◆◆◆
Dinginnya cuaca pagi hari beberapa bulan kemarin sudah berganti dengan suara indahnya burung. Pohon-pohon yang biasanya tertutup oleh salju kini sudah mulai ditumbuhi dedaunan dan juga bakal bunga. Bunga sakura pun terlihat sudah mulai merekah dan mempercantik jalanan.
"Sayang, bisa tolong ambilkan laptop ku di ruang kerja ?" Ucapku meminta tolong pada Bona
"Iya, kamu habiskan dulu makanmu Hon!" Jawabnya dan langsung berjalan ke ruang kerjaku.
Awal musim semi, berarti menjadi awal semester untuk mahasiswa-mahasiswa ku dan itu berarti kesibukanku akan dimulai kembali. Hari ini aku harus menghadiri upacara penerimaan mahasiswa baru sebelum rapat dengan dewan direksi membahas pembangunan gedung baru.
Setelah selesai menyelesaikan sarapanku, Bona datang dengan membawa tas yang berisi laptop dan beberapa laporan milikku.
"Ini Hon" ucapnya menyerahkan tasku dan ku terima dengan senang.
"Terima kasih sayang" ucapku berdiri sambil memberi ciuman di keningnya sambil menggandengnya menuju keluar rumah.
"Kamu hati-hati dijalan. Jangan lupa makan" pesannya sebelum aku memasuki mobil.
Setelah berpamitan dengan Bona, aku langsung melajukan mobilku meninggalkan rumah dan menuju ke universitas.
◆Skip◆
Sesampainya di universitas, Eunseo langsung bergegas menuju ke ruangannya sebelum upacara penerimaan di mulai.
Tak sedikit beberapa dosen yang berpapasan dengannya, dan dengan ramahnya Eunseo selalu memberikan senyumnya bahkan menyapa terlebih dahulu.
"Maaf tuan Eunseo, ada seseorang yang ingin bertemu dengan tuan!" Ucap salah satu staff Eunseo, saat dia baru saja sampai di ruangannya.
"Siapa? Sepertinya saya tidak memiliki jadwal untuk bertemu dengan seseorang " jawab Eunseo penasaran
"Dia berkata bahwa dia calon tunangan tuan" ucap staf Eunseo yang semakin membuatnya bingung.
"Gila" ucap Eunseo, "Bilang padanya aku sudah menikah jadi jangan banyak berharap kepadaku" lanjutnya dan langsung menyuruh stafnya keluar dari ruangannya.
◆◆◆
Waktu terus berjalan, semua jadwal Eunseo sudah ia selesaikan. Dan saat ini dia sedang berjalan menuju ke parkiran mobil nya karena dia ingin makan malam di luar bersama sang istri. Karena terlalu fokus Eunseo tidak sadar bahwa sedari tadi ada seorang gadis yang berjalan mendekatinya dengan senyuman yang tidak bisa diartikan.
*Brukkk*
Dengan sengaja gadis itu jatuh tepat di depan Eunseo, karena memiliki refleks yang bagus Eunseo langsung berhenti dan mencoba untuk menolong gadis tersebut."Apakah Anda terluka?" Tanya Eunseo
"Seperti kakiku terkilir" jawab gadis tersebut,
Dengan sigap Eunseo langsung melihat kondisi kaki gadis itu dan mencoba membantu gadis itu untuk berdiri. Di lain sisi sudah ada beberapa orang yang mengalungkan kamera mereka dan siap untuk membidik sasaran mereka.
"Apakah Anda bisa berjalan?" Tanya Eunseo saat berhasil membantu gadis itu berdiri, dan mencoba melepaskan tangannya yang masih digenggam oleh gadis itu.
"Awwww" ucap gadis itu, seolah kesakitan dan malah memeluk tubuh Eunseo. Sedangkan Eunseo berusaha melepaskan pelukan itu.
"Bisakah Anda menolong saya? Kaki saya rasanya sakit sekali" ucap gadis itu yang masih berusaha memeluk Eunseo walaupun sudah ditahan oleh Eunseo.
Karena kasihan Eunseo pun membantu gadis itu dengan memapahnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Dan tidak lupa orang-orang yang sedari tadi bersembunyi dengan kameranya terus mengikuti mobil Eunseo.
-skip-
Di tempat lain, Bona yang sedari tadi menunggu kepulangan Eunseo terus merasa gundah. Karena sudah hampir satu jam Eunseo memberinya kabar bahwa Eunseo dalam perjalanan pulang namun belum juga sampai di rumah, sedangkan ponsel Eunseo tidak bisa dihubungi.
Bona terus berusaha menghubungi ponsel Eunseo, dan staf di kantor Eunseo namun mereka semua mengatakan bahwa Eunseo sudah meninggalkan kantor sedari tadi.
"Honnn kamu dimana?" Ucap Bona yang sudah merasa ketakutan.
Hingga suara ponselnya membuat Bona segera melihat, sebuah pesan singkat dari nomor yang tidak dia kenal. Nomor itu mengirimkan sebuah foto Eunseo bersama dengan seorang gadis dalam pelukannya yang diambil di sebuah lobby hotel mewah.
"Seoo" lirih Bona tanpa disadari air mata yang sedari tadi ia tahan keluar juga.
Dengan segera Bona mengambil kunci mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju ke hotel dimana Eunseo berada.
◆◆◆
"Terimakasih sudah mengantarkan ku. Perkenalkan namaku Rachel" ucap gadis yang ditolong oleh Eunseo.
Saat ini Eunseo dan gadis itu yang ternyata adalah Rachel berada di dalam kamar hotel, setelah tadi membawa Rachel ke rumah sakit Eunseo ingin mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya, namun Rachel menolaknya dan meminta Eunseo untuk mengantarkannya ke salah satu hotel. Karena sudah terlanjur berada di dalam mobil, Eunseo mau tidak mau harus mengantarkan gadis itu ke hotel yang dia minta.
"Iya tidak masalah, kalau begitu aku pamit ya" ucap Eunseo yang sudah merasa tidak nyaman.
"Duduk dulu, minumlah dahulu baru pulang" ucap Rachel memberikan minuman dan langsung diminum oleh Eunseo tanpa berpikir panjang.
Tidak ada lima menit, Eunseo langsung merasakan kantuk yang teramat. Dia berusaha berdiri untuk pergi namun belum sempat berdiri Eunseo sudah rubuh di sofa hotel tersebut. Dengan cepat Rachel menyuruh orang-orangnya yang sedari tadi mengikuti mereka untuk menaruh Eunseo ke atas tempat tidurnya.
"Kalian pergilah, dan jangan biarkan orang lain mengganggu ku" suruh Rachel.
Setelah kepergian anak buahnya, Rachel langsung melancarkan aksinya. Dia sudah memasang beberapa kamera untuk merekam aksinya. Namun sebelum itu Rachel terlebih dahulu mengambil foto sedang mencium bibir Eunseo.
Seperti seorang yang berpengalaman, Rachel mulai membuka satu persatu pakaiannya dan juga pakaian milik Eunseo. Dia membawa tubuhnya berada di atas tubuh Eunseo, dan mulai menciumi setiap inci dari tubuh Eunseo.
####
Wahh Eunseo diapain nih sama Rachel?
Dan gimana reaksi Bona kalo tahu ini ?Peace ya Bon, jangan marah sama aku loh 🙏😄
Yeahhh I'm back 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE ✓
FanfictionDijodohkan dengan orang yang di sukai adalah kebahagiaan yang tak tertandingi. Tanpa harus berfikir pun akan langsung menerimanya