BAB 2: AGAINST THE DRAGON KING [1]

430 44 2
                                    

Di kota C kota yang tidak berpenghuni,kota tersebut hancur di sebabkan oleh outbreak gate 5 tahun yang lalu,kini para monster tersebut berada dalam gate sedang mengumpulkan kekuatan untuk menyerang lagi daratan.

Kini Silviana telah datang ke kota C dan melihat sekelilingnya dengan wajah dingin serta rambutnya yang keperakan berkibar yang menyebabkan kecantikannya diluar nalar.

Ia melihat gate yang berukuran gedung tinggi

Silviana melesat kesana dengan kecepatan tinggi.

Tidak butuh waktu lama ia sudah berada di depan gate tersebut dengan memandang nostalgia.

'hah aku harus melawan para naga bodoh lagiii!!,'

Di kehidupan sebelumnya ia mau tak mau harus berparty dengan para pahlawan rank S dan SS.

Tapi di kehidupannya sekarang ini ia akan sendiri walaupun mungkin nanti ia terluka parah tapi ia mempunyai system yang bisa diandalkan mungkin?

"System buka shop"

[Ding!!

Shop>

Bloodline

Item

Skill

Dll]

"Beli Skill 100× exp,dan pasangkan"

[Ding!! Membeli skill 100× exp berhasil]

Silviana mengangguk dan langsung berjalan dengan tenang kedalam Gate tersebut.

Setelah masuk ia melihat pemandangan yang eummm indah mungkin?

Gunung gunung menculang ke atas langit serta naga naga yang terbang ke sana kesini.

Tetapi ada salah satu naga melihat Silviana dan langsung meraung memanggil kawanannya.

Groarrrrr

Groarrrrrr

Tiba tiba sekelompok naga langsung berkumpul dan melihat Silviana.

Silviana tidak gentar dan mengeluarkan pedang kegelapannyaa.

"Mari kita mulai pestanya para kadal"ucap Silviana dengan dingin

Kemudian ia melesat langsung ke para naga tersebut dan

Duarrrrr

Silviana langsung menebas salah satu sayap naga tersebut biar tidak terbang karena itu menyusahkan untuk Silviana.

Roaarr

Sekolompok naga tersebut langsung menyerang Silviana bersamaan ada yang menyebutkan api dan menyakar Silviana.

Namun semua itu ditanam oleh Silviana menggunakan pedangnya dan sihir pertahanannya dari elemen Api hitamnya.

Silviana langsung melesat dan membunuh naga yang salah satu sayapnya terpotong dengan memotong lehernyaa sampai kepalanya terlepas.

Sekelompok yang berjumlah 6 para naga tersebut marah dan meraung serta melesat ke arah Silviana.

Silviana juga melawan para naga tersebut dengan pedangnya, Silviana memakai pedangnya seperti menari namun tidak ada kesalahan di setiap ayunannya.

Para naga tersebut terus meraung seperti meminta pertolongan kepada naga yang dewasa.

Selviana kesal karena mereka terus menyemburkan api ke dirinya, kemudian Silviana membuat api hitam ditangannya dan langsung melemparkan nya langsung ke kelompok para naga tersebut.

Supreme Being Of The Boundless Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang