"Nolan, dengerin dulu Penjelasan Gue. Tian duluan yang nyari masalah sama Gue." ucap Axael yang entah sudah keberapa Kali.
"Emang harus sampe Lo mukulin Dia?" tanya Nolan memandang tajam Axael.
"It--"
"Dia nyari masalah apa sama Lo? Coba kasih tau Gue." potong Nolan.
Axael Langsung Bungkam. Tak mungkin Dia memberitahu 'Kan kalau Tian mengetahui Identitas Asli Nya dan juga mengamcam akan membunuh Dia dan Sang Kembaran, Axel.
"Nggak bisa ngasih tau?!!" tanya Nolan. "Sorry, tapi Gue selalu Percaya sama apa yang Gue Lihat!" lanjut Nya lalu pergi menghampiri Abel.
"Permisi~" seru Nolan kepada Abel yang sedang bermain Handphone.
"Iya. . . .?" Abel menatap Nolan bingung.
"Makanan buat Lo. . . ." Nolan menyerahkan Kotak Makan. "Ini Gue buat Sendiri." lanjut Nya.
"Dalam Rangka apa nih?" tanya Abel menerima Pemberian Nolan.
Nolan menggeleng, "Sebagai Temannya Tian, Lo harus nyobain Masakan Gue." ucap Nya tanpa memperhatikan Ekspresi Abel.
"Haa? Teman? Gue sama Tian. . . .?"
"Kata Nya Lo Teman Dia."
"Dia ngomong Langsung. . . . .?"
Nolan mengangguk. "Dimakan, yaaa, Gue ke Kantin dulu, bye. . . ." lambai Nya lalu pergi.
"Cih, Teman apanya. . . . Teman kagak, Babu iya." gumam Abel setengah Kesal mengingat Tian.
✂
"Gimana Bekal nya? Abel terima?" tanya Tian saat Nolan duduk di samping Nya.
"Iyaaaa. . . . ."
"Nih Makanan nya, di habisin." ucap Tian mendorong Piring Nasi Goreng ke depan Nolan.
"Lo udah Makan. . . .?" Tian mengangguk, bohong!
"Makan apa?" tanya Nolan. Dia merasa Tian berbohong. "Makan Lo. . . ." jawab enteng Tian yang mendapat geblakan di Kepala dari Nolan.
"Sembarangan kalau ngomong."
Tian hanya tersenyum tipis, lalu membiarkan Nolan makan. Dia mengambil Handphone dan mengirim Pesan pada Ananjing.
Me:
||Appn yg Lo rasain, jngn cba² krtik mskn Nolan. Klw d tny, Lo hrs jwb Enk!||Klw ngk, hbs Lo d tngan Gw!
Send. . . .
Lalu Tian menyimpan Handphone Nya seraya tersenyum Kecil. Dalam Hati Dia sedang menertawakan Ananjing yang baru menerima Makanan dari Nolan.
Sudah bisa ditebak, siapa sebenarnya Ananjing ini?!! Yapp, Dia Abel. Abelca Aganta Graham. Entah bagaimana Nama Nya di Handphone Tian menjadi 'Ananjing'. Itu hanya Tian yang tau.
"Besok katanya Libur." ucap Tian.
"Libur apaan?" Tian menggeleng tak tau. "Nih Sekolah udah terlalu sering Libur. Sekolah Lain lagi Masuk, cuman di sini yang nggak."
"Coba tanya Daddy, mungkin aja Daddy penyebab nya." usul Tian, karena Sekolah ini milik Keluarga Zoldyck, C2'Z International High School - Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins But Love [END]
Ficção GeralMereka kembar namun tidak identik, di tambah sikap mereka juga bertolak belakang alias berbeda. Nama mereka Nolan dan Tian. Tian lahir duluan kemudian Nolan. Ternyata Tian menyukai Nolan. Bukan suka dalam artian saudara, melainkan suka dalam artian...