Keysa sulit menemui Luna di kampus, oleh karena itu dia mendatangi seseorang.
Keysa duduk dengan kopi hangat, Alya datang menorobos hujan setelah memarkir mobil.
"Bagaimana kamu bisa menemukan instangramku" tanya Alya setelah keysa mengajaknya bertemu melalui pesan instagram.
"Kamu menggunakan nama panjangmu"
"Darimana kamu tau nama panjangku"
"Plat nomor mobilmu, aku masih ingat dan mencari tau nama pemiliknya. Beruntung mobil itu atas namamu"
"Kamu menghafal plat mobilku?"
"Untuk berjaga-jaga"
Pelayan datang, alya langsung memesan susu hangat karena dia tidak suka minukan pahit.
"Kalau begitu mengapa kamu mengajakku bertemu"
"Aku ingin bertanya"
"Tentang"
Tangan keysa menempelkan kedua tangannya di gelas kopinya.
"Apa yang terjadi, mengapa sebelumnya luna menginap di tempatmu"
Sebuah pertanyaan yang berhasil membuat Alya kebingungan.
"Bagaimana kamu tau"
"Bukankah sesuatu terjadi diantara kalian?"
"Tidak ada yang terjadi, aku hanya menjemputnya setelah mendapat sebuah telfon. Dia mabuk"
"Itu saja?"
"Mm"
Keysa terus menatap mata alya, mencoba menerka apakah ada yang dia sembunyikan.
"Baiklah, aku hanya ingin memberitahumu, cobalah untuk mendapatkannya kembali, cobalah untuk mengambilnya dariku"
"Tanpa kamu meminta, aku akan tetap melakukannya"
"Baguslah, jangan pernah menyerah"
Sebenarnya keysa mulai merasa tidak percaya diri, dia merasa lemah, dan yakin bahwa hubungan itu tidak akan pernah berhasil.
Saat pulang dari Kafe, keysa mencoba datang ke rumah Luna, dimana dia sangat beruntung tiba disaat luna baru saja tiba dan sedang membuka kunci pintu.
"Ada apa" tanya luna.
"Biarkan aku masuk"
"Katakan saja"
"Atau aku akan menunggu disini sampai kamu menginginkanku masuk"
Luna teringat akan malam itu, ketika Alya menunggu hingga kehujanan, dia tidak bisa memilih pilihan yang sama.
"Masuklah"
Keysa masuk kemudian menutup pintu.
"Ada apa denganmu"
"Apa maumu" luna tanya balik
"Mengapa kamu berubah?" Sambil memegang tangan Luna.
"Lepas"
"Kenapa memperlakukanku seperti ini???" Kali ini keysa mengatakannya dengan lebih tegas.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kamu sembunyikan?? Mengapa membohongiku???"
Raut wajah keysa berubah seketika "berbohong?"
"Tidak ada acara keluarga malam itu, yang kau lakukan hanyalah berkencan"
"Ayah yang memintaku"
"Tapi itu bukan acara keluarga, kamu membohongiku"
"Haruskah aku mengatakannya dengan jelas? Harus aku bilang *luna aku harus bertemu dengan pacar lelakiku malam ini, dan maaf aku tidak bisa dengan bebas membalas pesanmu* begitu?"
"Setidaknya jangan berbohong"
Keysa mendekat, mereka memiliki jarak yang terlalu jauh "apa kamu pernah memberitahuku? Kapan kanu bertemu tunanganmu, kapan kalian bersama, kamu juga tidak pernah mrmberitahuku dan aku juga tidak pernah menanyakannya. Kamu tau kenapa? Karena memberitahu sesuatu yang mungkin menyakitkan pasanganmu tidaklah mudah"
"Aku frustasi membayangkan apa yang kamu lakukan malam itu berdua di dalam kamarnya"
"Apa yang kamu fikirkan luna" dengan nada yang penuh tekanan
"Kamu tidur dengan indra"
Sebuah tuduhan langsung di layangkan ke arah keysa.
"Itu yang kamu fikirkan tentangku?"
"Lalu apa? Apa lagi yang bisa dilakukan pria dan wanita dalam satu ruang tidur"
Keysa mendesah pelan "bagimu aku sungguh wanita rendahan"
"Bukankah itu yang terjadi?"
"Tidak. Aku tidak pernah tidur dengannya, bahkan tidak pernah dengan laki-laki manapun, dia sempat mencium bibirku diluar karena itu kita sempat berdebat, kemudian aku pergi ke kamarnya sebentar hanya untuk mengambil sebuah bingkisan oleh oleh dari orangtuanya untuk ayahku"
Luna menolak percaya terlihat jelas dari ekspresi wajahnya.
"Tidak mungkin"
"Kalau begitu cek CCTV disana dan kamu akan menemukan bahwa aku berasa di kamar itu tidak lebih dari 5 menit"
Luna menunduk, dia merasa legah sekaligus gusar di waktu yang bersamaan.
"Bagaimana denganmu? Kamu tidak pernah berbohong bukan? Apa yang terjadi malam itu? Dengan Alya"
Mata luna membulat mendengarkan pertanyaan yang di lontarkan Keysa.
Bibir Luna tertutup rapat, tangannya sedikit gemetar.
"Apa yang kamu lakukan dengan Alya? Lalu sejauh apa hubunganmu dengan tunanganmu"
Dua buah pertanyaan yang sulit dan mustahil di jelaskan.
"Jangan menanyakan sesuatu yang mungkin menyakitimu"
Keysa mengerti maksud dari ucapan Luna, kalimat itu sudah mewakili jawaban dari dua pertanyaan yang dia utarakan, karena itu mata keysa mulai berkaca-kaca walau dia sudah menahan agar air mata tidak menetes darinya.
"Aku minta maaf sudah membohongimu rupanya, caraku berbohong agar tidak menyakitimu adalah salah. Tapi, bukan berarti kamu bisa melakukan apapun untuk membalasku."
"Aku merasa gusar, aku mulai kehilangan arah"
"Itu hanyalah sebuah alasan untuk membemarkan tindakanmu" kemudian mengambil jeda, tenggorokan keysa terasa sangat sakit, sulit untuk berbicara.
Air mata keysa kemudian jatuh "kamu tau, aku sudah memiliki kekasih bahkan sebelum kita bertemu, saat pertama kali kita bertemu, kamu langsung menciumku tanpa permisi, kemudian kamu terus mendekatiku, menggodaku. Walaupun aku terus menolak, kamu berusaha meyakinkanku pada hubungan yang kemungkinan besar akan gagal. Bahkan walaupun kamu sudah bertunangan kamu membuatku terbuai dan luluh hingga akhirnya kamu berhasil membuatku jatuh di dekapanmu. Kamu mengubah haluan hidupku, aku berusaha menyesuaikan diri dan menjadi apa yang kamu inginkan. Dan sekarang kamu memperlakukanku dengan sangat dingin, sarkas dan memandangku dengan sangat rendah"
"Keysa.. aku.."
"Kurasa hubungan ini sungguh, tidak akan berhasil.. sebelum semuanya semakin berat, haruskah kita akhiri saat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl love Girl (GXG)
De TodoUntuk 21+ banyak kata2 kasar dan adegan dewasa Semua berubah setekah kejadian malam itu, keysha tidak pernah bisa melupakannya. "Semoga kita bertemu lagi" ucap gadis cantik itu setelah mencium Keysha tanpa izin. Ini adalah kisah tentang cinta yang t...