37. Terima Kasih

109 21 1
                                    

(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)


Nia membangunkan Shandy dan Fenly yang masih tertidur pulang. Nia mengusap pelan rambut kedua anaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

" Shandy Fenly, Bangun yuk udah pagi ini "

Fenly terbangun, sedangkan sandy masih terpejam.

" Mamah "

" Selamat pagi anak Mamah. Cepet mandi ya Fen bentar lagi waktunya berangkat kesekolah "

" Ohh iya, Jam berapa sekarang Mah?

" Jam 6. Kamu cepet mandi dulu gih "

" Iya Mah, Fen mandi sekarang. Lah ini kak Shan juga belum bangun Mah "

" Iya, kakak kamu ini emang susah banget di bangunin "

Fenly tertawa.

" Dah biarin aja, nanti Mamah bangunin lagi. Ya sudah kamu cepet mandi, habis itu makan "

" Iya Mah "

Fenly masuk ke dalam kamar mandi. Nia masih berusaha membangunkan Anak sulungnya yang masih tertidur. Ia merasa Kasihan pada anaknya, mungkin ia kecapean karna mengurus acara pesta adiknya.

" Shandy, Anak Mamah bangun yuk. Udah siang nih kamu gak berangkat kesekolah ?

Dan akhirnya shandy terbangun sambil mengucek matanya yang masih terkantuk.

" Akhirnya Anak mamah yang ganteng ini bangun juga "

" Shandy masih ngantuk Mah " Ucap shandy dan merebahkan kembali tubuhnya di kasur.

" Hey Nak, ini udah jam 6. Kamu gak masuk sekolah ?

Mendengar kata sekolah membuat shandy yang tadinya memejamkan mata, kini membuka matanya lebar-lebar.

" Fenly mana Mah?

" Adik kamu lagi mandi. Kamu juga cepet mandi ya Shan "

" Iya Mah. Di kamar mandi shandy gak ada orang kan "

" Gak ada sayang "

" Ya udah Shandy mandi dulu "

" Selesai mandi, langsung ke meja makan ya Shan, Mamah sama Papah nungguin disitu "

" Iya Mah " Ucap shandy berjalan keluar dari kamar fenly menuju kamarnya yang ditempati oleh orang tuanya.

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Fenly bergegas menuju ruang makan, ia juga tak lupa membawa kunci yang ada di dalam kado, ia berniat menannyakan kepada kedua orangnya tentang kunci tersebut.

Sungguh hangatnya pagi ini, Karna Shandy dan Fenly bisa berkumpul lagi dengan kedua orang tua mereka.  Yang selama 4 tahun mereka tak bertemu,Dan kini semuanya sudah mendapat restu dari waktu.

" Pagi Papah dan Mamah " Ucap Fenly

" Pagi sayang "

Fenly duduk di kursi lalu tak lama kemudian shandy datang dan terduduk.

" Pagi Mah Pah " Ucap Shandy

" Pagi Sayang, Silahkan duduk " Ucap Papah Hilman

" Hari ini spesial Mamah yang Masak " Ucap Mamah Nia

" Jadi ini masakan Mamah " Ucap Shandy

" Iya sayang "

" Loh emang Bi sari kemana Mah? " Tanya Fenly

" Bi Sari hari ini pulang kampung sayang, sejak subuh bibi berangkat, tapi besok lusa bi sari kesini lagi kok. Kalian Makan dulu  "

" Iya Mah "

Tenang tuk esok senang // Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang