🥀Chapter 21🥀

58 7 0
                                    

Akhirnya jennie diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, setelah luka operasinya telah mengering dan tidak terlalu sakit lagi. Namun, dia harus mengkontrol luka jahitan setelah operasi dalam beberapa minggu kedepan.

Sampailah mereka di depan sebuah rumah yang besar, megah dan mewah. Jackson keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk jennie.

" Pelan pelan." Kata jackson.

" Aku baik baik saja."

" Mengapa kau membawaku ke rumahmu?" Tanya jennie lalu jackson tersenyum.

" Apartmentmu sedang dalam perbaikan dan aku mengganti kunci keamananmu menggunakan sidik jarimu dan sidik jariku."

" Perbaikan? "

" Karena aku memecahkan jendelamu."

Seketika jennie menunduk merasa bersalah jika mengingat jackson terluka karena dirinya.

Jackson yang sudah bisa menebak apa yang ada di fikiran jennie pun tersenyum.

" Jangan terlalu banyak berfikir, lagi pula kerusakan itu sangat menguntungkanku, karena kau akan tinggal bersamaku."

" Huh?" Jennie sedikit terkejut.
" Tinggal bersamamu? Dirumah ini?" Lanjutnya.

" Ya, aku akan merawatmu jennie... Aku akan menjagamu, dan aku akan memelukmu setiap hari... Dengan begitu aku tidak akan khawatir lagi tentangmu..." Ucap jackson penuh senyuman, dan senyuman itu membuat jantung jennie tidak aman.

" Kau mau, kan?" Lanjutnya.

" Bagaimana bisa aku menolakmu? Bahkan jika aku bilang tidak, kau akan tetap membuatku tinggal." Balas jennie.

" Tapi, aku tidak pernah memaksamu. Aku hanya.... Memastikan kalau kau tinggal bersamaku." Katanya sambil tersenyum licik diselingi tawa kecil.

" Ya, ya. Tuan jackson William...." respon jennie menyeringai.

Jacksom tersenyum puas.

" Damn it!" Umpat jennie lalu tersenyum setelahnya.

🥀

" Apa kau lapar?" Tanya Jackson lembut.

" Tidak,"

" Lalu apa yang kau inginkan? aku akan menuruti semua keinginanmu."

" Tidak ada. Aku hanya butuh istirahat."

" Kita harus ke kamar, kalau begitu." Kata jackson.

" Kita?"

" Ya, kau dan aku."

" Kalau begitu, berjanjilah kau tidak akan melampaui batas, aku tau kau sangat licik dalam hal ini." Ucap jennie sambil mengernyit.

Jackson tertawa kecil. " Melampaui batas apanya? " Kata jackson.

" Aku tidak akan membuatmu hamil, sampai kau mengizinkanku." Celetuk jackson asal.

Jennie membulatkan matanya lalu melepas rangkulan jackson.

" Jackson!"

Jackson tertawa melihat wajah cemberut jennie.

" Paling tidak, aku akan menciummu saat kau tidur."

" Jackson!"

Jackson tertawa lagi, " ayo kita ke kamar." Ucapnya lalu membopong jennie hingga masuk ke kamar.

" Aaaaaa! Jackson! Turunkan akuuu!!!"

🥀

Sebelum tidur jackson mandi lebih dulu sementara jennie hanya mengganti pakaiannnya. Jackson yang sudah selesai mandi langsung duduk di ranjang yang besar itu sambil membaca majalah.

JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang