Izana dan bocah cilik yang ada di depannya kini saling tatap tatapan. Mereka cukup lama saling menatap membuat Y/n sweatdrop dengan keduanya.
Lalu sang bocah melirik ke arah Y/n, "Kakak kok mau sih berkencan dengan kakek-kakek ini?"
"Pppfff.."
Y/n menahan tawa sedangkan alis Izana berkedut kesal saat mendengar itu. "Kau bocah kurang ajar, dimana sopan santun mu. Siapa bilang aku ini kakek-kakek"
Bocah itu menunjuk rambutnya, "Kakekku rambutnya putih seperti mu, jadi tidak salah lagi kalau kau ini kakek kakek"
"Aku ini blasteran tau, kau mana tau!"
"Blasteran itu apa?"
Y/n angkat bicara, "Pacar kakak ini ayahnya orang Filipina, dia tinggal jauh di luar pulau Jepang. Sedangkan ibunya tinggal di Jepang. Lalu mereka bertemu disuatu acara dan akhirnya menikah, lalu lahirlah pacar kakak yang punya rambut unik seperti ayahnya" jelasnya lalu diakhiri dengan senyuman tiga jari.
Bocah itu mengangguk mengerti, "Jadi dia bukan kakek kakek?"
"Bukan bodoh" saut Izana, "Hush hushh.. jangan menganggu kencan kami, orang tuamu mana sih kok bisa ada disini?"
"Orang tuaku gak ada" jawab bocah itu dengan wajah innocent.
Seketika Y/n dan Izana saling tatap. Y/n langsung merasa tidak enak dan juga kasihan. Pasti rasanya sulit bagi bocah ini untuk menjalani hidupnya.
Y/n yang awalnya duduk di kursi taman, dia pun berdiri lalu berjongkok guna menyamai tingginya dengan bocah laki-laki itu. "Kamu tinggal dimana? Mau kakak antar?"
Bocah itu menggeleng, "Tidak, aku- "
Izana berdecak kesal, "Sayang, ini kan hari kencan kita, ayolahhh"
Y/n tidak mempedulikan rengekan Izana lalu menggandeng bocah itu, "Bagaimana kalau kita beli es krim?"
Bocah itu langsung kegirangan begitu mendengar kata es krim, "MAUUUU!!!"
Y/n tersenyum senang, "Baiklah, ayo kita beli"
Y/n meninggalkan Izana dengan wajah tidak percayanya. "Sayang tunggu- Tsk!! Bocah itu berani sekali mengambil Y/n dariku, awas saja akan ku balas!"
Mereka bertiga duduk di kedai kecil yang ada di dekat taman. Di depan mereka masing-masing sudah ada es krim, kecuali Izana yang memesan secangkir kopi hitam.
"Wahhh.. es krim ini sangat enak!!! Aku belum pernah makan ini sebelumnya!!" Bocah itu sangat antusias saat memakan es krim coklatnya membuat Y/n terharu melihatnya.
"Makanlah sebanyak yang kau mau"
"Terimakasih kak!"
Izana masih mengotak atik ponselnya guna menghubungi seseorang. Wajahnya masih saja terlihat masam. Tidak perlu dijelaskan, dari awal kedatangan bocah itu sudah merusak suasana hatinya.
"Sayang, kamu mau es krim?" Y/n menyodorkan es krim rasa coklat matchanya ke Izana.
Izana memutar bola matanya, "Aku tidak suka es krim"
Y/n mempoutkan bibirnya. Lalu memakan es krim nya dengan brutal karena Izana menolaknya. Sedangkan Izana menghela napas saat melihat Y/n memakan es krim nya sama dengan si bocil itu, berantakan dan belepotan.
Izana mengarahkan tangannya lalu mengusap sisa es krim di bibir Y/n, "Pelan-pelan, es krim itu tidak akan lari" lalu dia menjilat es krim yang menempel diibu jarinya, dia mengeriyit tidak suka "Manis sekali"
Y/n tidak menduga kalau Izana akan melakukan hal itu, dia tidak bisa menahan senyum dan membuat wajahnya memerah. Untung bocah yang ada disampingnya tidak melihat tindakan Izana barusan dan masih enjoy dengan es krimnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karakter Tokyo Revengers x Readers [COMPLETE]
FanficSIAPA YANG LAGI BUCIN SAMA KARAKTER TOKREP?! SAYAAAAAAAAAA!!!! 😭👆🏻 . . . . WARNING! OOC Bahasa Semi Baku(kasar) 17+ Disclaimer ©Ken Wakui Author hanya meminjam karakter tidak bermaksud mengklaim!!