"Tom, aku tau kau sudah sangat lelah. Ayo kita istirahat saja, kita bisa mencobanya kembali besok" ajak Harry lada suaminya.
Sementara Tom masih syock, karena kenapa malah dirinya yang pindah kemari, bukanya kedua bocah itu.
"Tom, kau baik ?" Tanya Harry dengan bingung. "Tom ?" Mencoba menyadarkan pria itu dalam lamunannya.
Tapi Tom malah hanya diam dan menatap Harry dengan pandangan yang aneh, kenapa dia ? Membuantnya menjadi panik dan khawatir.
"Tom! Kau baik?!" Teriaknya keras sambil mengguncang tubuh sang suami yang sangat besar.
"Ah ya ?" Kagetnya saat mendengar teriakan 100voltz itu.
"Maafkan aku, sejak tadi kau hanya diam melamun saja".
"Ada apa ?" Mencoba tak membuat Harry cuirga.
"Ayo kita istirahat saja, kau juga sudah lelah".
"Baiklah". Mencoba mengikuti alur hidupnya dimasa ini.
Smentara dirinya hanya mengikuti Harry dari arah belakang, karena jujur saja tempat ini sedikit baru untuknya.
.
.
.
."Astaga Altair, Lunar! Kalian baik-baik saja ? Daddy khawatir sekali" merasa lega saat melihat kedua anaknya.
"Daddy kau Daddy yang benar-benar Daddy kami bukan ?" Tanya Lunar berbelit-belit.
"Tentu sayang, aku Daddy kalian berdua".
"Lalu dimana Daddy yang belum menjadi Daddy kami ?" Lunar dengan rasa penasarannya yang harus selalu tuntas.
"Daddy dimasa ini kemungkinan besar malah tertukar dan sekarang berada dimasa depan bersama Mommy".
Sialan, Tom merasa tak enak hati saat menyebutkannya. Dia tidak ingin Harry didekati pria lain, termasuk dirinya sendiri dimasa ini.
"Tapi Dad, bagaimana caranya kita pulang ?".
"Jamnya rusak, Daddy sudah mencoba untuk memperbaikinya".
"Aku ingin segera pulang dan bertemu Mommy" Altair merengek.
Anak itu sangatlah bersikap dewasa, jika Altair sudah merengek tandanya dia merasakan kesedihan yang besar.
"Tenang para jagoan Daddy, aku janji akan segera membawa kalian pulang dan bertenu kembali dengan Mommy" ujarnya meyakinkan kedua bocah hasil dari bibit spermanya.
"Daddy janji ?".
"Aku janji" tentu saja karena dirinya sangat takut jika Harry disentuh olehnya yang berasal dari masa ini.
.
.
.
.Saat duduk disisian ranjang, Tom hanya menatap Harry yang tak segan-segan berganti pakaian dihadapannya. Harry mengganti bajunya dengan pakaian tidur satin putih tipis transaparan yang memperlihatkan pakaian dalamnya saja, terlihat sangat Hotty menurut Tom, pantas saja dirinya mau menikahi bocah itu.
"Ada apa ? Kenapa malah melihatku seperti itu ? Tak biasanya....". Karena ya.... biasanya juga langsung diterkam. "Tom, kau aneh sekali hari ini. Pasti sangat kepikiran mereka berdua bukan ?".
Harry mulai mendekat kearah pria yang dinggap sebagai suaminya, lalu duduk dipangkuan Tom dengan nyaman karena sudah biasa.
Sementara Tom sangat terkejut dengan sikap Harry yang tiba-tiba seperti itu, namun tangannya reflex menahan pantat yang sintal dan bulat itu.
Harry mengalungkan tangannya dileher sang suami. Kemudian mencium bibir Tom dengan lembut "Aku merindukanmu...." bisiknya sensual.
Tom hanya diam dan menikmati sentuhan yang Harry lakukan, libidonya mulai naik. Merasa jika selama bertahun-tahun ini dirinya tak pernah merasakan hasrat apapun karena terhalang oleh ambisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins (TOMARRY/Tamat)
De TodoAltair dan Lunar, dua anak kembar Harry dan Voldemort yang terbawa kembali menuju masalalu, karena bermain Time Turner. Petualangan keduanya dimasalalu, dimana Mommy dan Daddy'nya masihlah musuh dan berperang satu sama lain. KARYA ASLIKU, DILARANG P...