01. Perjodohan
•
•
.
.Perancis 📍
Seorang gadis tengah asik membaca buku pelajaran yang ia sukai yaitu kimia. Dengan otak yang cerdas ia dengan mudah memahami dan juga mudah mengerjakan soal yang ada beberapa di sana.
ceklek...
"Queen," panggil kakek nya sambil menghampiri nya dan duduk di samping.
Claira menutup buku nya dan menyimpan di atas laci, ia menghampiri kakek kesayangan nya itu.
"Kamu belajar lagi?" Tanya sang kakek, gadis itu membalas nya dengan tersenyum tipis.
"Habis aku bosen kek, jadi lebih baik belajar." Jawab nya.
Kakek menggeleng pelan melihat kebiasaan cucu kesayangan nya ini, entah apa yang akan terjadi jika dirinya sudah tidak ada.
Claira menatap dalam dan lembut pada sang kakek dengan tangan nya menggenggam kakek.
"Ada apa kek?" Claira tau bahwa sang kakek sedang ingin membicarakan sesuatu tapi ia urungkan.
Kakek tersenyum tipis, tangan kanan nya menggenggam sang cucu dan tangan kirinya terangkat membelai pipi cucu nya.
"Kakek khawatir sama kamu Queen, umur kakek sudah tua ditambah kakek punya penyakit. Kakek pingin saat kakek tidak ada kamu sudah memiliki sosok pelindung Queen, dan kakek akan tenang di sana bersama istri kakek, nenek mu." Jelas nya dengan raut wajah serius.
Claira tertegun mendengar ucapan yang ia dengar dari sang kakek. Ia tau seberapa besar rasa sayang kakek kepada dirinya, sampai berbicara seperti ini untuk melindunginya saat ia tidak ada.
Ia menghembuskan nafasnya pelan. "Apa yang harus Queen lakukan kek?" Pertanyaan tersebut membuat sang kakek tersenyum bahagia, cucu nya begitu peka maksud dari nya.
"Kakek ingin menjodohkan mu."
Deg!
Claira terdiam sesaat, lalu ia menatap raut wajah bahagia dari sang kakek membuat nya tak tega.
"Kamu mau kan Queen? Kakek ingin tenang saat kamu sudah mempunyai pendamping sekaligus pelindung untukmu sweetie," ucapnya.
Dengan berat hati ia menjawab, "Baiklah kek, aku mau." Jawabannya.
Senyuman lebar terpatri di wajah sang kakek ia langsung memeluk cucu kesayangan nya itu dengan erat, lalu melepaskan nya.
"Kamu harus tau kalau calon suami kamu itu baik dan perhatian, cuma dia itu gengsi. Tapi, kamu juga harus tau meskipun dia berandalan dia itu memiliki hati yang baik tanpa orang lain tau--" ucapan nya terhenti saat Claira menyela nya.
"Jadi intinya apa kek?" Sela nya dengan wajah jengkel, padahal sang kakek tau kalau dirinya tidak suka basa-basi.
Sang kakek malah tersenyum konyol. "Intinya dia itu berandalan tapi hati dia baik dan juga perhatian. Makanya kakek mau menjodohkan mu, terlebih ia juga cucu sahabat kakek dan pastinya keluarga mereka tidak pernah ada yang saling selingkuh yang ada malah bucin dan setia sama pasangan nya." Jelas nya membuat Claira mengangguk paham.
"Dan juga besok kamu pulang ke Indonesia untuk persiapan pertunangan lalu seminggu kemudian kalian menikah, kamu mau kan?" Sambung nya lagi.
U-huk!
Claira tersedak ludah sendiri mendengar ucapan terakhirnya, ia menatap sang kakek yang terlihat memohon pada nya.
"Baiklah," pasrahnya.
•
•
•
.
.Keesokan harinya....
Ternyata apa yang di ucapkan kakek nya kemarin itu benar apa ada nya, ia langsung mempersiapkan semua nya hingga kini koper Claira sudah penuh dengan barang yang ia bawa untuk di sana.
Dan kini keduanya tengah sarapan di meja makan, mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara, itu memang sudah kebiasaan sekaligus tata krama di keluarga nya ini.
Usai sarapan, Claira langsung beranjak menuju keluar dari mansion milik sang kakek, di luar sana ada sang kakek yang melambaikan tangan nya untuk segara kesana, ia tersenyum tipis melihat nya lalu ia menengok ke belakang.
Mansion itu penuh dengan kenangan bersama sang kakek sekaligus luka bagi nya di masa lalu, masa dimana ia kehilangan seseorang yang sangat penting baginya.
"Queen!"
"Queen! Cepat lah sweet heart!"
Claira menoleh dan mengangguk, langkah nya menuju mobil sang kakek. Kedua nya duduk di belakang dengan sang kakek yang berada di sisi Claira.
Saat tiba di bandara, keduanya langsung disambut dengan beberapa bodyguard yang menunduk hormat kepada keduanya. Lalu, mereka berdua langsung masuk ke dalam pesawat pribadi milik sang kakek.
"Queen, nanti di sana kamu harus bersikap ramah ya, juga jangan terlalu cuek cucu ku." Ujar nya dengan gemas sambil menoel hidung Claira, karena sedari tadi gadis itu melamun.
"E-h? Iya kek." Jawab nya kikuk.
"Kamu sedang memikirkan apa Queen?" Tanya sang kakek sambil menggenggam tangan halus cucu nya itu.
Claira menoleh dan menggeleng kepala nya. "Tidak ada," jawab nya.
"Haish! Kamu ini Queen kenapa sifat mu tidak berubah? Seperti ibu mu saja," ujar nya.
Claira menoleh dan sedikit terkejut karena sang kakek membicarakan tentang seseorang yang telah melahirkan nya.
Kakek yang paham melihat raut cucu nya ia mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang. "Benar nak, kamu sama seperti ibu mu, dari mulai sifat, kebiasaan, dan juga gaya kamu berbicara mirip dengan mu. Satu hal yang berbeda, cara berpikir, kamu punya pemikiran yang cerdas dan dewasa." Cerita nya pada Claira.
"Apa ibu membenci ku?" Tanya Claira dengan kepala tertunduk menahan air mata yang ingin keluar juga dada nya terasa sesak jika mengingat kejadian dulu.
Kakek langsung memeluk cucu kesayangan nya dengan hangat, juga mengelus rambut nya. "Tidak sweetie, ibu mu sangat menyayangi mu begitu pun dengan ayahmu, mereka tidak membenci mu Queen." Jelas nya dengan nada lembut.
"Tapi, mereka pergi tepat saat perayaan ulang tahun ku kek. Aku pembawa sial kek, dulu juga nenek sekarang mereka. Harus nya aku tidak perlu merayakan nya, harus nya ak---"
Kakek menutup mulut cucu nya dengan jari telunjuk tepat di bibir Claira. "Tidak sweetie, itu bukan salah mu Queen. Itu semua sudah takdir, jadi jangan menyalakan dirimu sendiri ya? " Pinta nya sambil mengelus punggung cucu nya memberikan ketenangan tanpa sadar Claira malah tertidur dalam dekapan hangat sang kakek.
Kakek sedikit mengangkat wajah cucu nya dan terlihat wajah menggemaskan saat selesai menangis tadi. "Kenapa kamu begitu menggemaskan hm? Kakek jadi tidak rela menjodohkan mu dengan nya, huh! Kenapa kamu cepat dewasa sih? Kan kakek tidak bisa bermain bersama dengan mu lagi, tapi tak apa. Aku sebagai kakek mu akan selalu menjaga mu dari manapun, dan aku harap dengan adanya perjodohan ini kamu bisa merasakan arti kebahagiaan sesungguhnya Queen."
"Aku juga berharap kalian bisa saling mencintai , juga bisa bersama hingga maut memisahkan. Kakek sangat menyayangi mu Queen."
Cup! Kecup nya tepat di kening cucu kesayangan nya itu.
••••• ⚔️•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Geraldo
Teen Fictioncowok goodboy & cewek goodgirl ❎ cowok badboy & cewek coldgirl ☑️ Gimana jadinya jika keduanya disatukan dengan status suami istri karena perjodohan?! Geraldo Arsenio Smith. Kapten basket di sekolah nya sekaligus langganan BK. Hobi nya membuat onar...