In Heat

2.1K 142 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















⚠️⚠️ Banyak mumumu 😚 ⚠️⚠️









































Dari kamarnya Jaehyuk dapat mendengar bel apartemennya berbunyi. Tidak usah dilihat pun ia tahu siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan kekasih brondongnya, Park Jeongwoo.

Awalnya Jaehyuk mengacuhkan bunyi bel tersebut. Tapi ternyata si tamu dengan tidak tahu malu kembali membunyikan bel secara bar-bar.

Jaehyuk tidak punya pilihan lain selain menyambut sang tamu.

"Kamu kan tau password apart aku, langsung masuk aja!" Kesal Jaehyuk mengomel di depan pintu.

Belum sampi 5 langkah masuk ke dalam, Jeo tiba-tiba menarik lengan Jaehyuk dan membanting sedikit kasar tubuh si manis ke dinding.

"Aww" Ringis Jaehyuk sedikit kesakitan.

Tubuh besarnya mengungkung Jaehyuk dengan kedua tangan kekarnya.

"Mmmn"

Belum selesai dengan rasa kagetnya, tiba-tiba bibirnya dilumat kasar oleh kekasihnya itu.

"Mmmn- Jeo-"

Meski sudah memukul mukul dada sang kekasih karena dirinya hampir kehabisan napas, rupanya hal tersebut tidak membuat kekasihnya itu berhenti melahap bibirnya. Dengan putus asa Jaehyuk akhirnya melayangkan jurus andalannya apabila Jeo tidak mau mendengarkannya.

Bugh!

"Aw!"

Jeo meringis sambil memegang adik kecilnya yang baru saja ditendang oleh kekasihnya itu. Jeongwoo langsung tersungkur di lantai.

ugh pasti sakit, batin Jaehyuk dalam hati.

"Makanya gausah sok!" Ucap Jaehyuk sambil berjongkong menepuk-nepuk punggung Jeongwoo agar kekasihnya itu merasa lebih baik. Agaknya ia sedikit merasa bersalah dengan apa yang baru saja ia lakukan.

"Kakak ini mau ngancurin masa depan keluarga kita?!" Protes Jeongwoo masih koleran di lantai sambil merintih-rintih kesakitan. Sebenarnya udah gasakit, cuma dia mau lebay aja.

"Apasih, kita homo gausah lebay!"

Jaehyuk akhirnya meninggalkan kekasihnya itu. Dia paham betul kalau kekasihnya itu sedang caper aja.

Jaehyuk beralih ke pantry untuk memasak sesuatu. Ia tadinya berencana memasakkan spagetti untuk kekasihnya itu, tapi ia jadi malas dan berakhir memasak ramen instan.

Masih berkutik dengan kegiatan memasaknya, tiba-tiba dua lengan kekar terselip di pinggang Jaehyuk.

"Sayang kamu habis mandi ya?" Tanya Jeongwoo sambil mengendus leher sang kekasih.

Jaehyuk hanya berdeham sebagai jawaban masih sibuk memotong sayuran yang dibutuhkan untuk ramennya.

"Wangi" Ucap Jeongwoo kemudian.

Semuanya masih berjalan secara wajar hingga endusan Jeongwoo berubah menjadi kecupan-kecupan ringan yang kemudian berganti dengan lumatan dan hisapan kuat di ceruk lehernya.

"Ngnhh... Jeo..." Jaehyuk akhirnya tidak bisa menahan suara haram yang keluar dari bibirnya.

Secara lihai Jeongwoo mulai memasukkan tangannya dan mengelus perut Jaehyuk sensual.

Jaehyuk masih menunjukkan resisten, tangannya berusaha menyingkirkan tangan Jeongwoo yang sedang jahil itu.

"Jeo!!"

"Whopp" Jeongwoo buru-buru melepaskan sentuhannya dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Jaehyuk berbalik dan menatap kekasihnya kesal.

"Aku lagi masak, kamu jangan jahil!"

"Aku udah kelaperan"

"Iya makanya kamu jangan gang-"

"Pengen makan kamu"

Jeongwoo memajukan wajahnya dan mencuri sebuah kecupan dari bibir sang kekasih yang sedang mengerucut karena kesal.

Lucu, batin Jeongwoo sambil tersenyum puas.

Jaehyuk semakin mengerucutkan bibirnya. Namun, bukannya kesal, ia malah salah tingkah.

Jaehyuk kemudian menarik sang kekasih dan mendudukkannya di salah satu kursi yang ada di dekat pantry. Setelah itu, sambil mengunci tatapan keduanya, Jaehyuk dengan berani mendudukkan dirinya dipangkuan sang kekasih sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Jeongwoo.

Keduanya masih asik saling tatap. Hingga yang lebih tua merapatkan kedua hidung mereka, dan kemudian mencium bibir yang lebih muda.

Tidak lama, tapi Jeongwoo tetap menikmati perlakuan kekasihnya itu.

"Aku masak dulu, kamu yang anteng duduk disini oke?"

"Just let me eat you" Ucap Jeongwoo memelas sambil menyandarkan kepalanya di ceruk leher Jaehyuk.

Jaehyuk sedikit menimang-nimang permintaan kekasihnya itu, pasalnya ia sudah merengek semenjak tadi dan sepertinya kekasihnya ini sangat butuh belaian.

"i'll let you have me after this, janji" Bisik Jaehyuk sensual disamping telinga Jeongwoo.

"You better keep your promise babe"





The End.











Verhalen || JeongJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang