017 : Keluar Desa

493 55 2
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Menunggu cerita bagus berikutnya.
__________________________________

Pagi harinya

Di kediaman Hatake terlihat sebuah keluarga yang tampak harmonis. Sang ibu yang sedang memasak sedangkan kepala keluarga masih sibuk membaca buku mesumnya. Tapi 2 sosok tertarik pada 1 sosok yaitu anak mereka sendiri yang terlihat sedang berjalan menuju pintu keluar mereka pikir anak mereka sedang ingin bermain dengan keluar walau begitu mereka tetap harus bertanya.

"Kau mau kemana (Name)?" Tanya Lili yang tidak mengalihkan pekerjaannya.

Yang di tanya langsun diam dan menoleh ke arah Lili.

"Aku mau ke perpustakaan." Jawab (Name)

"Oh. Pertama makan dulu sebelum pergi ke perpustakaan." Ucap Lili

"Oke." Ucap (Name)

Aku pun duduk di samping Kakashi sambil memikirkan perkataan Kanna kemarin.

"Menolongku... Untuk menghentikan Isshiki dan Momoshiki agar tidak saling bertarung. Itu di mulai ratusan tahun yang lalu walau terdengar aneh tapi klan Osotsuki sempat heboh dengan kemunculan diriku secara tiba-tiba beberapa dari mereka mencoba menyerang, membunuhku, dan menindas ku. Saat itu aku tidak tau apa-apa cuma bisa pasrah saja alias aku seperti makhluk hidup tanpa emosi namun Kaguya menolongku dan membesarkan ku, dia sudah kuanggap seperti ibu sendiri. Waktu cepat sekali berlalu dan aku sudah tumbuh dewasa selama itu aku cuma bisa terdiam di dalam rumah walau begitu aku hanya keluar di malam hari untuk jalan-jalan juga bersembunyi dari Osotsuki yang lain. Tapi aku ketahuan oleh 2 Osotsuki disitulah aku bertemu dengan Isshiki dan Momoshiki secara bersamaan. Itu juga menjadi awal aku memiliki seorang teman hingga suatu hari Kaguya mengajakku turun ke bumi dan menyembunyikan ku ke di sebuah kuil dia menyuruhku untuk tetap disitu dan tidak kemana-mana bahwa akan segera menjemput ku nanti. Aku cuma bisa diam mendengarkan selama di kuil itu berharap Kaguya menjemput ku. Bertahun-tahun sudah kulalui Kaguya tidak kunjung juga menjemput ku selama itu, tiba-tiba pintu kuil terbuka aku langsun senang berpikir Kaguya menjemput ku rupanya itu Hagoromo bersama saudaranya bernama Hamura mereka masih kecil. Aku mengobrol dengan 2 anak kecil itu lalu aku sadar kalau anak kecil itu adalah anak Kaguya. Tahun demi tahun berlalu mereka sekarang sudah tumbuh dewasa aku sempat berpikir untuk mengunjungi Kaguya tapi aku ingat dengan pesannya membuatku mengurung niat. Tiba-tiba Hagoromo mengajakku untuk mengembara bersama dia juga menjelaskan bahwa Kaguya sudah di segel di dalam bulan juga menjelaskan apa alasannya. Jujur aku merasa sedikit gugup harus mengembara di bumi ini, Hagoromo mengeluarkan sebuah kalung dan menyuruhku untuk mengalirkan sedikit chakra pada kalung itu sebap dia akan memasukkan aku ke dalam kalung itu lalu jika ingin keluar aku hanya perlu mengalirkan sedikit chakra pada kalung itu juga. Selama di dalam kalung aku cuma bisa diam melihat Hagoromo mengembara hingga dia menikah dan memiliki 2 anak, Hagoromo memintaku menjaga mereka berdua yaitu Indra dan Ashura. Aku meminta Hagoromo untuk menyiapkan ruangan tertutup beserta 1 pelayan dengan alasan aku tidak mau bersosialisasi dengan siapapun kecuali pada 1 pelayan itu. Sebap aku merasa gugup, waktu berlalu begitu cepat tidak terasa ke 2 anak Hagoromo selalu memaksaku untuk keluar ruangan padahal aku lebih suka berada di dalam ruangan tertutup karena bagiku itu terlihat nyaman walau ke 2 bocah itu masih memaksaku! Aneh bukan padahal mereka sudah dewasa aku lebih suka hidup sendiri. Tiba-tiba dari jauh merasakan 2 chakra asing rupanya itu adalah Momoshiki dan Isshiki yang sedang bertarung aku seger kesana untuk menghentikan pertarungan mereka disitulah aku mati karena tubuhku tertancap oleh serangan mereka. Dari situ aku mendapatkan ingatan tentang alasan mereka berdua bertarung rupanya mereka semua mencintaiku, tidak kusangka aku akan terlahir kembali namun terbagi menjadi 2 yaitu kau dan Hinako, tapi untuk Hinako sepertinya tubuhnya tidak begitu kuat menahan chakraku sebap di dalam tubuhnya ada 80% sedangkan kau memiliki 20% bisa-bisa Hinako akan mati karena tidak bisa menahan chakraku, untuk itu kau harus menghisap 30% itu pun harus cepat tidak boleh nanti jika tidak Hinako akan mati karena tidak bisa menahannya kau pasti melihat dia sakit atau memiliki banyak keringat dingin. Juga aku mendapat firasat kalau Isshiki dan Momoshiki akan turun ke bumi untuk mengambil chakraku untuk membangkitkan diriku padahal aku ini sudah mati, juga mereka pasti akan menggunakannya untuk menguasai dunia ini namun yang pasti mereka akan saling bertarung untuk merebut chakraku, aku ingin kau pergi ke sebuah kuil yang aku maksud tenang saja aku akan tunjukkan lokasinya sesuai instruksiku disana ada senjata yang bisa membantumu untuk membantu menghentikan Momoshiki dan Isshiki. Jadi begitu ceritanya."

Aku yang mengingat perkataan Kanna lantas bersandar pada sofa lalu berbaring di paha Kakashi. Kakashi tidak memasalahkannya karena sedang asik membaca buku mesumnya.

'sungguh banyak hal yang harus di urus! Entah kenapa aku malah menjadi toko utamanya disini! Seharusnya Boruto yang menjadi toko utamanya, dia adalah sosok lanjutan cerita dari Naruto Shippuden juga movie saat Hinata di culik oleh Osotsuki. Meksipun Boruto dalam animenya mendapatkan rating terendah di bandingkan anime Naruto, karena karakter Boruto tidak memiliki tujuan hidup sedangkan Naruto memiliki tujuan hidup. Sepertinya aku harus pakai masker mengingat penguntit Magire itu menyukaiku. Sial memang apa bagusnya dirinya harus yang kau suka itu adalah Sumire bukan aku dan lagi sepertinya aku akan menjadi sosok Kakashi kecil yang selalu memakai masker oleh karena itu banyak orang yang penasaran seperti apa wajahnya.' batin (Name)

Aku menatap Kakashi yang sedang asyik membaca buku.

"Ayah."

"Hmm."

"Kalau aku ke sekolah pakai masker boleh tidak?"

"Boleh kok."

"Benarkah?"

"Iya boleh."

"Waktunya makan."

Kami segera duduk di kursi dan melihat hidangan hari ini.

Kami segera duduk di kursi dan melihat hidangan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banyak juga?" Ucap Kakashi

"Ibu kok membuatnya banyak? Apa kita masih punya sisa untuk sarapan besok." Ucap (Name)

"Ada kok mengingat banyak sekali orang yang menyumbangkan makanan ke rumah kita ini." Ucap Lili

Lili ingat saat ada banyak orang yang menyumbangkan bahan makanan dalam jumlah banyak membuat dia bingun harus bagaimana.

"Apa boleh kalau begitu kita harus makan sebelum dingin." Ucap (Name)

Mereka sama-sama menyatukan tangan.

"Selamat makan!"

Mereka bertiga mulai makan setelah selesai makan, aku membantu Lili mencuci piring sedangkan Kakashi berjalan keluar karena pekerjaannya sebagai tetua desa. Setelah sudah mencuci piring aku segera pamit pada Lili dengan alasan untuk pergi ke perpustakaan padahal aku mau berjalan keluar dari desa menuju kuil.

'baiklah kuil aku akan segera kesana.' batin (Name)

Bersambung

Melindungi Mereka Dari Kematian | Boruto : Naruto Next Generation X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang