•MIH06•

28.3K 1.5K 39
                                    

Pasien itu kalau kata Dera 'si idiot' bernama Leo Marvelo, berumur 20 tahun ia sudah lama di RSJ ini, disaat umurnya masih 14 tahun, dia dimasukkan ke RSJ karena perundungan yang dialaminya di rumah dan di sekolah, yah karena pelaku perundungan itu tidak lain adalah kakaknya sendiri, mengaduh ke orang tua ia malah dikirim ke RSJ milik keluarganya sendiri, dan ia sengaja ditempatkan di kamar yang letaknya di ujung koridor ditambah suasana yang sepi, ia selalu berusaha kabur tapi tetap ditemukan. Karena terlalu lama dikurung, ia menjadi tambah depresi dan kewarasannya nyaris hilang.

Para perawat tidak mengetahui penyakit mental Leo, mereka hanya diberi tahu nama, dan larangan agar tidak membuka pintu kamar Leo, takut Leo kabur dan untuk makan ada perawat khusus yang dipekerjakan keluarga Leo.

🦋🦋🦋

Sekarang ini Dera mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, bahwa ia akan baik-baik saja. Setelah itu, ia berdiri mengambil pakaian yang dibawa perawat tadi, kemudian ia menoleh ke arah si idiot-Leo yang tidak mengeluarkan suara, ternyata orang itu sudah tidak sadarkan diri dengan keadaan terlilit selimut.

"Dera?" Suara Bella, membuka pintu kamar, ingin rasanya Dera berlari memeluk Bella tapi ia tersadar dia kotor, jadi ia hanya bisa menangis.

"Kak.. hikss mau pulang." Mohon Dera serak.

"May kamu bisa jaga disini dulu nggak?" Tanya Bella kepada perawat tadi, namanya Maya, dan Maya hanya mengagguk menatap Dera prihatin.

Baru saja Bella akan membawa Dera keluar kamar, tepat pada saat Bella akan memegang handle pintu, pintu itu malah terbuka duluan, dan plok! Mereka adalah orang tua Leo, wajah mereka mengerinyit melihat perawat lain berada dalam kamar anaknya, apalagi melihat keadaan Dera,  walaupun udah pake baju tapi komuknya menjelaskan semua bahwa dia telah di anu* paksa.

"Ini ada apa yah? anak saya berulah lagi kok kamarnya kebuka?" Tanya wanita paruhbaya itu, ibu Leo.
Suaminya hanya acuh, dari gosip yang didengar Bella tahu kalau ayah Leo ini tidak menyukai Leo.

"B-begini bu.. " Maya menoleh cemas kearah Bella dan Dera ia bingung mau ngomong apa.

"J-jadi gini bu-em sebaiknya kita bicara di dalam saja, karena ini masalah besar." Bella bersuara.

Dera menoleh ke arah Bella dan menggeleng, tapi Bella abai ia akan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan anak mereka sengaja ataupun tidak. Menarik Dera masuk diikuti orang tua Leo dan juga Maya.

Saat masuk, pasutri itu dapat melihat keadaan kamar putranya Leo yang sangat kacau, lebih kacau dari terakhir kali mereka datang sekitar 5 bulan lalu. Yah,mereka jarang menjenguk, takdir atau azab, orang tua Leo datang tepat dengan kejadian hari ini. Niatnya Bella akan merahasiakan ini, tapi keluarga Leo sudah tahu, jadi ia akan membantu Dera untuk meminta pertanggungjawaban, padahal Dera tidak butuh, ia hanya ingin melupakan kejadian ini dan menjalani hidup seperti biasa.

"Jadi begini, anak bapak dan ibu sudah melakukan pemerkosaan terhadap adik saya Dera, jadi saya sebagai kakak meminta pertanggungjawaban atas kelakuan putra Anda." Jelas Bella tegas.

mendengar itu, ayah Leo segera
Berjalan ke arah Leo dan langsung menarik rambut Leo yang masih dalam pengaruh obat, lalu menamparnya.

PLAK..!

"Anak kurang hajar! Tidak tau di Untung!"

PLAKK..!

"Kenapa saya harus punya anak seperti kamu! Dasaar gila! Malu-maluin keluarga!"

PLAKKK..!

"MATI KAMU SIALAN!"

Leo terbangun merasakan pipinya panas, meringis kesakitan memegang rahangnya dan sudut bibirnya bertambah robek, mendongak ternyata itu ayahnya sendiri, tidak sampai disitu, ayahnya langsung menginjak pahanya hingga ia menangis meraung kesakitan sambil mengusap kasar pahanya ngilu bukan main, ayahnya hendak menginjak satu pahanya lagi tapi dihentikan oleh ibunya.

"Sudah! Cukup mas! Jangan sampai kamu buat dia mati." Ucap ibu Leo, menghentikan suaminya.

"Kamu tenang aja, kami akan bertanggungjawab." ucap ibu Leo sambil menatap mata Dera.

Lalu ia menarik suaminya keluar kamar, ia akan mengurus agar Leo dipulangkan.

Dera hanya terdiam kaku.

Tidak lama ada beberapa perawat laki-laki yang memakai seragam berbeda dengan milik Bella, pasti itu perawat khusus Leo.

"Permisi, boleh keluar sebentar?" Ucap perawat Leo.

Dera, Bella dan Maya hanya mengangguk, dan keluar menunggu di dedapan kamar Leo.

Tak lama kemudian datang orang tua Leo dan seorang penghulu. Emejing.

"Kak aku gak bisa! aku masih mau sekolah!" Ujar Dera keras setelah tahu ia akan dinikahkan. Ia tak mau menikah, ia merasa sangat rugi karena 2 bulan kedepan ia akan lulus SMA. Selain itu, ia ingin fokus kerja, gak ada niat nikah muda.

"Dera! dia harus nikahin kamu, bagaimana coba kalau kamu hamil?!" Balas Bella tak kalah keras.

"Dan bagaimana kalau aku gak hamil? Kak Bella tega yah mau nikahin aku sama orang gila? Kakak tau kan kehidupan aku gimana? Kalaupun aku hamil aku bisa ngurusin hidup aku tanpa si idiot itu." Lirih Dera lemah menatap nanar ke arah Bella.

"Gampang emang kalau bicara. Kamu gak kasian liat anak kamu hidup tanpa ayah, kamu pikir ngurus anak sendiri itu gampang?" Tanya Bella menatap Dera dengan alis menukik.

"Kak Bella gak kasian sama anak aku kalau tau ayahnya orgil? Belum tentu juga kan aku hamil." Balas Dera masih keras kepala.

"Udah cukup! Kami sudah bawa penghulu, jadi tidak ada bantahan! Kakak kamu juga sudah setuju, kamu tidak usah khawatir saya yang akan menanggung semuanya dan memberi usaha kepada Leo agar kebutuhan kalian terpenuhi." Ujar ayah Leo.ia hanya ingin masalah ini cepat selesai malas sekali mengurus kehidupan Leo,  walaupun ia harus mengorbankan salah satu cabang restorannya.

" Dan lumayan ganteng raa.." Ucap Bella berbisik.

Dera langsung setuju, heheh.. ini yang ia tunggu-tunggu. Dera akan memanfaatkan Leo. Katakan dia ini licik, kayak belut.

Money..money.. come to mama...

"Oke, sah!" Pungkas Dera semangat.

Dan di sore itu ia resmi menjadi istri seorang Leo Marvelo.



TBC

 My Idiot Husband [END] VER. PDF✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang