Bab 30

44.3K 2.3K 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What have you done to me, Savannah?" Praja membenamkan wajahnya di leher Nana, lalu menghirup aroma tubuh perempuan itu dalam-dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What have you done to me, Savannah?" Praja membenamkan wajahnya di leher Nana, lalu menghirup aroma tubuh perempuan itu dalam-dalam.

Nana mengernyit bingung, "Do what? I don't--ahh!" Nana mendesah tertahan saat merasakan lumatan di lehernya.

"Your neck, the fragrance of your body..." Praja dengan sengaja menggigit leher Nana hingga meninggalkan bekas, tapi tidak sampai menyakitinya. "You really drives me crazy." Ujar Praja dengan suaranya yang terdengar lebih berat dan serak.

Dengan napas yang mulai terengah-engah, Nana hanya bisa pasrah menerima sentuhan Praja di lehernya. Praja selalu bisa membuat Nana kesulitan bernapas. Sudah pernah Nana bilang kan? Praja itu tidak sehat untuk Nana.

"Mmhh..." Nana melenguh sambil meremas pundak Praja, "Mas..."

"Yes, babe?"

Nana langsung buru-buru menangkup wajah Praja, saat laki-laki itu hendak memberikan lebih banyak lagi tanda di lehernya. Keduanya saling menatap, bisa Nana lihat mata Praja yang mulai sayu karena gairah, "Aku lagi gak bawa concealer."

Tapi bukannya berhenti, Praja justru membuka tiga kancing atas kemeja Nana lalu menurunkannya sampai ke batas siku. Menampilkan bahu dan dada Nana yang hanya di bungkus bra berwarna pink. Tidak sampai disitu, kedua tangannya dengan lincah naik ke punggung Nana lalu melepaskan kaitan bra dengan sekali sentakan. Praja memang mahir dalam hal ini, harus Nana akui itu.

"Mas..."

"Shut your fucking mouth and just enjoy the game of my tongue." Umpat Praja lalu mulai menyentuh puncak dada Nana, membuat perempuan itu harus menggigit bibirnya keras-keras untuk menahan desahannya. Tapi Praja justru menarik tengkuk Nana dan melumat bibir perempuan itu.

"Sigh for me, babe."

Dan setelah itu, Praja langsung menyejajarkan wajahnya dengan dada Nana. Membuat Nana mendesah keras karena permainan lidahnya.

Nana mendongak, saat Praja mengulum puncak dadanya. Rasanya begitu hebat seperti ada sesuatu dalam dirinya yang akan meledak, tapi Nana tidak tahu apa itu. Nana bahkan nyaris menangis saking frustasinya, ini terlalu aneh tapi juga nikmat.

The Center Of My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang