Jika aku melihat senyum seperti itu, sulit bagiku untuk tidak merasakan apa-apa. Ini sungguh tidak adil. Mata, hidung dan bibirmu. Berapa kalipun aku melihatnya itu sangat menenangkan tapi juga menyiksa.Ini tidak baik. Semakin aku menolak semakin aku terjatuh lebih dalam. Dibalik wajah dingin itu, aku ingin memiliki mutiara dalam dirimu seorang diri. Jangan takut, jangan berusaha untuk pergi. Karena kemanapun kamu, aku akan menempel seperti permen karet.
Bersiaplah!
Win Metawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING INTO YOUR SMILE
FanfictionKamu bisa bersandar padaku dan menangis kadang-kadang. Meskipun itu bohong, tidak apa-apa. Katakan saja bahwa kau mencintaiku.