┇‣ 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 : 𝟎𝟐 || 𝐮𝐧𝐥𝐨𝐜𝐤𝐞𝐝 🔓
"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢, 𝐖𝐢𝐥𝐥𝐢𝐚𝐦."
HAMPARAN, bunga beserta langit hitam kembali menyambut nya.
Dirinya menatap sekitar, lantas setelahnya pandangannya terpaku dengan seorang gadis.
"Nona?" William memanggil gadis itu sembari berjalan mendekat ke arah gadis yang sedang duduk.
Gadis itu berdiri, lalu tersenyum ke arah William, "Kamu bisa memanggilku Every, William."
"Kita bertemu lagi, William." Every berkata, menyunggingkan senyumnya.
"Every...?" William memanggil sang gadis dengan ragu. Every, menganggukkan kepalanya.
"Kamu sedang tidur juga ya?"
William mengangguk, "Apa anda juga?" William bertanya.
"Hu'um! Aku sangat mengantuk tadi setelah bangun, eh malah bablas ketiduran lagi." Every menjawab.
"Jadi, Every... Bolehkah aku bertanya sesuatu?" William berkata.
Every menatap William sejenak, lalu mengangguk.
"Ayo bicara sambil duduk saja, William." Every kembali duduk di hamparan bunga, diikuti oleh William.
"Silahkan bertanya, aku akan menjawab sesanggup ku," Every berkata.
"Kita ada dimana sekarang?" Itu adalah pertanyaan pertama yang di lontarkan oleh William.
Every menatap langit hitam di atas, "Sudah aku bilang sebelumnya, kita berada di mimpi."
"Bagaimana bisa, tidak maksudnya, bagaimana bisa kita ada di dalam mimpi dengan keadaan sadar?" William bertanya keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
‣ 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐃 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌┇Moriarty The Patriot Fanfiction
Fanfiction❝𝐃𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢.❞ ╰──‣ ʟᴜᴄɪᴅ ᴅʀᴇᴀᴍ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴇɴɢᴀʟᴀᴍᴀɴ ʙᴜʀᴜᴋ ʙᴀɢɪɴʏᴀ, ʟᴀɴᴛᴀs ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊɪᴋᴀ ʟᴜᴄɪᴅ ᴅʀᴇᴀᴍ ɪᴛᴜ sᴇɴᴅɪʀɪ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ ɴʏᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ sᴀɴɢ ʀᴀᴊᴀ ᴋʀɪ...