Start Over

3. Feathered Airstrike

Setelah tau orang yang dimaksud Alatha sangat panik dan kebingungan tapi satu pertanyaan yang masih ada di benak Alatha

"Kenapa harus saya pak? Bukannya hal seperti Ini sudah ada staff yang mengurusi?" tanya Alatha

"Memang benar kami memiliki staff recruitmen khusus, tapi sayangnya mereka semua belum ada yang berhasil membujuk dia" jawab Zean

"Lah kalau staff khusus saja enggak bisa gimana saya pak?"

"Maka dari itu saya sudah wanti-wanti dengan manajer kamu, kalau syarat kami kasih sangat-sangat sulit. Ternyata manajer kamu mengiyakan"

Setelah mendengar itu mata Alatha langsung melotot ke kakaknya. Seolah "nasi sudah menjadi bubur" mau tidak mau Alatha harus melakukannya

"Saya ingatkan lagi kamu hanya perlu membujuknya untuk bertemu saya tapi poin plus jika kamu berhasil membuat dia bergabung ke tim kita" jelas Ozora

Wajah Alatha makin memelas, dia meminta Keira untuk segera meminta kontraknya dari Ozora, karena dia sudah malas mengobrol dengan orang di depannya ini. Setelah deal dan mendatangi kontrak Keira dan Alatha langsung berpamitan dan pulang. Dijalan pulang memang terlihat Alatha sangat kesal dengan kejadian tadi

"Lo enggak apa-apa kan Tha?" tanya Keira yang agak ciut dan langsung dijawab gelengan

"Oh ya kak, lo punya data lengkap dia?"

Tanpa lama Keira langsung menunjukkan tab yang sudah ia siapkan "Lo mau baca sendiri apa gua yang ringkas" tanya Keira

"Enggak apa-apa gua baca sendiri aja" Alatha langsung mengambil tab tadi

Setelah membaca beberapa faktanya Alatha sangat terkejut

"Jadi dia itu anak tunggal dari Arif Maulana? Bukannya orang itu politikus gitu?" tanya Alatha

"Nih ya gua ringkas lagi, nama lengkap dia Matthew Mahendra, umur dia sekarang 22 tahun, lahir di Bandung yang pastinya berarti dia orang Bandung. Kalau tentang keluarganya, betul banget kalau dia adalah anak Arif Maulana salah satu anggota DPR, posisi nya gua sendiri kurang tau mungkin lo bisa cek sendiiri di internet, awal dia jadi pro player seperti sekarang sudah pasti di tentang tapi karena dia sering bermunculan di media itu bikin nama bapaknya naik" jelas Keira dibalas anggukan

"Pribadinya gimana? Di data itu enggak ada, pasti banyak jeleknya" yakin Alatha

"Menurut internet sih dia baik, tapi kadang kalau tanding dia sering banget bikin keputusan aneh, selain itu mungkin first impression lo pasti dia orang yang aktif kan? Salah banget karena katanya dia jarang banget ngomong gitu"

"Dingin-dingin kayak di novel gitu"? perkataan itu hanya membuat mereka tertawa keras

"Oh ya kak, kita ke Bandung kapan?"

"Gua messenya besok"

"Mepet banget ya, tapi enggak apa-apa gua pengen cepet ketemu ayah-bunda-kakek-nenek" seru Alatha yang sangat semangat

Memang setiap 6 bulan sekali Alatha sering pulang kampung ke keluarga besarnya yang ada di Bandung

*

"Ya karena itu tim paling ideal buat lo, mereka setiap season selalu kehilangan satu puzzle karena itu sering runner up, dan lo jungler potensial yang cocok banget sama Phantom, apalagi mereka lagi cari jungler baru" jelas Naufal

"Tapi gua udah dapet tawaran dari Cned" ucap Julian

"Eh emang lo mau bersaing sama jungler mereka yang bahkan enggak tergantikan?" tantang Naufal

Apa yang dibilang Naufal ada benarnya, "Phantom" salah satu tim yang katanya terkena kutukan runner-up, karena di setiap musimnya mereka sering kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Pemdapat Naufal harus dipertimbangkan baik-baik, bagaimanapun bukan cuman Cned yang mau meminang Julian hampir seluruh tim menawar hanya saja di tolak oleh Galaxy

"Yaudah bro gue balik, besok gue harus datang ke acara bapak gue, di Bandung" ucap Julian

"Tumben banget bro, biasanya lo jarang-jarang dateng ke acara kayak gitu" ledek Zaidan

"Ini bukan permintaan bapak gue, jadi mau enggak mau gue harus dateng" jelas Matt

Teman-temannya paham dan langsung mempersilahkan Julian pergi. Setelah berpamitan dia tidak langsung pulang ke apartementnya karena Julian hari ini berencana untuk datang ke kantor Phantom, siapa tau dia mendapat hidayah tentang kedepannya

Setelah memakirkan mobilnya, Julian langsung bergegas melihat ke sekitaran kantor Phantom. Kantor Phantom bisa dibilang cukup strategis untuk berlatih berjam-jam, apalagi seluruh fasilitas disana sangat lengkap. Cukup melihat sekitaran kantor, Julian langsung memasuki kantor lebih dalam. Saat ingin mendatangi kantor CEO dia seperti melihat seseorang yang pernah dia temui. Tapi masa bodo dengan itu dia melanjutkan perjalannya, saat maju beberapa langkah dia dihadang oleh seorang lelaki berbadan tegap yang terlihat seperti esekutif

"Sorry, menggangu perjalanan anda, anda StarZ?" tanya pria itu, ya sepertinya StarZ alias Julian tertangkap basah

"Oh iya betul saya Starz" jawab sambil garuk-garuk kebingungan

"Wow kebetulan, perkenalkan saya Zean, CEO Phantom" setelah mendengar itu Julian makin bingung sepertinya tujuan Julian kesini disalahpahamkan oleh CEO

"Apakah kamu sudah tertarik untuk bergabung?" pertanyaan laki-laki itu semakin membuat bingung Julian, "Saya akui nona Alatha cukup cepat untuk membuatmu datang kesini" lanjut CEO tersebut

Baru membuka mulut tiba-tiba telepon masuk di waktu yang kurang tepat

"Ada apa Fal? Ini gue lagi urgent banget" ucap Julian cepat

"Ini lebih urgent anjir, lo sekarang buka google dan lo liat apa yang lagi terjadi" minta Naufal yang sudah terdengar panik

Karena terlihat sangat penting, akhirnya Julian menutup telpon dari Naufal dan membuka semua sosisal media yang dia punya. Dan benar saja para media sedang memberitakan dirinya, bahwa dia digosipkan sedang berkencan dengan putri dari perusahaan konglomerat "Mulyana Group". Yang menjadi masalah adalah perusahaan tersebut sedang memiliki banyak skandal, yang pastinya kenapa Julian dilibatkan, agar kekesalan publik sedikit mereda. Tapi itu juga menjadi masalah karena jika tidak dibantah akan membawa opini-opini negatif

"Gue harus ngapain?"