbagai macam jenis dan bentuk.

Jimin mengerutkan dahinya ketika turun dari mobil.

Jungkook yang melihat ekspresi bingung Jimin pun terkekeh
"Kenapa?"

"Ini kita dirumah siapa kook?"

"Dirumah ku,ini rumah ku,Jimin. sebelum aku dan ibu memutuskan untuk pindah ke kota"-jelas jungkook

Jungkook menyuruh Jimin untuk masuk kedalam terlebih dahulu selagi ia mengeluarkan beberapa kotak bekal dari mobil.

Mereka berdua menikmati suasana hamparan Bunga di atas teras rumah dengan angin sepoi-sepoi, memakan makanan yang dibawa,sesekali bersenda gurau.

Hingga tawa Jimin terhenti sebab jungkook melihat nya lekat-lekat,

"Kenapa?"-tanya Jimin memperbaiki penampilan nya.

"Cantik, cantik sekali"-jungkook tersenyum tulus.

Jimin tersipu mendengar penuturan jungkook.

Jungkook terkekeh,tangan nya mengegam tangan yang lebih kecil.dengan mata yang masih saling menatap, jungkook menepis jarak antara keduanya menjadi sangat dekat.

"jimin, be my boyfriend?"-jungkook

"Huh? Tapi kook,a-aku"-jimin

"Yes or no"-jungkook

"Kau tau kalau aku...."-jimin

"YES OR NO,JIMIN"-jungkook

Tak kunjung mendapat jawaban dari sang empu Jungkook mendekat kan bibir keduanya.ia kecup bibir yang selama ini mengganggu pikiran nya.

Di sela ciuman Jungkook mendengarkan Jimin mengatakan
"Yes, I want"

Mendengar itu Jungkook semakin memperdalam ciuman.

walau jimin tau sisa hidupnya tak akan lama tapi sungguh Jimin ingin memiliki jungkook di dunia ini, mungkin ini terdengar egois tapi Jimin ingin merasa dicintai setidaknya sampai tuhan memberhentikan detak jantung nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jikook/ Kookmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang