Gundah.

346 33 19
                                    

Don't forget to vote and comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to vote and comment!

* * *

Karina's POV

Menghabiskan waktu berbulan-bulan bersama dengan orang yang tidak kau kenal adalah hal yang sulit. Namun jika orang itu adalah Kim Mingyu aku yakin kalian tidak akan merasa sulit. Kenapa? Karna dia mempermudah segalanya.

Pernikahan yang kusangka mimpi buruk malah membuatku melihat bagaimana cara kerja manusia yang baik dan benar. Aku tidak tau jika Menikah dengannya berarti Mingyu akan terus memanjakanku, semua hal ia lakukan agar aku nyaman disekitarnya

Oh, bahkan untuk sepotong roti saja harus dia yang siapkan. kalian tau bukan.

Kim Mingyu tidak menuntutku ini itu. Terlalu pasif, sampai akhirnya dia menjadi bahan bully-anku di apartemen. And he is fine with it. Setelah ku bully dia masih  bisa kupeluk erat-erat.

ngomong-ngomong peluk, aku jadi teringat perjanjian ku dengannya soal bicara lebih halus. janji yang kubuat agar ego ku tidak tercoreng, itu pula yang sekarang membuatku lebih terbiasa dengan kehadiran Mingyu.

Aku jadi lebih nyaman berada disekitarnya. ya. ok. nyaman.

Sepeninggalan Mingyu kekantor, aku langsung bergegas bekerja juga pagi ini.

"Karin!" Panggil Yeji, aku menoleh kemudian tersenyum pada sahabatku yang satu itu.

"Besok tahun baru!" Ujarnya semangat, Aku kembali tersenyum kemudian mengangguk. Yaa. Aku tau besok Tahun baru.

"Mau ikut party anak-anak kantor ga?"

"Party apaa?"

"you know lah, kan ngerayain Tahun baru. kan kita ada pesta khusus untuk pegawai kantor."

"Ohh.." aku lupa sedikit soal agenda tahun baru.

"Jadi mau ga!?"

dengan tak sabaran Aku menarik Yeji untuk segera duduk dikursi kerja kami kemudian berbisik.

"gue bakal pergi kalau Mingyu ngijinin."

Mendengar jawabanku Yeji membulatkan matanya seolah-olah ia shock.

"Ohh sial! Jadi sekarang sudah mulai nurut?! seorang karina yu?! nurut?!!"

Astaga liat dia! ingin ku sumpel mulutnya dengan kertas HVS, reaksi macam apa itu? bukan kah kalau berpergian memang harus ada ijin suami?

tapi...

Aku terdiam sebentar.

benar juga ya, sepertinya aku terlalu ketara kali ini. sial.

Sadar lah karin! Untuk sebuah pesta kecil yang dibuat oleh kantor, kenapa harus minta ijin. Pasti dia akan memberi ijin dong?

"gue ganurutin dia." ujarku pelan.

BABYGIRL INSIDE - [ KARINA x MINGYU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang