Karir yang Jungkook bangun bertahun-tahun runtuh seketika setelah menyetujui kontrak sebagai pengawal pribadi seorang pengusaha kaya atas perintah atasannya. Siapa sangka pekerjaan itu membuatnya terjebak dalam kehidupan si Big Boss yang penuh denga...
Welcome! Please find your best reading position and enjoy this new story.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeon Jungkook, 22 tahun, pengalaman 5 tahun sebagai penembak jitu, dua tahun menjadi mata-mata, dan sekarang menjadi anggota badan intelijen negara."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia?"
"Iya Bos."
"Bibir cantik, mata bulat, kau yakin dia bukan model?"
"?!"
Yang dipanggil Bos hanya tersenyum sambil memperhatikan foto di tangannya.
"Dia yang paling menarik sejauh ini."
"Bos Kim, saya sedikit terkejut melihat perbedaan reaksi Anda. Dari sekian banyak calon pengawal, sepertinya Anda sudah menjatuhkan pilihan. Namun saya belum selesai menjelaskan tentang Tuan Jeon. Dia memang sangat hebat, namun sepertinya bukan pilihan yang tepat."
"Why?"
"Tuan Jeon tidak mengerti soal sopan santun dan sedikit kurang ajar, karena keahliannya dia cukup sombong. Anda jelas tak bisa bekerja dengan orang seperti dia. Saya menyelipkan berkasnya atas paksaan ketua Hyeonsu, berpikir bahwa Anda tidak mungkin tertarik. Melihat postur tubuhnya saja tak meyakinkan untuk menjaga Anda. Ternyata Anda justru menyukainya."
"He's just a kid."
"Exactly, dia masih suka memberontak. Meski sudah menggeluti bidang ini sejak anak seusianya baru belajar membaca. Dia memanfaatkan parasnya untuk menjebak musuh. Itu sebabnya dia membiarkan wajah dan kulitnya sangat terawat sebagai seorang agen rahasia."
"Rafael, I like this one, I will beat him."
"Boss... mungkin Ketua Hyeonsu hanya ingin memberinya pelajaran. Saat ini Anda benar-benar butuh pengawal yang mampu menjaga Anda." Bukannya ingin mengajari bocah ingusan tentang sopan santun.
"Aku harus 24 jam bersama pengawalku di Mansion itu. Daripada kuhabiskan dengan pria berotot bermuka seram, si Jeon ini kelihatan menghibur."
