015 : Alasan Penguntit

498 50 2
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Menunggu cerita bagus berikutnya.
__________________________________

Tomoya POV

Saat ini aku sedang berjalan pulang menuju. Kenapa tidak bersama dengan Shikadai dan ke 2 temannya? Alasannya sederhana karena Shikadai bilang mau pergi bermain game dengan Boruto.

Aku sendiri cuma bisa diam dan berjalan pulang ke rumah tapi baru beberapa langkah aku langsun penasaran dengan apa yang dilakukan Shikadai sekarang. Jadi aku memutuskan untuk mengikutinya dari belakang dan lagi yang membuatku senang mereka tidak menyadari keberadaanku.

Yang kulihat sekarang adalah mereka berhadapan dengan seorang penguntit dari kelas sebelah.

'sepertinya akan ada kejadian seru dan lagi sepertinya ada yang jatuh cinta pada (Name). Aku jadi ingat saat pertama kali bertemu dengan dia, mengingat saja sudah membuatku merasa tentang hempasan angin waktu itu.'

Aku melihat Shikadai yang sedang membeli minuman di vanding machine.

"Tapi, tetap saja tindakanmu itu terlalu berlebihan." Ucap Shikadai

"Ta-tapi aku harus bagaimana? A-aku hanya ingin bisa bersama dengan nona (Name)!" Ucap Magire dengan rona wajah yang sedikit memerah.

Kulihat (Name) mundur beberapa langkah karena perkataan penguntit itu.

"Ya-yang benar saja..." Ucap Boruto dengan ekspresi yang sulit terbaca.

Sepertinya Boruto tengah berjuang menahan amarah mengingat 1 kelas menyukai (Name). Dan sekarang sih penguntit ingin kabur karena tidak tahan mendapatkan tatapan tajam kecuali (Name) yang terlihat sedikit ketakutan dan Hinako yang terlihat kebingungan juga Mitsuki yang terlihat biasa-biasa saja.

"Ja-jadi, apa sudah selesai? Kalau begitu aku pergi dulu..." Ucap Magire

Muncul ide jahil di otakku, dengan segera aku muncul di belakang Magire dan menahan pergelangan Magire. Membuat semua yang berada di situ kaget dengan kemunculanku.

"Mana mungkin selesai begitu saja! Mungkin ini adalah kesempatan emas bagimu. Ini saat yang tepat bagimu untuk mengutarakan perasaanmu padanya."

Sontak wajah Magire memerah.

"Bi-bicara apa kau?" Ucap Boruto

"Dan lagi Tomoya bagaimana kau bisa berada disini?" Ucap Shikadai

"Oh aku tadi sempat mampir ke minimarket untuk membeli onigiri tapi aku mendengar suara teriakan dari sebuah gang sempit di saat aku hendak kesana dari jauh aku melihat kau bersama Boruto dan Mitsuki menuju gang ini. Jadi aku memutuskan untuk melihat situasi dari atas dulu. Dan sekarang Magire aku ingin kau mengutarakan perasaanmu pada (Name)."

"Eh?!" Ucap Magire

"Kukira kau mengutarakan perasaanmu padanya sekarang, kapan lagi bisa dapat kesempatan emas seperti ini anggap saja kami disini adalah saksi mata."

Hinako terlihat merasa suasana menjadi dingin.

'kok tiba-tiba suasananya jadi tidak enak.' batin Hinako

'apa boleh buat aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti alurnya saja. Lagi pula aku tidak akan tinggal diam saja jika ada chakra hitam itu sudah merasuki dirinya dengan senang hati aku akan membiarkan Chocho menyadarkan dirinya dari chakra hitam.' batin (Name)

(Name) menarik nafas pelan-pelan lalu membuangnya secara pelan-pelan juga.

"Baiklah, bisa kau katakan perasaanmu selama ini." Ucap (Name) dengan wajah serius.

Melindungi Mereka Dari Kematian | Boruto : Naruto Next Generation X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang